Santri Tidak Boleh Berbuat Sekehendaknya

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Santri Tidak Boleh Berbuat Sekehendaknya
Seorang santri harus bisa memberikan teladan yang baik kepada siapa saja. Karena itu, santri tidak dibenarkan bertindak sekehendak hati saja.

Santri tidak dibenarkan berbuat sekehendaknya, apalagi dengan menggunakan alasan agama dan nasionalisme.

Santri tidak melakukan akhlak yang buruk, seperti kekerasan kepada siapa pun dan apa pun, seperti menyiksa, membakar, dan berbuat onar atau anarkistis di ruang publik atas nama perbuatan baik, kaum santri sudah sepatutnya menjauhi segala perilaku yang tercela, yang merugikan diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.

santri harus tetap menunjukkan sikap baik, damai, dan toleran ketika berbeda paham atau pandangan dengan orang lain.

Karenanya, mengajarkan kebaikan dan mencegah kebatilan (amar ma’ruf nahi munkar) harus dilakukan dengan cara yang baik.

Prinsip tersebut, sesuai dengan prinsip dakwah yang dilakukan dengan cara yang bijaksana, dengan pelajaran yang baik dan dialogis. 

Dimana sosok santri adalah perlambang kebajikan beragama atau berislam sehingga kesantrian harus menunjukkan jiwa, pikiran, perilaku, dan tindakan yang benar-benar islami secara nyata, bukan dalam klaim dan retorika.

Santri secara umum adalah julukan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren. Dalam diri santri melekat dunia pesantren yang mendidik beragama dengan benar dan baik.

Lebih dari itu, penyebutan santri pun bisa menunjuk pada muslim yang taat menjalankan agama Islam. Betapa luhurnya penyebutan santri yang sering disamakan sebagai kaum putih perlambang bersih atau suci, lawan dari abangan.

Karena itu, kaum santri tentu harus menunjukkan sikap, tutur kata, dan tindakan yang berakhlak mulia sebagaimana diajarkan di pesantren tempat para santri dididik agama dengan sebaik-baiknya. 

Sebutlah akhlak jujur, amanah, menjaga lisan, sopan santun, damai, toleran, tawazun, kata sejalan tindakan dan segala perangai yang mulia serta menebar rahmat bagi orang lain dan lingkungannya.

Jika kaum santri dapat menunjukkan teladan yang baik maka umat dan bangsa akan menjadi terbaik dan tidak membuat resah publik. Sebaliknya, jika santri tidak mampu menunjukkan keteladanan akhlak mulia maka kesantrian akan menjadi “jauh panggang dari api”.

☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT