Narasi Politik Amin Rais Menurut Bitter Coffee Park

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Narasi Politik Amin Rais Menurut Bitter Coffee Park

Banyak orang yang sebenarnya juga bingung bagaimana arah politik Amien Rais ini. Sebenarnya bukan kali ini saja Amien menentang pemerintahan, namun dari zaman Suharto-pun dia sudah mulai gerakannya itu.

Sewaktu zaman '98, Amien Rais (dan beberapa tokoh lainnya termasuk Megawati Soekarnoputri) dikenal sebagai penggerak mahasiswa dan dijuluki tokoh penggerak reformasi. 

Karena determinasi dan kegigihannya dalam melakukan tekanan dari banyak pihak, Suharto-pun mundur dari jabatannya. 

Hal inilah yang pernah Bitter Coffee Park kagumi dari Sosok Amin Rais dulu, maju di depan pengunjuk rasa dan meneriakan Reformasi menggulingkan Orde Baru.

Namun, Alih-alih ingin mendapatkan tempat RI-1—Suharto tetap memilih wakilnya (B.J Habibie) untuk melanjutkan posisi Presiden. Mega dan Amien-pun mengurungkan niat Presidensialnya.
Tidak berlangsung lama, masih karena kegigihan Amien dkk, setahun kemudian B.J Habibie juga turun dari posisi presiden karena banyak penolakan terhadapnya. Dan kali ini digantikan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. 

Sosok Presiden yang dicintai rakyatnya karena kesederhanaan dan keasliannya dalam memimpin. Kembali berhasil digulingkan oleh Mahkamah yang dipimpin oleh Amien. 

Gus Dur hanya menjabat 3 tahun sebelum digantikan oleh Sang Putri Proklamator, yaitu Megawati Soekarnoputri.

Semasa kepemimpinannya-pun juga tidak luput dari tekanan sana-sini yang lagi-lagi dilancarkan oleh Amien dkk. 

Akhirnya Presiden yang baru menjabat 23 Juli 2011 inipun harus melepaskan jabatannya pada 20 Oktober 2004 bersamaan juga digantikan oleh Sang Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada masa Susilo Bambang Yudhoyono-pun gelombang kritik dan intervensi dilakukan oleh kubu-kubu ini yang diprakasai oleh Amien. 

Walaupun sepertinya, usaha Amien ini sangat mentah di zaman Susilo Bambang Yudhoyono dan terasa tidak terlalu sekuat dulu. 

Amien mungkin sudah menyadari betapa berkurangnya semangat dan determinasinya untuk menentang pemerintah dan tidak seperti dulu. 10 tahun rezim SBY-pun terasa sepi tidak ada koar-koar bersemangat Amien lagi.

Tahun 2014, dan Terpilihnya Presiden baru harapan banyak rakyat yaitu Joko Widodo

Pribadi rendah hati, lemah lembut, dan bukan dari kalangan elit partai. 

Tapi seakan sudah bisa ditebak juga, Joko Widodo juga tidak tanpa cela. 

Bergabungnya kubu Amien dengan oposisi adalah bukan hal yang sama sekali baru.

Hal-hal sentimentil keberagaman-pun dikembangkan seiring berakhirnya masa jabatannya. 

Adu domba disana-sini, rakyat kecil sudah miskin, susah kenyang tapi masih harus berjibaku dengan sentimen tetangga mereka yang non-muslim, kriminalisasi ulama dll. 

Sementara disana, Amien masih sama dengan narasi sama persis dengan sebelumnya: merongrong pemerintah

Ajakan People Power-pun di gaungkan, sampai terjadinya kerusuhan di depan Gedung Bawaslu beberapa waktu kebelakang ini.

Tanpa diberitahu, Bitter Coffee Park rasa semua orang tahu siapa Amien Rais ini. 

Dia adalah seorang yang berhasil menggerakan reformasi, memimpin demonstrasi mahasiswa untuk menggulingkan pemerintahan Suharto. 

Dan terjadi juga hal yang sama dengan Presiden setelahnya. 

Tapi, semakin lama narasi-narasi yang dibangun Amien sungguhlah banyak yang sudah tidak relevan lagi bila dibandingkan dengan zaman setelah SBY naik menjadi RI-1.

Jadi kalau kali ini Amien menentang Presiden Joko Widodo, menurut Bitter Coffee Park sudah tidak ada yang baru dari manuver politiknya itu. 

Karena semuanya sudah dilakukan generasi bergenerasi. 

Biarlah pemerintah bekerja sebagaimana harus mestinya. Ingatkan mereka bila mereka melenceng. 

Tapi juga jangan membangun opini menggerakan banyak orang untuk memuluskan suatu agenda (Sok Ngerti Politik Aja Si Bitter Coffee Park kali ini).

Semoga Pak Amin Rais selalu diberi kesehatan.
Amin..
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT