• Home
  • Profile
  • Contact
  • Google Maps

BITTER COFFEE PARK
  • Home
  • Features
    • Mega Menu
    • Motivasi
    • Cerita
      • Kisah Nyata
      • Cerpen
      • Cerita Aneh
    • Blogger
    • Tips & Trik
    • Web SEO
  • Privacy
    • Complaint
      • Privacy Policy
      • Service
      • Disclaimer
    • SiteMap
  • Events
  • My Medsos
    • My Kumparan
    • My Video
    • My Quora
  • Filosofi
Home / Politik / Mengapa pendukung 02 tetap berdemo dengan tuntutan yang tidak jelas walau sekarang sedang bulan puasa?

Mengapa pendukung 02 tetap berdemo dengan tuntutan yang tidak jelas walau sekarang sedang bulan puasa?

on May 25, 2019 in Politik
Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Mengapa pendukung 02 tetap berdemo dengan tuntutan yang tidak jelas walau sekarang sedang bulan puasa?

Pertama-tama mari kita baca kutibpan dari BBC News Indonesia yang berjudul:
Demo 22 Mei 2019: Di balik kericuhan, dari polisi yang telepon anak hingga penyapu yang bersihkan jalan.
Yang unggah pada 22 Mei 2019
Foto seorang petugas keamanan yang tertangkap kamera sedang bicara dengan anaknya melalui video telepon menjadi pemicu simpati warganet.

Foto itu dijepret oleh fotografer Mas Agung Wilis Yudha Baskoro. Foto ini mengungkap sisi-sisi lain demonstrasi di Jakarta yang diwarnai kekerasan dan menyebabkan enam orang meninggal dunia.

Bawaslu sedang ramai. Sementara itu rasa lelah dan rindu rumah memang benar adanya.
kata Mas Agung melalui Instagramnya.

Foto tersebut memicu banyak reaksi, termasuk menggambarnya menjadi karikatur.
Mari kirim doa untuk polisi dan TNI. Semoga segera bisa berkumpul keluarga. Semoga tak ada pemuda pemudi naif Indonesia yang menjadi korban provokasi.
kata Nia Dinata melalui twitternya.

Tak hanya melalui internet, warga menunjukkan simpati mereka kepada petugas dengan membuka dapur umum untuk menyediakan makanan dan minuman.

Usaha itu disambut baik dengan banyak komentar, termasuk seorang pengemudi ojek online yang menawarkan untuk mengantar makanan tersebut secara gratis.

Upaya menggalang sumbangan ini dibalas oleh beberapa orang dengan bukti pengiriman uang.

Berikut Cuitan di Dunia Maya yang Bitter Coffee Park dapatkan dari BBC News Indonesia:

 Tetap Bekerja
Di tengah kericuhan yang terjadi sejak 21 Mei hingga 22 Mei 2019 di Jakarta, warganet juga menyoroti kehidupan yang tetap berjalan dan mereka yang menjalankan tugasnya.

Para penyapu jalan misalnya yang tetap menjalankan tugasnya meskipun keributan terjadi di dekat mereka.

Para pedagang keliling yang berada di lokasi demo tanpa takut, sampai inisiatif warga untuk mendukung para petugas yang menjaga jalannya demonstrasi dengan mengirimkan bantuan makanan.

Dalam sebuah video yang banyak disebarkan, seorang penjual kopi keliling nampak bersepeda meliuk-liuk di antara aparat yang menjaga demonstrasi di depan Bawaslu.

Warganet memuji keteguhan para pedagang yang tetap berusaha berjualan di lokasi-lokasi yang berisiko.

Zaenuddin, seorang penjual kopi keliling dengan sepeda, terlihat menjual dagangannya di depan Sarinah, hanya beberapa meter dari lokasi demo di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat.

Daerah itu sudah disterilkan, dan hanya ada petugas, beberapa wartawan dan pendemo di tengah perempatan.

Saya tidak takut jualan di sini, kenapa takut, saya tidak salah. Saya hanya berjualan.
kata Zainuddin sambil sibuk membuat aneka minuman untuk para pembelinya, yaitu para petugas Brimob.

Hanya dalam satu jam, persediaan airnya habis dan dia menyudahi jualan untuk mengisi ulang es dan airnya.
Ari Nugroho, 33 tahun, menjual cilok tak jauh dari situ. 
Saya sebenarnya takut nggak takut, tapi ya sudah nekat saja, yang penting laku.
kata Ari.

Pada Selasa, 21 Mei, dia juga berjualan di dekat Bawaslu hingga tengah malam. Dia memang sengaja berniat berjualan di lokasi demo, karena berharap dagangannya lebih cepat laku.

Dengan sepeda, Ari membawa sepanci cilok yang berisi 1.500 butir cilok. Harganya Rp 5.000 per enam butir. Biasanya dagangannya habis paling cepat dua hari, tapi dalam semalam dia berhasil menjual seluruhnya.

Berada di lokasi yang rawan, dia sadar bahwa tindakannya berisiko.

Ini adu nasib, risikonya ya saya harus tanggung sendiri.
kata dia.

Untuk menghindari terjebak dalam kerusuhan, Ari mengusahakan untuk selalu berdagang di balik garis batas petugas.

Image copyright APRILLIO AKBAR
Waktu mulai ricuh-ricuh semalam, saya lari sembunyi di dekat Kedutaan Jepang,
kata dia. 

Setelah barikade dibuka, barulah dia mengayuh sepedanya pulang ke tempat tinggalnya di daerah Senen.

Isu yang dibawa oleh para demonstran menurutnya tidak penting.

Tidak penting untuk saya, sudah ada aturannya bahwa yang kalah ya harus mengalah, tidak perlu sampai jadi begini.
kata pria yang berasal dari Karanganyar ini.

Warganet juga menyoroti para penyapu jalan yang tetap menjalankan tugas.
Sebenarnya sih Bitter Coffee Park tidak mengetahui betul apa yang terjadi. Terlebih lagi Bitter Coffee Park tidak ada dilokai.

Namun, jawaban pertanyaan ini Bitter Coffee Park dapatkan dari Sahabat Bitter di Media Sosial Quora.

Seperti apa pernyataan mereka?

Silahakan Simak Opini Aliff Marshall dan komentar dari Sahabat Bitter di Quora:

Aliff Marshall
Aliff Marshall, Penyuka Politik Yang Tidak Paham Ilmu Politik

Dijawab 15 jam lalu

Maaf, pertanyaan ini sepertinya penuh asumsi sekali. Kata siapa mereka pada puasa? Mohon jangan menuduh sembarangan.

Justru abis demo di bulan puasa itu paling enak minum akua dingin dicampur extra joss sambil ngerokok gudang garam. Beuh.. nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan? #uhuk 
Jadi begini, akhi, ukhti. Mereka tidak perlu puasa karena sedang "berjihad". 

Walaupun yang namanya jihad itu biasanya membela agama, sedangkan ini membela Prabowo, pahalanya sama saja kok. Malah lebih besar, karena beliau kan didukung ijtima ulama sejagat raya, termasuk ulama dari Westeros dan Asgard. 
Ditambah lagi, puasa gak puasa tidak ada pengaruhnya bagi mereka karena sudah auto-surga (Baca: Novel Bamukmin: Mau Masuk Surga? Pinta ke Prabowo-Sandi). Ah, akhi Novel bikin iri kaum muslimin lain saja. Bahkan ulama saja pun belum dijamin masuk surga, ini antum sudah jual tiket terusan ke sana. 

Ngomong-ngomong soal minum di bulan puasa.. 
Ana cuma mau bilang, sungguh mulia hati orang-orang tersebut. Mereka tahu kalau alkohol bisa digunakan untuk mensterilkan suatu benda. Jadi mereka pun dengan ikhlasnya minum alkohol supaya jiwa mereka juga steril sebelum mulai berjihad di jalan Wowo. Sungguh, ana terharu.
☆☆☆☆☆
Rifqy Fadhilah Rahman
Rifqy Fadhilah Rahman
13 jam lalu Â· 4 dukung naik termasuk Aliff Marshall
Saya bingung kenapa mereka mau mendukung kerusuhan yang bisa membuat ekonomi kita melambat yang ujungnya mempengaruhi mereka juga.

Jika ada kecurangan ya tinggal melalui jalur yang sah, bukan dengan cara people power. Power struggle yang paling aman adalah melalui voting dalam bingkai Demokrasi dan jika ada kecurangan ya tetap melalui jalur yang mengatur hal itu. Keluar dari jalur hukum dalam berdemokrasi akan mengakibatkan kerusakan bagi kita semua.

Jika kita benar-benar cinta Indonesia, pilihan yang kita hadapi antara membela politisi melalui rusuh-rusuh atau mengalah demi kebaikan Indonesia harusnya menjadi pilihan yang super mudah. Kenapa? Indonesia sebagai suatu sistem yang harus kita jaga keamanannya jauh jauh jauh lebih berharga ketimbang kemenangan politisi manapun, iya bukan?

Aliff Marshall
Aliff Marshall
Penulis Asli Â· 18 jam lalu Â· 11 dukung naiktermasuk Rifqy Fadhilah Rahman
Seperti biasa, ada yang "menunggangi". Sayangnya mereka juga tidak sadar sedang ditunggangi. Mereka tahunya mereka sedang jihad. Antara kasihan sama kzl.
Rifqy Fadhilah Rahman
Rifqy Fadhilah Rahman
13 jam lalu Â· 4 dukung naik termasuk Aliff Marshall
Itu alasan saya tidak suka pendukung fanatik politisi. Mereka ini rentan ditunggangi tanpa bisa berpikir prioritas yang lebih tinggi.

Bagi saya, yang tidak suka politisi manapun, itu urusan yang sangat mudah sekali jika dihadapkan pilihan antara keamanan Indonesia dan kemenangan politisi tertentu.
☆☆☆☆☆
Tags # Politik
Author Image

About Bitter Coffee Park
Blog Bitter Coffee Park, adalah teman dari mereka yang sekedar ngobrol sana dan sini hingga mereka yang mencapai deal tentang bahasan. Blog Bitter Coffee Park juga dapat menjadi saksi wajah ke-Indonesiaan kita dari dulu hingga kini seperti halnya Sebuah Warung Kopi sebagai sarana komunitas dalam melakukan diskusi.

Newer Article Ki Paut Anomsari: Untuk Mereka Yang Merasa Maha Benar Older Article Malam itu udara terasa panas
Artikel Terkait:
  • Jokowi

    Akhir dari sengketa Pilpres 2019 di MK (Mahkamah Konstitusi)Jun 28, 2019

  • Jokowi

    Narasi Politik Amin Rais Menurut Bitter Coffee ParkJun 27, 2019

  • Jokowi

    Pujian Kaca Mata Hitam di sidang Sengketa Pilpres 2019Jun 23, 2019

  • Benang Merah

    Apa yang harus diungkap dari kejanggalan korban tewas pada demo Aksi 22 Mei 2019? Dan kenapa manusia cenderung dengan kekerasan?May 28, 2019

  • - May 25, 2019
    Label: Politik

    No comments:

    Post a Comment

    Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

    BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT

    Newer Post Older Post Home
    Subscribe to: Post Comments (Atom)

    Pengikut

    Translate

    My Blog

    Persahabatan Dengan Blog Bitter Coffee Park

    Bitter Coffee ParkJun 30, 2019

    Happy Birthday Istriku Nova Yuniarti

    Bitter Coffee ParkJun 29, 2019

    Berbisnis dengan Bitter Coffee Park

    Bitter Coffee ParkJun 23, 2019

    Perubahan Evolusi Blog Bitter Coffee Park.

    Bitter Coffee ParkJun 20, 2019

    Market Investing Blog Bitter Coffee Park

    Bitter Coffee ParkJun 13, 2019
    Powered by Blogger.
    • News »
    • Comments

    Coffee Shop Srupat Coffe Surabaya

    Bitter Coffee ParkMar 17, 2021

    Perkembangan Paranormal (Dukun/ Orang Pintar) Di Era Milenial

    Bitter Coffee ParkSept 28, 2020

    Filosofi Keris Umyang Jimbe

    Bitter Coffee ParkSept 18, 2020

    Legenda Keris Semar Kuncung Kencana

    Bitter Coffee ParkAug 17, 2020

    Legenda Keris Kyai Sengkelat (Brawijaya Ke v) Dan Sunan Ampel

    Bitter Coffee ParkAug 17, 2020
    najiblafranchi"Borgata Hotel Casino & Spa - JTR HubLocated he..."
    sam"Thanks for sharing the information with us. I hope..."
    Anonymous"Hai mbak lisa salam kenal d pontianak ini nmr hp saya 085821379376"
    Anonymous"Salam kenal lisa "
    Anonymous"Saye mau daftar"
    Created By SoraTemplates | Distributed By PT. WARUNG KOPI PAHIT, Tbk.