Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Upaya menggalang sumbangan ini dibalas oleh beberapa orang dengan bukti pengiriman uang.
Tetap Bekerja
Mengapa pendukung 02 tetap berdemo dengan tuntutan yang tidak jelas walau sekarang sedang bulan puasa?
Pertama-tama mari kita baca kutibpan dari BBC News Indonesia yang berjudul:
Yang unggah pada 22 Mei 2019

Foto seorang petugas keamanan yang tertangkap kamera sedang bicara dengan anaknya melalui video telepon menjadi pemicu simpati warganet.
Foto itu dijepret oleh fotografer Mas Agung Wilis Yudha Baskoro. Foto ini mengungkap sisi-sisi lain demonstrasi di Jakarta yang diwarnai kekerasan dan menyebabkan enam orang meninggal dunia.
Bawaslu sedang ramai. Sementara itu rasa lelah dan rindu rumah memang benar adanya.
kata Mas Agung melalui Instagramnya.
Foto tersebut memicu banyak reaksi, termasuk menggambarnya menjadi karikatur.
Mari kirim doa untuk polisi dan TNI. Semoga segera bisa berkumpul keluarga. Semoga tak ada pemuda pemudi naif Indonesia yang menjadi korban provokasi.
kata Nia Dinata melalui twitternya.
Tak hanya melalui internet, warga menunjukkan simpati mereka kepada petugas dengan membuka dapur umum untuk menyediakan makanan dan minuman.
Usaha itu disambut baik dengan banyak komentar, termasuk seorang pengemudi ojek online yang menawarkan untuk mengantar makanan tersebut secara gratis.
Upaya menggalang sumbangan ini dibalas oleh beberapa orang dengan bukti pengiriman uang.
Berikut Cuitan di Dunia Maya yang Bitter Coffee Park dapatkan dari BBC News Indonesia:
Tetap Bekerja
Di tengah kericuhan yang terjadi sejak 21 Mei hingga 22 Mei 2019 di Jakarta, warganet juga menyoroti kehidupan yang tetap berjalan dan mereka yang menjalankan tugasnya.
Para penyapu jalan misalnya yang tetap menjalankan tugasnya meskipun keributan terjadi di dekat mereka.
Para pedagang keliling yang berada di lokasi demo tanpa takut, sampai inisiatif warga untuk mendukung para petugas yang menjaga jalannya demonstrasi dengan mengirimkan bantuan makanan.
Dalam sebuah video yang banyak disebarkan, seorang penjual kopi keliling nampak bersepeda meliuk-liuk di antara aparat yang menjaga demonstrasi di depan Bawaslu.
Para penyapu jalan misalnya yang tetap menjalankan tugasnya meskipun keributan terjadi di dekat mereka.
Para pedagang keliling yang berada di lokasi demo tanpa takut, sampai inisiatif warga untuk mendukung para petugas yang menjaga jalannya demonstrasi dengan mengirimkan bantuan makanan.
Dalam sebuah video yang banyak disebarkan, seorang penjual kopi keliling nampak bersepeda meliuk-liuk di antara aparat yang menjaga demonstrasi di depan Bawaslu.
Warganet memuji keteguhan para pedagang yang tetap berusaha berjualan di lokasi-lokasi yang berisiko.
Zaenuddin, seorang penjual kopi keliling dengan sepeda, terlihat menjual dagangannya di depan Sarinah, hanya beberapa meter dari lokasi demo di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat.
Daerah itu sudah disterilkan, dan hanya ada petugas, beberapa wartawan dan pendemo di tengah perempatan.
Saya tidak takut jualan di sini, kenapa takut, saya tidak salah. Saya hanya berjualan.
Daerah itu sudah disterilkan, dan hanya ada petugas, beberapa wartawan dan pendemo di tengah perempatan.
Saya tidak takut jualan di sini, kenapa takut, saya tidak salah. Saya hanya berjualan.
kata Zainuddin sambil sibuk membuat aneka minuman untuk para pembelinya, yaitu para petugas Brimob.
Hanya dalam satu jam, persediaan airnya habis dan dia menyudahi jualan untuk mengisi ulang es dan airnya.
Hanya dalam satu jam, persediaan airnya habis dan dia menyudahi jualan untuk mengisi ulang es dan airnya.

Ari Nugroho, 33 tahun, menjual cilok tak jauh dari situ.
Saya sebenarnya takut nggak takut, tapi ya sudah nekat saja, yang penting laku.
kata Ari.
Pada Selasa, 21 Mei, dia juga berjualan di dekat Bawaslu hingga tengah malam. Dia memang sengaja berniat berjualan di lokasi demo, karena berharap dagangannya lebih cepat laku.
Dengan sepeda, Ari membawa sepanci cilok yang berisi 1.500 butir cilok. Harganya Rp 5.000 per enam butir. Biasanya dagangannya habis paling cepat dua hari, tapi dalam semalam dia berhasil menjual seluruhnya.
Berada di lokasi yang rawan, dia sadar bahwa tindakannya berisiko.
Pada Selasa, 21 Mei, dia juga berjualan di dekat Bawaslu hingga tengah malam. Dia memang sengaja berniat berjualan di lokasi demo, karena berharap dagangannya lebih cepat laku.
Dengan sepeda, Ari membawa sepanci cilok yang berisi 1.500 butir cilok. Harganya Rp 5.000 per enam butir. Biasanya dagangannya habis paling cepat dua hari, tapi dalam semalam dia berhasil menjual seluruhnya.
Berada di lokasi yang rawan, dia sadar bahwa tindakannya berisiko.
Ini adu nasib, risikonya ya saya harus tanggung sendiri.
kata dia.
Untuk menghindari terjebak dalam kerusuhan, Ari mengusahakan untuk selalu berdagang di balik garis batas petugas.
Untuk menghindari terjebak dalam kerusuhan, Ari mengusahakan untuk selalu berdagang di balik garis batas petugas.
Image copyright APRILLIO AKBAR
Waktu mulai ricuh-ricuh semalam, saya lari sembunyi di dekat Kedutaan Jepang,
kata dia.
Setelah barikade dibuka, barulah dia mengayuh sepedanya pulang ke tempat tinggalnya di daerah Senen.
Isu yang dibawa oleh para demonstran menurutnya tidak penting.
Tidak penting untuk saya, sudah ada aturannya bahwa yang kalah ya harus mengalah, tidak perlu sampai jadi begini.
Isu yang dibawa oleh para demonstran menurutnya tidak penting.
Tidak penting untuk saya, sudah ada aturannya bahwa yang kalah ya harus mengalah, tidak perlu sampai jadi begini.
kata pria yang berasal dari Karanganyar ini.
Warganet juga menyoroti para penyapu jalan yang tetap menjalankan tugas.
Warganet juga menyoroti para penyapu jalan yang tetap menjalankan tugas.
Sebenarnya sih Bitter Coffee Park tidak mengetahui betul apa yang terjadi. Terlebih lagi Bitter Coffee Park tidak ada dilokai.
Namun, jawaban pertanyaan ini Bitter Coffee Park dapatkan dari Sahabat Bitter di Media Sosial Quora.
Seperti apa pernyataan mereka?
Silahakan Simak Opini Aliff Marshall dan komentar dari Sahabat Bitter di Quora:
Namun, jawaban pertanyaan ini Bitter Coffee Park dapatkan dari Sahabat Bitter di Media Sosial Quora.
Seperti apa pernyataan mereka?
Silahakan Simak Opini Aliff Marshall dan komentar dari Sahabat Bitter di Quora:
Maaf, pertanyaan ini sepertinya penuh asumsi sekali. Kata siapa mereka pada puasa? Mohon jangan menuduh sembarangan.
Justru abis demo di bulan puasa itu paling enak minum akua dingin dicampur extra joss sambil ngerokok gudang garam. Beuh.. nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan? #uhuk
Jadi begini, akhi, ukhti. Mereka tidak perlu puasa karena sedang "berjihad".
Walaupun yang namanya jihad itu biasanya membela agama, sedangkan ini membela Prabowo, pahalanya sama saja kok. Malah lebih besar, karena beliau kan didukung ijtima ulama sejagat raya, termasuk ulama dari Westeros dan Asgard.
Ditambah lagi, puasa gak puasa tidak ada pengaruhnya bagi mereka karena sudah auto-surga (Baca: Novel Bamukmin: Mau Masuk Surga? Pinta ke Prabowo-Sandi). Ah, akhi Novel bikin iri kaum muslimin lain saja. Bahkan ulama saja pun belum dijamin masuk surga, ini antum sudah jual tiket terusan ke sana.
Ngomong-ngomong soal minum di bulan puasa..
Ana cuma mau bilang, sungguh mulia hati orang-orang tersebut. Mereka tahu kalau alkohol bisa digunakan untuk mensterilkan suatu benda. Jadi mereka pun dengan ikhlasnya minum alkohol supaya jiwa mereka juga steril sebelum mulai berjihad di jalan Wowo. Sungguh, ana terharu.
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT