Jika Teroris Mati Dan Masuk Surga, Siapa Yang Disalahkan?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Jika Teroris Mati Dan Masuk Surga, Siapa Yang Disalahkan?
Perspektif Mujahid
Ini hadits yang menggoda para mujahid untuk bersedia mati syahid di jalan Allah. Rasulullah bersabda:
Orang yang mati syahid mendapatkan tujuh keistimewaan dari Allah; 
  1. diampuni sejak awal kematiannya, 
  2. melihat tempatnya di surga, 
  3. dijauhkan dari adzab kubur, 
  4. aman dari huru-hara akbar, 
  5. diletakkan mahkota megah di atas kepalanya yang terbuat dari batu yakut terbaik di dunia, 
  6. dikawinkan dengan tujuh puluh dua bidadari, 
  7. serta diberi syafaat sebanyak 70 orang dari kerabatnya.
(HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad yang bersumber dari sahabat Miqdam bin Ma’di.)

Hadits lain berbunyi:
Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga.
(HR At-Tirmidzi).

Konon salah satu sahabat yang masih muda penasaran dengan kisah dalam hadits tersebut. 

Tapi sang pemuda itu malu untuk menggali penjelasan yang lebih detil tentang sosok bidadari tercantik tersebut, sampai akhirnya dia tertidur lalu bermimpi.

Di dalam mimpinya, dia berada di tempat yang sangat indah dan bertemu wanita cantik yang belum pernah dilihatnya selama hidupnya.

Si pemuda bertanya kepada wanita tersebut:
Tempat apakah ini?

Ini surga...
jawab si wanita.

Kamukah yang bernama Ainul Mardhiah?
tanya si mujahid. 

Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. 
Itu Ainul Mardhiah, yang sedang beristirahat di bawah pohon rindang itu.
jawabnya lagi.


Si sahabat muda itu pun menghampiri wanita di bawah pohon yang kecantikan melebihi wanita pertamna lalu bertanya:
Apakah kamu Ainul Mardhiah?

Bukan, aku ini cuma dayangnya. 
Kalau ki sanak ingin bertemu dengannya, lihatlah di sana.
Jawab sang Wanita itu.

Sang pemuda pun pergi menghampiri wanita yang ditunjukkan tersebut.
Apakah benar kamu yang bernama Ainul Mardhiah?

wanita itu pun menjawab:
Ya, benar saya Ainul Mardhiah.

Si pemuda lalu mencoba mendekat, tetapi Ainul Mardhiah yang kecantikannya melampaui semua wanita yang dia jumpai di surga itu menjauh seraya berkata:
Anda bukanlah orang yang mati syahid!

Sang pemuda pun menceritakan mimpinya itu ke salah satu teman kepercayaannya, tetapi minta agar mimpinya itu dirahasiakan sampai dia mati syahid. 
Baca Juga:
Setelah itu sang pemuda yang semula malu bertanya kepada Nabi tentang sosok ratu kecantikan surga tersebut, bertempur dengan semangat menggelora sampai akhirnya benar-benar mati dalam suatu pertempuran.

Setelah si pemuda mati sahabat karibnya pun menceritakan mimpi teman karibnya tersebut kepada Rasul. 

Mendengar itu Rasul bersabda:
Sekarang dia bahagia bersama Ainul Mardhiah.

Bagaimana dengan seorang teroris yang mati saat menjalankan aksinya? 
Apakah dia mati syahid? 
Jika ya, maka berdasarkan hadits di atas tentunya para teroris yang sudah tewas itu kini sedang bersenang-senang bersama Ainul Mardhiah.
Tetapi, nanti dulu!
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) suatu ketika ditanya oleh seorang wartawan terkait maraknya teror bom bunuh diri.

Gus, menurut Anda, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?
tanya seorang wartawan.

Memangnya sudah ada yang membuktikan?
tanya balik Gus Dur.

Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan belum pernah ke surga.
sergah Gus Dur lagi.

Lalu, apakah benar mereka tergolong mati syahid, Gus?
wartawan lain menimpali.

Mereka itu yang jelas bukan mati syahid, tetapi mati sakit. 
Kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari.
jawabnya.

Kenapa Gus?
tanya para wartawan.

Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.
seloroh Gus Dur.
Inti Pertanyaan
Bagaimana jika sang teroris yang mati itu justru masuk neraka? 
Siapa atau apa yang salah? 
Terhadap pertanyaan ini, maka ada beberapa kemungkinannya: 
  1. Aksi teroris tidak masuk kategori perbuatan jihad. Sebab di dalam gerakan teror itu tidak jelas misi sucinya. 
  2. Hadits yang mendasari semangat mati syahid pada diri pelaku teror itu tidak pernah ada, alias hadits palsu. 
  3. Para imam yang merayu, menyuruh, dan memaksa orang-orang ignorant untuk mengorbankan diri dalam aksi teror adalah orang-orang munafik. 
  4. Mereka sendiri (para Imam) sebenarnya tidak percaya akan kebenaran hadits tersebut. 
  5. Itu sebabnya, mereka tidak melakukannya (bunuh diri) sendiri, melainkan membujuk orang-orang yang telah mereka cuci otaknya. 
  6. Logikanya, kalau mereka percaya setelah mati akan masuk surga, mengapa harus meminta orang lain untuk melakukannya. 
Penutup
Benarlah apa yang dikatakan oleh Blaise Pascal bahwa:
Tidak pernah ada manusia yang melakukan kejahatan (membunuh) dengan penuh sukacita sebagaimana ketika mereka melakukannya atas dasar keyakinan agama.

Juga, dapat dipahami apa yang dikatakan Robert G. Ingersoll (1870) bahwa:
Semua agama adalah perbudakan.
BL, 3 Januari 2019.
Robert Green " Bob " Ingersoll (11 Agustus 1833 - 21 Juli 1899) adalah seorang penulis dan orator Amerika selama Zaman Keemasan Pemikiran Bebas, yang berkampanye untuk membela agnostisisme . 
Ia dijuluki:
The Great Agnostic
  1. Cadar Bukan Urusan Iman atau Agama
Baca Juga:
  1. Alasan Kerennya Jadi Santri
  2. Dakwah Ala Santri Nusantara
  3. Dakwah Islamiyah Yang Relevan Di Ponpres
  4. Identitas Santri Dengan Karakter Yang Ramah
  5. Ideologi Santri Nusantara
  6. Kewaskitaan Organisasi Para Santri
  7. Memerangi Kemunafikan Ala Santri
  8. Santri Tidak Boleh Berbuat Sekehendaknya
  9. Sikap Santri Di Era Generasi Millenial
  10. Tantangan Dakwah Santri Zaman Mellennial
Baca Juga:
  1. Aliran Kejawen Sapto Darmo
  2. Islam Kejawen Dan Sanepanan Ajaran Islam
  3. Islam Nusantara
  4. Tahlil Itu Kebudayaan Islam Nusantara
Baca Juga:
  1. Ajian Mantra Jawa (Spiritual Jawa) 
  2. Antara Ilmu Debus Dan Ilmu Kanuragan 
  3. Beda Spiritual Dengan Paranormal 
  4. Ilmu Betara Karang
  5. Ilmu Pengasihan Jawa 
  6. Ilmu Santet Banaspati 
  7. Kesurupan Dan Cara Menanganinya 
  8. Kesurupan Nyai Sekar Arum Melati 
  9. Perkembangan Paranormal (Dukun/ Orang Pintar) Di Era Milenial
  10. Permainan Tradisional Supranatural Jelangkung 
  11. Pertarungan Ilmu Hitam Dan Putih 
  12. Pesan Nyi Sekar Arum Melati Untuk Gunung Merapi
☆☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT