Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Filosofi Sandal Jepit Untuk Jokowi
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan memberikan tafsir pribadinya terkait nama calon wakil presiden (cawapres) dari kedua pasangan calon.
Dahlan membandingkan kedua cawapres yakni Sandiaga Uno dan Maruf Amin yang menurutnya keduanya memiliki sifat percaya diri.
Keputusan pengambilan cawapres ini dinilai Dahlan sebagai tindakan yang berani bagi calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dikarenakan kedua cawapres bukan tokoh yang memiliki rating tinggi.
Bahkan, Dahlan mengibaratkan pengambilan cawapres Maruf Amin ini masih bisa memenangkan Jokowi.
Jokowi mungkin percaya omongan ini: disandingkan dengan sandal jepit pun akan menang.
tulis Dahlan.
Menurut Dahlan pemilihan cawapres memiliki prinsip tidak harus menambah suara, asalkan tidak mengurangi suara yang sudah ada.
Itu mirip dengan posisi Pak SBY. Di periode kedua. Yang memilih Pak Budiono. Sebagai cawapres: tua, nurut, tidak membantah, tidak menjadi matahari kembar, tidak punya potensi menjadi presiden berikutnya.
tambah Dahlan.
Sementara itu, diberitakan dari Wartakota, Direktur eksekutif Indo Barometer, Khodari mengatakan ada 2 fakta yang tak boleh dilupakan kubu Jokowi-Maruf Amin terkait pasangan ini amat mungkin kalah di Pilpres 2019.
Khodari mengatakan bahwa Jokowi memilih Maruf Amin untuk menjawab isu SARA yang kerap menerpanya.
Kemudian, Khodari juga menyampaikan bahwa Jokowi selalu harus memilih pasangan yang lebih senior untuk menghindari resistensi dari partai politik (Parpol) pendukungnya.
Kalau ambil yang muda pasti akan terjadi resistensi dari partai politik, karena mereka melihat wakilnya Pak Jokowi akan jadi calon kuat untuk pilpres 2024 yang akan datang.
kata Khodari.
Hal itulah yang kemudian membuat Jokowi tak memilih Mahfud MD, karena walau usia Mahfud MD sudah 61 tahun, tetapi masih mungkin maju sebagai capres di tahun politik 2024.
Ma'ruf Amin Ahli Ekonomi Rakyat Kecil
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak khawatir dengan rencana oposisi menyerang pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan isu ekonomi.
Pasalnya, kata Muhaimin, Ma'ruf merupakan ahli di bidang ekonomi keumatan.
Hanya, lanjut Muhaimin, banyak orang yang belum mengetahuinya.
Ia menambahkan banyak gerakan ekonomi keumatan yang telah dijalankan Kiai Ma'ruf. Beberapa di antaranya ialah koperasi di beberapa daerah dan BMT (Baitul Mal Wattamwil) atau lembaga keuangan mikro.
Bahkan, kata Muhaimin, keberadaan bank syariah di Indonesia atas andil Kiai Ma'ruf. Hal itu, kata dia, harus diapresiasi.
Baca Juga
Ma'ruf Amin Ahli Ekonomi Rakyat Kecil
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak khawatir dengan rencana oposisi menyerang pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan isu ekonomi.
Pasalnya, kata Muhaimin, Ma'ruf merupakan ahli di bidang ekonomi keumatan.
Hanya, lanjut Muhaimin, banyak orang yang belum mengetahuinya.
Kiai Ma'ruf ahli ekonomi bahkan ekonomi rakyat kecil, mustadhafin (kaum tertindas). Jadi tahu ekonomi mustadhafin itu apa? Ekonomi kaum lemah. Jadi saya menyebut pemikiran langkah gerak ekonomi Kiai Ma'ruf sudah pada tahap implementasi.kata Muhaimin saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Ia menambahkan banyak gerakan ekonomi keumatan yang telah dijalankan Kiai Ma'ruf. Beberapa di antaranya ialah koperasi di beberapa daerah dan BMT (Baitul Mal Wattamwil) atau lembaga keuangan mikro.
Bahkan, kata Muhaimin, keberadaan bank syariah di Indonesia atas andil Kiai Ma'ruf. Hal itu, kata dia, harus diapresiasi.
Tidak pernah ada bank syariah, Bank Mandiri Syariah, Bank Mega Syariah, tidak akan pernah ada tanpa campur tangan Kiai Ma'ruf.ujar Muhaimin.
Baca Juga
- Alasan Bitter Mendukung Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin
- Bangsa Ini Punya Arti Yang Sangat Besar Bagi Veteran
- Dari Tahun Reformasi Hingga Saat Ini (Indonesia)
- Filosofi Sandal Jepit Untuk Jokowi
- Idealisme Politik Berbalut Kemunafik
- Jangan Pilih Capres Dan Cawapres Republik Bebek
- KH Ma'ruf Amin: Antara Celana Dan Sarung
- Mengenal Jokowi Ahok, Sang Pemimpin Fenomenal Melalui Literasi
- Opini Politik-Politik Sampah
- Politik MEDSOS Terkejam Di Dunia
- Sebuah Catatan Dari Bitter: Kenapa Harus Memilih Jokowi 2 Periode
- Terkait Silsilah Raja Majapahit (Jokowi) dan Mataram (Prabowo) Dengan Pilpres 2019
- Terminologi JASMAS dan Panggung Politik 2019
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT