Apa Faktor Yang Mempengaruhi Perselingkuhan?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Apa Faktor Yang Mempengaruhi Perselingkuhan?
Kesetiaan merupakan kunci kelanggengan sebuah hubungan yang harua Sahabat Bitter pegang.

Sayangnya, tidak semua orang dapat setia dengan satu orang.

Maka tidak heran bila ada ungkapan yang mengatakan kesetiaan mahal harganya.

Bagi Bitter Coffee Park, seharusnya Pernikahan adalah komitmen seumur hidup.

Sayangnya, tidak semua orang mampu melakukannya, sehingga selingkuh dalam pernikahan bukanlah hal baru.

Seakan-akan perselingkuhan adalah trens Zaman ke Zaman.

Bahkan, sebuah studi bisa memperkirakan, kapan selingkuh dalam pernikahan paling rentan terjadi.

Para peneliti menentukan, istri rentan berselingkuh saat usia pernikahan ada pada masa enam dan 10 tahun.

Sedangkan suami lebih mungkin selingkuh setelah menikah selama 11 tahun.

Tiga faktor penentu perselingkuhan yaitu:
  1. Otak berkaitan dengan struktur neurologis, 
  2. Psikologi berkaitan dengan pola pikir tentang percintaan dan keromantisan, 
  3. Budaya berkaitan dengan pendapat tentang peluang perselingkuhan.
Banyak hal yang dapat menjadi indikator untuk menguji kesetiaan pasangan Sahabat Bitter.

Contohnya:
Dengan melihat gerak-gerik pasangan. 
Beberapa ahli mengatakan bila tanda-tanda pasangan selingkuh adalah:
  1. Bekerja sampai larut malam, 
  2. Sangat protektif terhadap ponselnya, atau 
  3. Bersikeras mempertahankan pekerjaannya.
Hasil yang ditemukan cenderung melakukan, yaitu:
  1. Berjenis kelamin wanita, 
  2. Bersifat relijius, dan 
  3. Baru saja menikah.
Namun ada tiga faktor penentu utama yang membuat orang menolak selingkuh, yaitu:
  1. Keputusan untuk tidak berselingkuh lebih didorong oleh faktor internal, dibanding eksternal;
  2. Takut jadi berakhir sendiri; dan 
  3. Keinginan untuk memenuhi standar moral yang ada lebih menahan seseorang untuk tidak selingkuh dibanding kekhawatiran bagaimana perselingkuhan bisa menyakiti pasangan atau anak-anak mereka.
Namun perlu diingat oleh Sahabat Bitter, kapan waktu pernikahan sedang rentan-rentannya terhadap perselingkuhan.


Faktor terbesar penentu perselingkuhan adalah:
Skenario yang dibentuk oleh individu sendiri. 

Berikut adalah tipe kepribadian yang rentan selingkuh yang dapat Sahabat Bitter Ketahui:
1. Narsis
Tipe ini memiliki tingkat keegoisan ekstrim yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
2. Kurang Empati
Orang yang memiliki tipe kepribadian ini tidak dapat memahami perspektif pasangannya.
3. Percaya Diri Berlebihan
Grandiositas atau tingkat kepercayaan diri berlebihan terkadang membuat seseorang merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang lain sehingga merasa apapun yang diperbuatnya baik.
4. Sifat Implusif
Tipe kepribadian ini cenderung membuat keputusan terburu-buru sehingga gegabah dalam menentukan langkah.
5. Percaya Sensasi
Orang dengan tipe ini biasanya menikmati risiko yang bisa terjadi. 
Bahkan mereka tidak merasa keberatan bila mendapatkan masalah karena memang senang menjadi pusat perhatian.
6. Menghindari Komitmen
Tipe kepribadian ini memang memiliki kesulitan untuk berkomitmen dengan satu orang sehingga cenderung tidak setia.
7. Merusak Diri Sendiri
Orang dengan tipe self-destructive biasanya memiliki kecenderungan untuk merusak dirinya sendiri. 
Termasuk soal hubungan.

Itulah tadi Opini tentang faktor yang mempengaruhi terjadinya perselingkuhan.
Baca Juga
  1. Cara Mengetahui Sikap Dan Sifat Wanita Yang Tidak Setia (Selingkuh)
  2. Curhat Adalah Awal Penyebab Perselingkuhan (Suami Istri)
  3. Dampak Dan Faktor Perceraian Terjadi
  4. Hukum Menafkaih Anak Yang Di Asuh Mantan Istri
  5. Ketika Harus Berbagi Kebutuhan Dengan Empat Gadis
  6. Nikmat Yang Lain
  7. Perselingkuhan Yang Dimulai Dari Chat
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT