Cara Menunda Kehamilan Untuk Pasutri

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Cara Menunda Kehamilan Untuk Pasutri
Segera mempunyai momongan ketika telah resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri) merupakan keinginan setiap pasutri.

Kehamilan adalah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam indung telur (ovarium) wanita, lalu berlanjut ke pembentukan zigot, perlekatan atau menempel di dinding rahim, pembentukan plasenta, dan pertumbuhan serta perkembangan hasil konsepsi sampai cukup waktu (aterm).

Kehamilan merupakan sebuah proses alamiah pada manusia, dan bukan merupakan proses patologis, kecuali keadaan-keadaan tertentu. Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari.

Dewasa ini, pasangan muda yang menikah di bawah usia 25 tahun relatif memilih untuk melakukan penundaan kehamilan. Latar belakang mereka melakukan ini beragam, diantaranya adalah faktor kesiapan mental, kemapanan finansial, atau bahkan mempersiapkan diri untuk fokus pada karir dan pendidikan terlebih dahulu.

Namun ada pula yang memilih untuk menunda memiliki momongan. Ada pula pasutri yang sudah tidak ingin menambah momongan karena merasa sudah cukup dengan anak yang mereka miliki sekarang. 
Meski menunda atau sudah tidak ingin lagi menambah momongan, bukan berarti bahwa pasutri tidak ingin berhubungan badan. 

Cara mencegah kehamilan yang populer adalah dengan melakukan KB baik dengan pil maupun suntik. Meski begitu, KB bukan satu-satunya cara mencegah kehamilan.

Ada banyak cara mencegah kehamilan, berikut ini cara mencegah kehamilan:

1. Berhubungan badan ketika tidak dalam masa subur
  • Cara mencegah kehamilan ini dapat dilakukan tentu saja ketika istri mengetahui kalender menstruasinya dengan baik. 
  • Dari situ maka akan diketahui kapan istri sedang tidak dalam keadaan subur. 
  • Berhubungan badan bisa dilakukan biasanya menjelang istri menstruasi. 
  • 1 minggu sebelumnya paling tidak. Tentu saja agar lebih aman, menumpahkan sperma di luar miss V.
2. Menumpahkan sperma di luar miss V
  • Cara mencegah kehamilan selanjutnya adalah dengan menumpahkan sperma di luar miss V. 
  • Dengan demikian tidak akan terjadi pembuahan sama sekali.
3. Menggunakan kondom ketika berhubungan
  • Kondom merupakan alat kontrasepsi yang sudah dijual bebas di banyak toko. 
  • Dengan menggunakan kondom, sperma yang keluar akan ditampung sehingga tidak masuk ke dalam ovarium dan menyebabkan kehamilan.
4. Menggunakan nuvaring
  • Nuvaring juga merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk cincin yang dimasukkan ke dalam miss V. 
  • Cincin ini akan menghambat sperma untuk mencapai indung telur sehingga tidak terjadi proses pembuahan.
5. Pil KB
  • Pil KB merupakan obat dalam bentuk pil yang diminum. 
  • Ketika dikonsumsi dengan tepat, pil KB dapat mencegah kehamilan hingga 99 persen. 
  • Namun tentu saja harus digunakan sesuai dengan resep dokter.
6. Suntik KB
  • Alat kontrasepsi lainnya adalah suntik KB. Gunanya sama yaitu untuk mencegah kehamilan. 
  • Setelah melakukan suntik KB, kadar hormon akan meningkat kemudian menurun sampai dengan suntik selanjutnya. 
  • Suntik KB memang perlu dilakukan dengan rutin sesuai dengan resep dokter.
7. Sterilisasi
  • Sterilisasi juga merupakan alat kontrasepsi. 
  • Namun hal ini diperuntukkan bagi Anda, pasutri yang sudah tidak ingin menambah momongan atau tidak ingin mempunyai momongan. 
  • Hal ini dikarenakan sterilisasi merupakan cara mencegah kehamilan yang bersifat permanen.
8. Intrauterine device (IUD)
  • Alat kontrasepsi lainnya adalah IUD. 
  • Alat ini berukuran kecil yang dipasang pada miss V. 
  • IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang dengan metode pengendalian kelahiran paling efektif.
Sebelum Sahabat Bitter menerapkan cara mencegah kehamilan tersebut, ada baiknya pasutri berkonsultasi dahulu ke dokter agar hasil maksimal dan menghindari keadaan yang tidak diinginkan.

Akan tetapi, menunda kehamilan terkadang menimbulkan beberapa risiko jika dilakukan tanpa perencanaan dan pengawasan yang tepat dari ahli kesehatan. Berikut adalah Resiko Penundaan Kehamilan

Sulit Memiliki Anak
Hal pertama yang memang sering dibicarakan bahkan menjadi mitos bahaya menunda kehamilan adalah sulitnya memiliki anak. Menunda kehamilan bukan berarti kamu tidak ingin memiliki anak sama sekali, tetapi saat kamu sudah terlewat batas, kamu akan mendapati tubuh kamu sudah tidak subur dan optimal lagi untuk hamil dan memiliki keturunan.

Karena itu, penting bagi kamu agar membuat target dan batasan, kapan akan memulai program kehamilan. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk dapat memeriksa kondisi kesehatanmu.

Bayi Cacat
Semua teknik penundaan kehamilan yang dapat kamu pilih tidak 100% dapat menunda kehamilan. Tetap ada risiko pembuahan yang terjadi sehingga dapat memungkinkan kamu hamil di saat kamu masih menggunakan alat-alat kontrasepsi.

Hal ini tentu berbahaya sebab alat kontrasepsi suntik dan pil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Apalagi jika kamu menggunakan spiral, bayi yang tumbuh akan terganggu akibat adanya benda asing dalam rahimmu.

Kangker Rahim Dan Payudara
Hamil pada dasarnya merupakan salah satu cara alami untuk menghindari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan seperti kanker rahim dan payudara. Saat hamil, hormon-hormon kamu dapat bekerja maksimal untuk menjadi kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker yang dapat tumbuh. Begitu pula saat menyusui. risiko kanker payudara akan berkurang seiring dengan proses pemberian ASI pada bayi.
☆☆☆☆☆
Alangkah baiknya sahabat bitter memikirkan dengan matang jika ingin menunda kehamilan melihat resiko diatas khusunya bagi pasangan yang baru menikah.
☆☆☆☆☆

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT