PKS dan PDI Perjuangan Berduka - Ustadz Yusuf Supendi Meninggal Dunia

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
PKS dan PDI Perjuangan Berduka - Ustadz Yusuf Supendi Meninggal Dunia
Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjadi Caleg dari PDI PerjuanganYusuf Supendi meninggal dunia pada Jumat, pagi ini (3/8/2018).

Kabar duka ini juga diposting di akun twitter DPP PKS. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga Allah terima segala kebaikan dan mengampuni segala kesalahannya. Amiin."

Yusuf Supendi meninggal dunia dalam usia 60 tahun sekitar pukul 06.00 pagi ini.

Menurut politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, Yusuf Supendi meninggal karena serangan jantung.

K.H. Yusuf Supendi lahir di Bogor, Jawa Barat, 15 Mei 1958. Keluarganya merupakan keluarga besar ulama, dan pamannya, K.H. Sholeh Iskandar, merupakan ulama besar di Bogor.

PENDIDIKAN K.H Yusuf Supendi
  1. MI Ibnu Hajar Bogor
  2. SMP Pondok Pesantren Darul Falah Bogor1971
  3. Pondok Pesantren Darul Falah Bogor 1971-1976
  4. Universitas Imam Muhammad Ibn Saud Riyadh Saudi Arabia 1985
Ia merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan Tarbiyah yang ada di Indonesia, yang kemudian berubah bentuk menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Dalam Islam, istilah pendidikan disebut dengan tarbiyah. Menurut ilmu bahasa, tarbiyah berasal dari tiga pengertian kata -robbaba-robba-yurobbii- yang artinya memperbaiki sesuatu dan meluruskannya.

Awalnya, Yusuf Supendi memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Ibnu Hajar Bogor. Sejak kecil, ia memang dikenal sebagai pribadi yang berani dan punya nyali.

Minat mendalami agamanya semakin meningkat setelah melanjutkan pendidikannya di Pesantren Daruh Falah milik pamannya. Yusuf Supendi memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa karena pada waktu itu, di bawah bimbingan K.H. Ahmad Rifai Yasin, ia mampu menghafal seluruh (30 juz) Al Quran hanya dalam waktu 11 bulan.

Yusuf Supendi mampu menghafalkan 4 halaman sekaligus setiap harinya, sedangkan santri lain rata-rata hanya mampu menghafal sebanyak 1 halaman setiap harinya.

Setelah lulus dari sekolah menengah pada tahun 1977, Yusuf bersikeras untuk pergi melanjutkan pendidikannya di Saudi Arabia. Syarat untuk ke Saudi tanpa orang tua adalah minimal berumur 19 tahun, sedangkan pada waktu itu ia masih berumur 18 tahun.

Namun Yusuf tetap bersikeras dan tetap berangkat hanya dengan bermodal visa transit 3 hari. Tujuan pertama yang didatangi adalah Konsulat Besar Republik Indonesia(KBRI), dengan harapan mereka bisa membantunya untuk melanjutkan pendidikan di sana. Namun sesampainya di KBRI, sang Dubes malah menyuruh dia pulang.

Barulah pada tahun 1979, Yusuf Supendi bisa melanjutkan pendidikannya di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh. Selain menjadi aktivis dakwah di Saudi, dia juga pernah memegang posisi Ketua Ikatan Mahasiswa Asia Tenggara, dan dari itulah Yusuf Supendi bisa mengenal banyak aktivis dakwah dari berbagai daerah.

Pada tahun 1985, dia berhasil menyelesaikan kuliahnya dan pulang kembali ke tanah air. Lalu menikah dengan Umi Widhiyani dan dikaruniai 5 anak. Dia bersama Hilmi Aminuddin dan Salim Segaf Al-Jufri akhirnya mendirikan gerakan yang lebih dikenal sebagai gerakan Tarbiyah, cikal bakal dari partai Partai Keadilan Sejahtera.

Yusuf juga pernah menjadi Wakil Ketua dan anggota Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera peroide 2000-2010. Pada periode2004-2009, Yusuf juga pernah merasakan menjadi wakil rakyat dari Fraksi PKS dari Dapil IV kabupaten/ kota Bogor Jawa Barat.

KARIR K.H Yusuf Supendi
  1. Penerjemah Arab - Indonesia – Arab 1996-1988
  2. Wakil Direktur Lembaga Bantuan International Saudi Arabia 1991-1992
  3. Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor 1986
  4. Dosen dan Ketua STAIDI Al-Hikmah 1992 - kini
  5. Anggota Dewan Syariah PKS peroide 2000 -2010
  6. Anggota Komisi III DPR
  7. Anggota Komisi X DPR
  8. Badan Legislasi DPR
KONSULTASI DENGAN IBUNYA
Yusuf Supendi memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebelum pindah ke partai berlambang kepala banteng, dia mengaku sempat berkonsultasi dengan ibunya.
Saya bertafakur, mohon izin dan doa restu dari ibunda tercinta, serta konsultasi kepada para tokoh agama, jamaah pengajian, peneliti, dan para pengacara, maka mantaplah pilihan dan ijtihad politik saya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
tegas KH. Yusuf Supendi.

Mengenai kepindahannya ke PDIP, Yusuf mengatakan semua itu berdasarkan riset yang ia lakukan.

Serta ingin mengubah persepsi yang selama ini melekat di PDIP, yang dilihat sebagai partai anti Islam dan simpatisan PKI.
Saya yakin dapat berjuang mengoreksi persepsi keliru tersebut, melalui penyebaran informasi yang tepat dan perilaku politik yang mengedepankan kemaslahatan agama, bangsa, dan negara.
ungkap Jebolan Universitas Imam Muhammad Bin Saud Riyadh, Saudi Arabia ini.

Yusuf yang juga merupakan pendiri Partai Keadilan (PK), cikal bakal PKS, menceritakan kepindahannya ke partai lembang banteng tersebut berlangsung cepat.

Pada tanggal 9 Mei ia berkomunikasi dengan TB Hasanuddin, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Selang tiga hari ia langsung bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan langsung disodorkan satu pertanyaan dan satu pernyataan.
Apakah saya bisa diterima merapat ke PDI Pejuangan? Jawaban pak Sekjen: Saya bukannya senang. Tapi, bahagia akangbersedia merapat ke PDI Perjuangan. Saya tidak akan berpolitik praktis, kecuali bersama PDI Perjuangan.
ujar Yusuf sambil menirukan percakapannya kala itu.

Kembali terjun ke dunia politik, Yusuf siap berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Menjadi politisi yang agamis, religius, nasionalis, dan berintegritas, serta cerdas moralitas dan intelektualitas sehingga bersih dari tindakan tercela di antaranya korupsi dan suap menyuap yang merugikan negara dan menyengsarakan rakyat.
ujar Yusuf.
☆☆☆☆☆
PDI-Perjuangan Sangat Kehilangan
K.H. YUSUF SUPENDI
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya merasa kehilangan calon legislatif PDIP yang juga mantan kader PKS tersebut.
Yusuf maju dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 5 yang meliputi Kabupaten Bogor.
Meskipun Beliau baru bergabung ke PDI Perjuangan, tetapi saya sudah intens berkomunikasi sejak tiga bulan yang lalu.
kata Hasto melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Bahkan dua hari yang lalu, ia menambahkan, Ustaz Yusuf dengan penuh semangat menyampaikan dukungan masyarakat Bogor atas pencalonannya.

Selain itu, keduanya sempat membahas rencana untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H.

Menurut Hasto, Ustaz Yusuf telah memilih sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha mendatang.
Beliau sendiri sudah memilih sapi yang akan dijadikan sebagai hewan kurban.
kata Hasto.

Setelah mengetahui kabar duka, Hasto langsung melaporkan berita tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Mega menyampaikan duka cita yang mendalam, dan berdoa semoga almarhum wafat dalam keadaan khusnul khatimah.
Beliau sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan sehingga kami diinstruksikan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada almarhum yang dikenal sebagai sosok yang punya prinsip, sholeh, sederhana, dan menjadi teladan dalam moralitas sebagai seorang politisi.
katanya.

Hasto menambahkan, hari ini sebenarnya PDIP bermaksud mengadakan pembekalan terhadap seluruh tokoh agama yang baru bergabung ke PDI Perjuangan. Termasuk, Yusuf Supendi dan Kapitra Ampera serta 14 peserta lainnya.

Acara pelatihan pun ditunda untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Hasto menyampaikan kenangan paling kuat yang ia alami dengan Ustaz Yusuf adalah mengenalnya sebagai sosok yang tawadhu, santun dan bersahaja.
Berbagai ungkapan suara hati Almarhum mengapa bergabung ke PDI Perjuangan sudah kami rekam secara khusus. Rekaman tersebut menjadi kenangan yang begitu berharga bagi kami.
katanya. 
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT