Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
"Kesurupan Nyai Sekar Arum Melati"
Sesungguhnya Para Jin itu berpesan kepada manusia:
Mintalah segala sesuatu kepada Tuhanmu. Jangan meminta sesuatu apapun kepada saya, karena saya tidak berhak memberikannya. Apabila ada manusia yang meminta sesuatu kepada saya. Sebenarnya tidak pernah sekalipun saya memberikannya. Kalau ada manusia yang memuja saya dan meminta sesuatu kepada saya, maka yang memberikan permintaannya adalah dari kalangan warga kerajaan yang memang hendak menyesatkan manusia.
Kerasukan atau biasa disebut hanya kesurupan adalah sebuah fenomena di saat seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri.
Beberapa kalangan menganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang.
Orang-orang yang sering mengalami kesurupan, maka orang tersebut dekat dengan bersekutu dengan Kaum Iblis/ Kaum Jin.
Pencegahan Kesurupan
Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memperkuat Iman kita kepada Allah. SWT dan menjahui semua larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga membentengi diri dengan beberapa dzikir, do’a dan ta’awwudz yang di syariatkan.
Kekuatan sesunggunya ada di tangan Allah.SWT dan ketika manusia yakin akan kekuatan itu maka akan lari terbirit-birit segerombolan Iblis atau Jin yang mencoba mengusik Manusia.
Pengobatan Kesurupan
Yaitu dengan cara seorang muslim –yang hatinya sejalan dengan lisan dan ruqyahnya- membacakan bacaan bagi orang yang kesurupan. Dan pengobatan dengan ruqyah yang paling ampuh adalah dengan membaca:
Setelah membaca semua ayat itu, tiupan pada orang yang kesurupan dan mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya.
Sebab seluruh isi Al-Qur’an adalah penyembuh bagi apa yang ada di dalam hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Dalam pengobatan ini diperlukan adanya dua hal, yaitu :
Kanjeng Ibu bernama Roro Lara Kadhita K. (belakangnya sengaja kami rahasiakan karena tidak diijinkan untuk diketahui oleh umum), dimana Lara berarti sabar dan Kadhita berarti Pintar.
Kanjeng Ibunda adalah seorang Ratu, yang mana sebutan Ratu dipakai bila seseorang telah menikah, dan suami Kanjeng Ibunda adalah seorang Sunan yang kami panggil dengan sebutan Rama Sunan, Jadi bukan seperti yang beredar bahwa Kanjeng Ratu Kidul mempunya banyak suami, itu sangat salah, Kanjeng Ibunda Ratu hanya mempunyai seorang suami.
Ilmu kadigdayaan Kanjeng Ibu amat sangat tinggi, senjata yang sering dibawa adalah sebuah cambuk, tusuk konde di kepala juga merupakan senjata beliau dalam keadaan genting. Keseharian beliau hanya diisi dengan tirakat dan melayani suami.
Kanjeng Ibunda Ratu sangat jarang duduk di singgasananya Pendopo Utama (terdapat 3 pendopo utama) kecuali bila waktunya mendengarkan laporan dari bawahannya, atau dalam keadaaan genting mengatur perang atau menerima tamu, (jadi tidak betul bila ada manusia terseret ombak akibat diambil Ratu kidul, yang benar adalah laut segoro kidul akan memuntahkan kembali setiap jasad manusia atau hewan ke pantai karena Segoro Kidul tidak menyukai hal-hal yang kotor), untuk urusan kerajaan dipasrahkan ke kabinetnya. Jadi adalah suatu kebohongan jika ada yang melihat Kanjeng Ibu sedang duduk disinggasananya, bisa dilihat pada lukisan karya Basuki Abdulah.
Lokasi Kerajaan Laut Segoro Kidul tepatnya ada disekitar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kerajaan Kanjeng Ibunda Ratu mempunyai 7 pintu gerbang yang masing-masing dijaga oleh penjaga dengan tingkat kesaktian semakin kedalam maka semakin tinggi dan sakti, sebenarnya masih ada satu pintu lagi yaitu pintu ke 8 yang letaknya paling dalam, pintu kedelapan ini tidak dijaga karena bukan merupakan pintu gerbang tetapi berupa pintu bertirai.
Salah satu dari penjaganya adalah Sekar Langit kembaran yang berasal dari jin abdi Putri Rara Sekar Melati atau Nyai Sekar Arum Melati yang selalu mendampingi Kanjeng Ibunda Ratu pergi kemanapun. Sedangakan Nyai Sekar Arum Melati Salah Satu Penjaga Gunung di Daerah Jawa Tengah yaitu Gunung Merapi. Seperti itulah sedikit kisah dari Nyai Sekar Arum Melati.
Banyak yang belum mengenal Sosok Nyai Sekar Arum Melati, keberadaannya banyak diburu untuk pesugihan kekayaan. Dan apabila ada seseorang yang disukai oleh Nyai Sekar Arum Melati ini, orang tersebut akan mendapatkan perlindungan darinya apabila ada kekuatan aura negatif yang mencoba mengusiknya.
Nyai Sekar Arum Melati akan sering merasuki orang-orang yang di cintainya dihari-hari tertentu.
Oleh karena itu marilah kita sebagai manusia saling menghargai dan menghormati baik kepada sesama manusia, mahluk lain, dan mahluk ghoib, agar tercipta keharmonisan dan kedamaian di muka bumi ini, karena manusia, mahluk lain, dan mahluk-mahluk ghoib sama-sama ciptaan Allah SWT yang tiada mempunyai kuasa apa pun tanpa kemurahan Allah SWT.
Baca Juga:
Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memperkuat Iman kita kepada Allah. SWT dan menjahui semua larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga membentengi diri dengan beberapa dzikir, do’a dan ta’awwudz yang di syariatkan.
Kekuatan sesunggunya ada di tangan Allah.SWT dan ketika manusia yakin akan kekuatan itu maka akan lari terbirit-birit segerombolan Iblis atau Jin yang mencoba mengusik Manusia.
Pengobatan Kesurupan
Yaitu dengan cara seorang muslim –yang hatinya sejalan dengan lisan dan ruqyahnya- membacakan bacaan bagi orang yang kesurupan. Dan pengobatan dengan ruqyah yang paling ampuh adalah dengan membaca:
- Surat Al-Fatihah,
- 1 ayat kursi,
- Dua ayat teakhir surat Al-Baqarah,
- Qul Huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas),
- Qul A’uudzubirabbil Falaq (surat Al-Falaq), dan
- Qul A’uudzubirabbin Naas (surat An-Naas),
Setelah membaca semua ayat itu, tiupan pada orang yang kesurupan dan mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya.
Sebab seluruh isi Al-Qur’an adalah penyembuh bagi apa yang ada di dalam hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Dalam pengobatan ini diperlukan adanya dua hal, yaitu :
- Pertama, dari pihak orang yang kesurupan jin, yakni berkaitan dengan kekuatan dirinya, kejujuran tawajjuhnya (menghadap) kepada Allah عزوجل, ta’awwudz yang benar yang sejajar antara hati dan lidahnya.
- Kedua, dari sisi orang yang berupaya mengobati, di mana dia pun harus demikian, karena senjata yang dipergunakan itu minimal harus seimbang dengan senjata lawan.
Kanjeng Ibu bernama Roro Lara Kadhita K. (belakangnya sengaja kami rahasiakan karena tidak diijinkan untuk diketahui oleh umum), dimana Lara berarti sabar dan Kadhita berarti Pintar.
Kanjeng Ibunda adalah seorang Ratu, yang mana sebutan Ratu dipakai bila seseorang telah menikah, dan suami Kanjeng Ibunda adalah seorang Sunan yang kami panggil dengan sebutan Rama Sunan, Jadi bukan seperti yang beredar bahwa Kanjeng Ratu Kidul mempunya banyak suami, itu sangat salah, Kanjeng Ibunda Ratu hanya mempunyai seorang suami.
Ilmu kadigdayaan Kanjeng Ibu amat sangat tinggi, senjata yang sering dibawa adalah sebuah cambuk, tusuk konde di kepala juga merupakan senjata beliau dalam keadaan genting. Keseharian beliau hanya diisi dengan tirakat dan melayani suami.
Kanjeng Ibunda Ratu sangat jarang duduk di singgasananya Pendopo Utama (terdapat 3 pendopo utama) kecuali bila waktunya mendengarkan laporan dari bawahannya, atau dalam keadaaan genting mengatur perang atau menerima tamu, (jadi tidak betul bila ada manusia terseret ombak akibat diambil Ratu kidul, yang benar adalah laut segoro kidul akan memuntahkan kembali setiap jasad manusia atau hewan ke pantai karena Segoro Kidul tidak menyukai hal-hal yang kotor), untuk urusan kerajaan dipasrahkan ke kabinetnya. Jadi adalah suatu kebohongan jika ada yang melihat Kanjeng Ibu sedang duduk disinggasananya, bisa dilihat pada lukisan karya Basuki Abdulah.
Lokasi Kerajaan Laut Segoro Kidul tepatnya ada disekitar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kerajaan Kanjeng Ibunda Ratu mempunyai 7 pintu gerbang yang masing-masing dijaga oleh penjaga dengan tingkat kesaktian semakin kedalam maka semakin tinggi dan sakti, sebenarnya masih ada satu pintu lagi yaitu pintu ke 8 yang letaknya paling dalam, pintu kedelapan ini tidak dijaga karena bukan merupakan pintu gerbang tetapi berupa pintu bertirai.
Salah satu dari penjaganya adalah Sekar Langit kembaran yang berasal dari jin abdi Putri Rara Sekar Melati atau Nyai Sekar Arum Melati yang selalu mendampingi Kanjeng Ibunda Ratu pergi kemanapun. Sedangakan Nyai Sekar Arum Melati Salah Satu Penjaga Gunung di Daerah Jawa Tengah yaitu Gunung Merapi. Seperti itulah sedikit kisah dari Nyai Sekar Arum Melati.
Banyak yang belum mengenal Sosok Nyai Sekar Arum Melati, keberadaannya banyak diburu untuk pesugihan kekayaan. Dan apabila ada seseorang yang disukai oleh Nyai Sekar Arum Melati ini, orang tersebut akan mendapatkan perlindungan darinya apabila ada kekuatan aura negatif yang mencoba mengusiknya.
Nyai Sekar Arum Melati akan sering merasuki orang-orang yang di cintainya dihari-hari tertentu.
Oleh karena itu marilah kita sebagai manusia saling menghargai dan menghormati baik kepada sesama manusia, mahluk lain, dan mahluk ghoib, agar tercipta keharmonisan dan kedamaian di muka bumi ini, karena manusia, mahluk lain, dan mahluk-mahluk ghoib sama-sama ciptaan Allah SWT yang tiada mempunyai kuasa apa pun tanpa kemurahan Allah SWT.
Baca Juga:
- Ajian Mantra Jawa (Spiritual Jawa)
- Antara Ilmu Debus Dan Ilmu Kanuragan
- Beda Spiritual Dengan Paranormal
- Ilmu Betara Karang
- Ilmu Pengasihan Jawa
- Ilmu Santet Banaspati
- Kesurupan Dan Cara Menanganinya
- Kesurupan Nyai Sekar Arum Melati
- Perkembangan Paranormal (Dukun/ Orang Pintar) Di Era Milenial
- Permainan Tradisional Supranatural Jelangkung
- Pertarungan Ilmu Hitam Dan Putih
- Pesan Nyi Sekar Arum Melati Untuk Gunung Merapi
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT