Angel Karamoy, Pakai Mahar Politik? (PDI-Perjuangan)

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Angel Karamoy, Pakai Mahar Politik? (PDI-Perjuangan)
Aktris Angel Karamoy (31) berhasil membuat publik tercengang, dengan kabar dirinya maju menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PDIP.

Angel Karamoy (lahir di Manado, 16 Januari 1987; umur 31 tahun(2018)) adalah seorang pemeran Indonesia. Angel adalah alumnus dari SMU Yadika 5.

Angel memiliki seorang kakak bernama Daniel Karamoy dan 4 orang adik bernama Hannah, Keren, Kezia, dan Jeremia. Adiknya yang bernama Kezia Karamoy merupakan mantan anggota grup vokal wanita Cherry Belle.

Ia pernah berpacaran dengan Riswanto Gunawan, namun kisah asmaranya kandas di tengah jalan karena pria tersebut melanjutkan pendidikannya di negeri paman SAM.

Setelah menjalin kasih dengan Steven Mc James Rumangkang, pria asal Manado dan usianya lebih tua beberapa tahun, Angel kemudian menikah pada 26 Januari 2008.

Steven sebelumnya pernah menjadi pacar Maribethdan Angelina Sondakh. Resepsi pernikahan dilangsungkan di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, hadir juga para selebriti Indonesia yang berbaur di tengah sekitar 4000 tamu undangan.

Resepsi yang digelar selama kurang lebih empat jam berlangsung meriah dengan mengusung konsep Winter of Love yang kabarnya menelan biaya Rp2 miliar.

Dengan dekorasi serba putih, ukiran es balok serta salju yang turun dalam ruangan ditata cukup unik.

Panggung musik menghadirkan artis Ruth Sahanaya sebagai salah seorang penyanyinya.

Bersama pasangannya, ia menaiki mobil yang pernah dikendarai oleh Presiden Soekarno.

Angel melahirkan bayi perempuan yang bernama Lovely Maria Rumangkang pada tanggal 28 Februari 2008, sebulan setelah pernikahan mereka digelar.

Menurut penuturan ibu Angel, mereka sebelumnya telah menikah pada bulan April tahun 2007, dan kabar pernikahan tersebut terpaksa disembunyikan karena Angel dilarang untuk hamil dan menikah dulu oleh pihak manajemennya.

Angel melahirkan bayi laki-laki yang bernama Junio McKenzie Rumangkang pada tanggal 30 Juni 2009.

Maju mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, membuat publik bertanya sejak kapan Angel Karamoy tertarik terjun ke politik? Apakah bisa dia berpolitik dan memajukan Indonesia? Atau terjun ke politik karena mahar besar?
Angel Karamoy angkat bicara seputar mahar politik. Ia tidak mengatakan bahwa terjun ke politik karena panggilan jiwa, bukan karena mahar yang dijanjikan atau dibayarkannya.
Sekarang gini, hidup sehari-hari apa sih yang enggak butuh uang, ya kan? Cuma kan tergantung panggilan jiwa masing-masing. Tapi kalau saya pribadi, ini panggilan jiwa saya.
kata Angel Karamoy ketika ditemui disela-sela menghadiri pelatihan dan pembekalan politik 'Artis Nusantara' di DPP PDIP, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).
(Arie Puji Waluyo/ARI).
☆☆☆☆☆
ALASAN ANGEL MEMILIH PDI-Perjuangan
Angel mengaku memilih partai berlambang banteng sebagai kendaraannya karena mengagumi sosok Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Saya wanita dan saya bangga. Wah, ada lho seorang wanita yang jadi ketum, bahkan beliau adalah presiden RI kelima.
kata Angel Karamoy dalam keterangan tertulisnya.
Jadi saya harus ikutin jejaknya nih, saya harus bagaimana nih bisa tahu, beliau bisa sukses bagaimana caranya.
tambah Ibu dua anak ini.

Menurut Angel, PDI Perjuangan adalah partai yang bukan hanya memberikan kesempatan luas kepada perempuan untuk berpolitik, tetapi sudah membuktikannya.

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya kader perempuan yang sukses berkarier di partai ini, bahkan sampai menjadi ketua umum.

Selain Megawati, kata Angel, alasannya bergabung dengan PDI Perjuangan adalah karena partai ini mengusung kembali Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Saya sangat setuju PDI Perjuangan mengusung Jokowi untuk jadi presiden.
ujar perempuan kelahiran Manado, 31 tahun silam ini.

☆☆☆☆☆
Mahar politik adalah untuk menutupi biaya menggerakkan parpol sejak dari tingkat bawah sampai ke atas.

Namun, banyak kalangan tampak lebih memersepsikan soal mahar dengan praktik Jual Beli dukungan antara calon dalam pilkada atau pilgub (juga dalam pileg dan pilpres) dengan parpol.

Karena itu, banyak dari mereka memandang negatif praktik Mahar dalam percaturan politik.

Praktik mahar politik mencerminkan terjadinya pergeseran arti istilah atau konsep mahar (bahasa Arab mahr, bahasa Inggris dowry) dalam wacana publik Indonesia.

Mahar yang semula terkait agama (Islam) kian populer dalam wacana dan praktik politik masa demokrasi pasca-Soeharto.

Namun, dalam praktik politik Indonesia lebih satu dasawarsa terakhir, istilah mahar politik dipahami publik sebagai transaksi di bawah tangan atau illicit deal yang melibatkan pemberian dana dalam jumlah besar dari calon untuk jabatan yang diperebutkan (elected office) dalam pemilu/ pilkada dengan parpol yang menjadi kendaraan politiknya.

Tanpa bermaksud memberi justifikasi pada praktik mahar politik yang tampaknya kian lazim, hal sama terjadi di banyak negara.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT