Misteri Lokasi Zona Waktu Berhenti Di Bumi

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Misteri Lokasi Zona Waktu Berhenti Di Bumi
Kali ini, Bitter Coffee Park akan mengulas sesuatu yang sudah lama dipikiran Bitter Coffee Park. Bahkan pernah sekali berdiskisi dengan salah satu Sahabat Bitter di Facebook pada tahun 2015 lalu dan dilanjutkan ke WhatsApp sebagai Obrolan Warung Kopi saja yang jauh dari perkara ilmiah dengan penelitian.

Awal mula membuat judul ini dikarenakan ada sebuah pertanyaan dalam Pikiran Bitter Coffee Park, yaitu:
Apakah Bumi Itu Berputar Atau Di Putari?
Jikalau Bumi itu berputar pastilah ada titik yang tidak mengalamai perputaran karena sebagai titik tumpu Rotasi Perputaran Bumi.
Perhatikan Gambar Rotasi Bumi berikut ini:
Dari sinilah Bitter Coffee Park menemukan istilah Zona Waktu Berhenti Di Bumi.

Tapi, pendefisian Zona Waktu Berhenti Di Bumi adalah (Definisi ini dibuat oleh Bitter Coffee Park tanpa atau belum di uji secara ilmiah) suatu zona dibumi yang tidak mengalami pergerakan waktu sama sekali dikarenakan sebagai titik tumpu rotasi bumi itu sendiri.

Untuk mempertegas argumen ini, Coba simak Ulasan ayat-ayat Al-Qur'an betkkut ini:
Ki Paut Anomsari (Spiritual Alam Semesta)
Ayat Al Qur'an yang menerangkan tentang hubungan antara bumi, bulan dan matahari yang terlengkap, terdapat pada surat Yassin ayat 37-40 sampai dengan ayat 40 yang berbunyi:
وَآيَةٌ لَّهُمْ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ
النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Artinya:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,(37) 
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(38) 
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.(39) 
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.(40)

Dapatkah kita mnjelaskan keterangan ayat diatas untuk membuktikan fenomena antara bumi, bulan dan matahari?
Menurut Firman Allah pada surat Al Jatsiyah ayat 13, bahwa kita harus mempelajari tentang keberadaan bumi dan benda-benda langit lainnya berdasarkan tanda-tanda yang terlihat dan menganalisa petunjuk yang difirmankan-NYA, supaya dapat diambil pelajaran bagi orang-orang yang mau perpikir dan mensyukuri rahmat Allah:
وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعاً مِّنْهُ
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لَّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya:
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.


Perhatikanlah tanda-tanda kejadian alam kemudian lengkapi dengan keterangan ayat-ayat seperti dibawah ini:

Dari firman Allah yang berbunyi:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
Artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Ali Imran ( 3 ) : 190 .

Dari ayat diatas dapat dikatakan kejadian siang dan malam berlangsung secara berulang-ulang dan terjadi setiap satu siklus yaitu Siang dan malam (24 jam). 

Kembali kepertanyaan awal:
Apakah Bumi Itu Berputar Atau Di Putari?
Jikalau Bumi itu berputar pastilah ada titik yang tidak mengalamai perputaran karena sebagai titik tumpu Rotasi Perputaran Bumi.
Jawaban dari Sahabat Bitter
  1. Sekiranya matahari yang mengelilingi bumi maka tentu saja bentuk-bentuk manzilah dari cahaya bulan akan mengalami perubahan bentuk selama 24 jam. 
  2. Sementara yang kita saksikan adalah manzilah bulan itu berubah bentuknya hanya 1 kali dalam 24 jam. Maka kesimpulannya berikut adalah bahwa tidak mungkin matahari mengelilingi bumi
  3. Lalu kenapa terjadi siang dan malam? Maka jawaban yang paling tepat adalah bumi berputar pada porosnya sementara matahari diam ditempat yang jauh. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya siang dan malam secara bergantian sesuai dengan rotasi bumi. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa Bumi berotasi pada sumbunya dengan siklus 24 jam untuk sekali putar. 

Kalau Bumi ini berputar pada porosnya, hal ini berarti bahwa bumi bergerak mengelilingi porosnya dan manusia bagaikan sedang beraktivitas diatas kendaraan yang besar.

Kembali lagi, muncul pertanyaan di kepala Bitter Coffee Park:
Lalu, dimana lokasi Zona Waktu Berhenti di Bumi?
Mari kita kupas lebih dalam pertanyaan ini!:

PENJABARAN ISTILAH ZONA WAKTU BERHENTI

DEFINISI ZONA
Zona adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Yunani (bahasa Yunani ζωνη) yang berarti sabuk, digunakan untuk berbagai keperluan, dalam bahasa Yunani kuno/ ortokoks digunakan untuk menjelaskan kawasan untuk pria dan kawasan untuk wanita yang kemudian digunakan untuk menjelaskan: 
1. wilayah; 
2. daerah; dan
3. bagian

Bumi terbagi atas 3 Zona, yaitu:
  1. Zona tropik, 
  2. Zona sub-tropik dan
  3. Zona kutub.

DEFINISI WAKTU
Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. 

Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/ kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. 

Jenis-jenis pengukur waktu atau jam adalah: 
  1. Jam matahari 
  2. Jam analog
  3. Jam digital
PANDANGAN TERHADAP WAKTU
Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. 
Sebagai contoh:
● Masyarakat Barat
Masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). 
Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. 
Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak:
  • Zaman dulu, 
  • Zaman sekarang dan 
  • Zaman yang akan datang. 
● Masyarakat Hindu
Masyarakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.

Cara pandang terhadap waktu bukan hanya sekadar cara melihat detikan arloji pada dinding yang terus berputar tanpa henti dan menunggu komando dari setiap orang, tetapi waktu lebih dilihat sebagai kesempatan, uang dan karya yang terus berlangsung mengukir hidup yang tiada hentinya. 

Kebebasan waktu terjadi di mana orang mampu memberikan segala karya, cipta, dan karsanya bagi semua.

Kebebasan Waktu
Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan orang menggunakan satuan:
  • mili detik (seperseribu detik), 
  • mikro detik (seper satu juta detik), 
  • nano detik (nanoseconds), 
  • piko detik (picoseconds), dst.
Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang, luas, dan volume) merupakan besaran pengukuran yang mendasar, selain juga massa dari suatu benda (time, length and mass). 

Gabungan dari waktu, ruang dan massa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil pengukuran). 

Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kg*(meter/ detik)kuadrat atau yang sering kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule.

ROTASI BUMI/ PERPUTARAN BUMI
Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planetBumi pada sumbunya. 

Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. 

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menitdan 4.091 detik. 

Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. 

Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. 

Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1.7 milidetik dibanding seabad yang lalu.

Hubungan dengan revolusi bumi
Gerakan melingkar mengelilingi Matahari terjadi selama setahun, yakni 365,2425 hari. 

Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. 

Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).

Revolusi bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. 

Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi bumi tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. 

Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis khatulistiwa.

PERUBAHAN MEDAN MAGNETIC BUMI
Bumi sedang mengalami fenomena yang membuat para ahli kelimpungan. 

Dimana para ilmuan menemukan pergerakan dari kutub magnet utara Planet Biru ini yang menjadi fenomena tersebut.

Kutub magnet utara Bumi di luar dugaan sedang bergerak dari Samudra Arktik yang menyentuh wilayah Kanada menuju Siberia, Rusia, yang disebabkan oleh cairan besi yang masuk ke inti Bumi. Hal ini membuat medan magnet Bumi menjadi berubah.

Hal ini membuat para ahli geologi dunia bergerak cepat. Mereka langsung memperbarui model medan magnet Bumi yang rencananya akan dipublikasikan pada bulan ini. World Magnetic Model, begitu namanya, rencananya akan dipublikasikan pada 30 Januari mendatang.

Sejatinya, versi terkini dari World Magnetic Model yang diluncurkan pada 2015 harusnya bisa tetap berlaku hingga 2020 mendatang. Sayangnya, perubahan medan magnet yang terbilang masif membuat pembaruan harus dilakukan sekarang.

Arnaud Chulliat, ahli geomagnetik dari University of Colorado Boulder, sebagaimana Bitter Coffee Park kutip dari Nature, Selasa (15/1/2018), menjelaskan:
Kesalahan yang terjadi terus meningkat sepanjang waktu.
Pergeseran kutub magnet utara Bumi dari masa ke masa. Foto: Nature 

Dalam memperbaiki World Magnetic Model, Chulliat bersama timnya menggunakan data terbaru dalam tiga tahun terakhir. Diharapkan, versi terbaru ini dapat tetap akurat sampai 2020 mendatang.

Model itu sendiri berguna dalam memberi gambaran luas untuk keperluan navigasi. Termasuk di dalamnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan navigasi pesawat terbang dan kapal laut serta data untuk Google Maps.

Pastinya, para ilmuwan terkait saat ini mengaku bertanya-tanya kenapa medan magnet Bumi bisa berubah secara dramatis. Mereka sedang berusaha menemukan jawabannya.


PERGESERAN KUTUB BUMI
Kutub utara Bumi dikabarkan sedang bergerak. Meski demikian, ini bukanlah sebuah pertanda bencana. Fenomena tersebut hanya kejadian biasa di planet ini.

Selama 40 tahun terakhir, kutub utara telah bergerak ke arah barat laut dari Kanada ke Siberia, dengan kecepatan 50 kilometer per tahun.

Percepatan tersebut, baru-baru ini, merupakan salah satu dari sejumlah anomali yang secara tak terduga membuat peta medan magnet dunia sedikit rusak. Para kartografer pun harus memperbarui peta lebih awal dari yang dijadwalkan, yang saat ini tertunda oleh shutdown atau penutupan pemerintah Amerika Serikat.

Kata ahli geofisika Louis Moresi dari University of Melbourne, seperti dilansir ABC, Jumat (25/1/2019).
Kenyataan ini mungkin terdengar dramatis, tetapi GPS tidak akan bergantung pada medan magnet.
Kejadian alam tersebut hanya akan menimbulkan masalah bagi orang-orang yang menggunakan kompas untuk bernavigasi. Bahkan saat itu, kebanyakan dari mereka terbiasa melakukan koreksi. Para navigator senior akan sedikit bijaksana dalam hal ini.

Peristiwa tersebut juga bukan pertanda bahwa medan magnet melemah atau kutub akan berbalik (bertukar tempat). Ini semua adalah proses yang natural dan bukan merupakan sesuatu yang aneh.

Mengapa Kutub 'Mengembara'?
Penjelajah Eropa memulai ekspedisi yang menegangkan pada Abad ke-19 untuk mencari kutub magnet Bumi.
  • James Clark Ross mencapai kutub utara pada tahun 1831. 
  • Roald Amundsen menemukan kutub itu di tempat yang berbeda pada tahun 1903.
  • Ernest Shackleton mengklaim menginjakkan kakinya di kutub selatan pada tahun 1909, tetapi lokasi persisnya diragukan.
Yang jelas, kedua kutub tersebut telah berpindahah tempat sejak saat itu.

Kutub utara telah membuat garis lurus melintasi International Date Line menuju Siberia selama 119 tahun terakhir.

Sedangkan kutub selatan telah bergerak 580 kilometer dan sekarang berada 220 kilometer di lepas pantai Antartika, di zona ekonomi Australia.

Alasan pergerakan kedua kutub, menurut penelitian, adalah karena medan magnet Bumi tidak didasarkan pada sekitar batang magnet yang menempel di inti planet ini. Sebaliknya, batang magnet tersebut dibuat oleh lapisan besi cair di inti luar Bumi, yang terus bergerak.

Akibatnya, kutub utara dan selatan juga ikut 'berkeliaran'. Kedua kutub melakukan 'perjalanan' secara independen satu sama lain. Ajaibnya, kutub-kutub ini bahkan tidak pernah saling bertemu di satu titik. Sekali pun.

Lalu, tahukah Sahabat Bitter bahwa medan magnet Bumi telah sepenuhnya terbalik di masa kuno?
Medan magnet Bumi bervariasi sejak terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu, menurut ahli paleogeologi Andrew Roberts dari Australian National University.
Kerak samudera tertua berusia beberapa ratus juta tahun (dihancurkan oleh lempeng tektonik, sehingga kita tidak memiliki kerak yang lebih tua) tetapi ada ratusan pembalikan yang tercatat terjadi di kerak samudra itu.

Kemdati demikian, perubahan pada lokasi pada kutub tidak selalu terkait dengan pertukaran tempat keduanya.

Itu perilaku Bumi yang benar-benar normal.
tegas Profesor Roberts.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Apa Penyebab Medan Magnet Bergerak?
Ilustrasi medan magnet Bumi. (Sumber Wikimedia)

Bagian terbesar dari gelembung magnetik pelindung yang ada di sekitar kita, tercipta dengan memutar-mutarkan besi cair di inti luar Bumi, sekitar 3000 kilometer di bawah kaki kita.

Saat berputar di porosnya, Bumi menciptakan pusaran spiral dari partikel besi yang membawa arus, yang pada gilirannya, menghasilkan medan magnet.

Naik turunnya sistem bawah tanah yang bergolak ini, menyebabkan perubahan yang konstan dalam medan magnet.

Profesor Moresi menjelaskan:
Dekade hingga dasawarsa, Anda akan mengetahui variasinya, seperti cuaca di atmosfer saat ini.
Jika salah satu dari mereka menjadi sedikit lebih kuat dari yang lain, maka ia akan menarik medan magnet ke arah itu.
Saat ini, anomali terbesar terletak di bawah Atlantik Selatan.

Kutub utara, misalnya, mungkin telah bergerak ketika kumparan besi cair melemahkan medan magnet lokal di bawah Kanada (warna merah di video).

Anomali itu (warna biru di video) bergerak ke barat dan merupakan bagian terlemah dari medan magnet Bumi.

Denyut mendadak dalam anomali ini terjadi pada tahun 2016, setahun setelah World Magnetic Model terakhir diperbarui.
Apa yang Terjadi Jika Kutub Terbalik?
Ilustrasi pergeseran Kutub Utara. (Sumber Wikipedia)

Bukti dari batuan purba dan sedimen laut, memberi tahu ilmuwan bahwa kutub rata-rata telah terbalik setiap 200.000 tahun.

Kutub utara dan selatan, terakhir, bertukar posisi secara totalitas pada sekitar 780.000 tahun yang lalu.

Tetapi di suatu tempat antara 108.000 dan 95.000 tahun yang lalu, medan magnetnya tidak stabil dan kemudian kembali ke polaritas aslinya, menurut analisis stalagmit oleh Profesor Roberts dan rekannya.

Meskipun secara umum diperkirakan pembalikan kutub ini membutuhkan waktu ribuan tahun, namun 'perjalanan' tersebut, di mana medan magnetnya melemah 90 persen, terjadi dalam waktu 200 tahun yang relatif singkat.

Jika medan magnet melemah, itu bisa membuat manusia dan makhluk hidup lainnya lebih rentan terdampak sinar kosmik dan radiasi matahari.

Profesor Roberts menjabatkan bahwa:
Tidak akan menjadi sebuah masalah bagi kehidupan di Bumi, karena atmosfer kita melakukan tugasnya dengan baik, untuk melindungi kita, tetapi itu bisa merobohkan banyak teknologi yang kita andalkan.
Orang-orang berspekulasi terus-menerus tentang pembalikan kutub, walaupun ada beberapa analisis yang sangat bagus di luar sana. Namun faktanya, kita sedang berhadapan dengan informasi yang tidak lengkap.

Meski demikian, ia menekankan bahwa perpindahan kedua kutub tidak ada korelasi dengan kepunahan. Lagi pula, masyarakat modern sekarang sangat bergantung pada satelit dan perangkat elektronik berteknologi canggih.

Dr. Foss setuju dengan Roberts, dan mengatakan:
Beberapa orang berpendapat, fenomena ini bisa terjadi dalam periode yang sangat singkat ... tapi itu hanya pandangan masyarakat awam.
Perbedaan skala waktu antara geologi dan pengukuran manusia begitu besar, sehingga saya ragu saya akan melihat dua kutub kembali bertukar tempat dalam sisa hidup saya.
☆☆☆☆☆
Dari penjelasan para ahli diatas dapat Bitter Coffee Park memberi kesimpulan dari pertanyaa:
Dimana lokasi Zona Waktu Berhenti di Bumi?
Jawabannya:
Tidak dapat di ketahui persis dimana letak Zona Waktu Bethenti dikarenakan adanya pergeseran kerak pada bumi dan magnet bumi.

Kesimpulan Bitter Coffee Park mengenai Misteri Lokasi Zona Waktu Berhenti Di Bumi adalah:
Defisian Zona Waktu Berhenti Di Bumi adalah (Definisi ini dibuat oleh Bitter Coffee Park tanpa atau belum di uji secara ilmiah) suatu zona dibumi yang tidak mengalami pergerakan waktu sama sekali dikarenakan sebagai titik tumpu rotasi bumi itu sendiri. Namun lokasi Zona Waktu Berhenti ada pada titik sumbu tertentu akan tetapi tidak dapat di ketahui akurasi pastinya dikarenakan adanya pergerakan lempengan dan magnet bumi.

Sanggahan Jawaban Bitter Coffee Park
TIDAK ADA ZONA WAKTU DI ANTARTIKA
Sumber kumparan.com
Kadang beberapa stasiun yang ada disana menghitung dan mengasumsikan sendiri waktu yang ada dengan negara yang mengoperasikannya

Garis bujur Bumi bertemu di Kutub Selatan geografis di Antartika. Ini berarti, dalam teori, salah satu zona waktu dunia dapat digunakan di sana. Karena Antartika sebagian besar tidak berpenghuni, benua itu tidak secara resmi dibagi menjadi zona waktu tertentu. 

Namun, ada sejumlah stasiun penelitian, yang masing-masing mengamati waktu lokalnya sendiri. Beberapa stasiun menggunakan zona waktu negara yang mengoperasikan mereka, sementara yang lain mengamati waktu lokal dari negara-negara bagian terdekat. 

Sebagai contoh, Stasiun Palmer adalah stasiun penelitian Amerika Serikat, tetapi menyimpan Waktu Musim Panas Chili (CLST) karena Chili adalah negara terdekat. Stasiun McMurdo, mengikuti selama waktu standar yang ada dan selama periode di Selandia Baru. Stasiun Troll berubah antara dan yang berjarak 2 jam. 
Perhitungan zonasi yang cukup rumit bukan?
☆☆☆☆☆

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT