Mengenal Jokowi Ahok, Sang Pemimpin Fenomenal Melalui Literasi

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Mengenal Jokowi Ahok, Sang Pemimpin Fenomenal Melalui Literasi
Jokowi-Ahok mau tidak mau sudah menjadi bagian dari catatan sejarah sebagai Pemimpin Politik Indonesia. 

Mereka berdua (tanpa menafikan tokoh politik lain) dianggap fenomenal dan antitesa dari model pemimpin terdahulu yang konvensional.

Tidak hanya di dalam negeri, bahkan di tingkat negara-negara Asia hingga Dunia, menjadi pemberitaan yang tiada hentinya. 

Mereka dibicarakan, baik oleh kawan maupun lawan, mereka yang suka dengan gaya Jokowi-Ahok maupun yang tidak suka.
Jalan hidup mereka berdua memang berbeda dan harus dijalani masing-masing dengan sikap tegar, sabar, ikhlas dan selalu berpikir positif (baik Jokowi maupun Ahok memiliki masalahnya sendiri-sendiri). 

Sikap ini juga salah satu yang menjadi pembeda dengan Pemimpin Konvensional sebelumnya.


Bicara effect dari keduanyapun sangat terlihat, bagaimana kini banyak pemimpin daerah (dan untuk pemimpin di bidang lainnya) yang meniru baik gaya maupun strategi mereka untuk mencapai kesuksesan. 

Namun demikian tidak banyak pula yang bisa menjalankan karena memang tidak mudah.

Satu contoh kecil,
Untuk memulai sesuatu, banyak orang akan berpikir soal modal materi, tapi tidak bagi Jokowi dan Ahok. 

Lainnya, soal berani atau tidak ragu-ragu dalam mengambil sikap yang berbeda dengan yang biasanya. 

Jokowi Ahok tidak khawatir salah apalagi menghadapi masalah. 

Sementara banyak orang takut menerima resiko.

Sebelum Jokowi-Ahok muncul di Pilkada DKI (2012), banyak orang yang skeptis dan apatis terhadap politik, karena dianggap hanya formalitas saja. 

Tapi tidak begitu Jokowi-Ahok hadir ditengah pertarungan dunia politik Indonesia terutama di Jkt ketika itu. 

Dan kini, setiap orang menganggap satu suaranya adalah penting dan berguna bagi bangsa.

Banyak hal yang bisa dipelajari dari dua sosok ini. 

Tentu kita akan mudah menyerap mereka jika Jokowi Ahok mau menjadi dosen atau guru, misalnya. 

Kita akan mendengar banyak pengalaman hidup yang mereka hadapi. 

Bagaimana steategi dan trik-trik untuk menghadapinya, dsb.

Tapi mereka bukan dosen atau guru, mereka publik figur yang sudah pasti memiliki banyak agenda memikirkan masalah-masalah bangsa dan negara. 

Sulit untuk bertemu dan meminta waktu mereka mengajarkan ilmu kehidupan.

Mengatasi hal tersebut, beberapa penulis mencoba mengumpulkan serpihan-serpihan berita dan cerita dua tokoh ini ke dalam tulisan yang kelak bisa menjadi sebuah keabadian. 

☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT