Cara Menuju Kehidupan Yang Bergairah Bagi Suami Istri

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Cara Menuju Kehidupan Yang Bergairah Bagi Suami Istri
Mungkin istilah hubungan intim ini masih menjadi topik pembicaraan yang sensitif dan dianggap tabu, tapi ini penting untuk kamu ketahui. Karena hubungan intim dan bercinta itu ada bedanya!

Hubungan Intim adalah perbedaan biologis/ anatomi antara perempuan dan laki-laki, biasanya disebut dengan jenis kelamin.  

Sedangkan bercinta adalah hasil penggabungan dari perasaan, pikiran, sikap, nilai dan perilaku yang mencakup faktor biologis, psikologis, sosial ekonomi, budaya, etik dan pemahaman agama.

Ketika akan membicarakan soal percintaa, biasanya kita tidak bisa melepaskan diri dari pemahaman dan pengalaman yang dipengaruhi oleh gender, emosi, nilai, sikap, perilaku serta ekspresi, orientasi dan identitas percintaan.

Berikut inilah yang biasanya belum dipahami oleh pasangan muda seperti:

Eksperesi Percintaan 
Sebenarnya ekspresi percintaan tergantung pada usia serta kondisi sosial dan budaya. Ekspresi percintaan sendiri adalah bagaimana cara seseorang menarik perhatian atau menunjukkan ketertarikan terhadap orang yang disukainya.

Sebagai pasangan muda, seharusnya Sahabat Bitter tetap memperhatikan ekspresi percintaan yang positif ketimbang yang negatif.

Contoh: 
Ekspresi percintaan negatif yang sebaiknya dihindari adalah meraba-raba, menempelkan dan menggesekkan bagian tubuh serta bahkan melakukan hubungan intim dengan bukan pasangan.

Beberapa hal tersebut dianggap sebagai perilaku yang tidak aman, karena pada masa sulit mengendalikan diri dan dapat melakukan hubungan yang lebih jauh.

Ketika kita melakukan hubungan yang lebih jauh, ini juga berpengaruh terhadap kesehatan kita, terutama perempuan. Seperti, kehamilan yang tidak diinginkan atau bahkan tertular HIV dan AIDS.

Orientasi Percintaan
Yang dimaksud orientasi Percintaan adalah ketertarikan secara intim dan emosional terhadap jenis kelamin tertentu.

Ada tiga penggolongan dasar mengenai orientasi Percintaan ini:
  1. Ketertarikan pada jenis kelamin yang berbeda. Seperti: perempuan tertarik kepada laki-laki dan sebaliknya.
  2. Ketertarikan pada jenis kelamin yang sama. Seperti: perempuan tertarik kepada perempuan dan laki-laki tertarik kepada laki-laki.
  3. Ketertarikan kepada semua jenis kelamin, baik laki-laki dan perempuan.
Identitas Percintaan
Identitas percintaan adalah bagaimana seseorang mendefinisikan dan memperkenalkan dirinya ke masyarakat dengan mengacu pada orientasi percintaan tertentu dan kenyamanan di dirinya.

Identitas percintaan ini mungkin dan bisa juga tidak sama dengan ketertarikan bercinta atau perilaku seseorang.

Ini berarti identitas percintaan bisa sama dengan orientasi percintaan, tapi bisa juga tidak. Identitas percintaan merupakan pilihan.
☆☆☆☆☆
LANGKAH MENUJU KEHIDUPAN YANG 
BERGAIRAH BAGI SUAMI ISTRI
Setiap pasangan suami istri tentu memiliki caranya sendiri dalam memperlihatkan kemesraannya pada pasangan. Hal ini bisa dilihat dan ditunjukkan dalam bentuk fisik maupun emosional. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan suami istri bisa saja merenggang dan tak seintim sebelumnya.

Apakah hubungan Sahabat Bitter dengan pasangan sudah tak sedekat dulu lagi? Berikut adalah tanda hubungan suami istri tak lagi mesra:

Jarang Berhubungan Intim
Hubungan inti menjadi salah satu hal paling intim dalam pernikahan. Berhubungan intim memberikan banyak manfaat baik secara fisik maupun secara emosional, bagi pasangan suami istri. Berikut beberapa keuntungan berhubungan intim dalam pernikahan, yaitu:
  1. Memperkuat komitmen;
  2. Menjaga Sahabat Bitter dan pasangan terhubung secara emosional;
  3. Mengurangi perasaan tidak aman;
  4. Meningkatkan harga diri;
  5. Mengurangi risiko penyakit fisik.
  6. Membuat tidur lebih nyenyak,dst.
Dikutip dari Healthline, kesenangan dan kepuasan berhubungan intim membantu mempererat ikatan dalam sebuah hubungan. Selain itu, hal ini juga dapat membuat Sahabat Bitter dan pasangan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik. Namun berkurangnya aktivitas hubungan intim dalam pernikahan bisa menjadi tanda penting bahwa keintiman Sahabat Bitter dan pasangan mulai berkurang.

Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali Sahabat Bitter berhubungan intim dengan pasangan? Jika sudah beberapa waktu lalu, maka Sahabat Bitter perlu segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Jangan hubungan suami istri menjadi renggang. Rayu lagi pasangan Sahabat Bitter malam ini, agar ikatan hubungan Sahabat Bitter kembali kuat.

Terpaku Dengan Tugas Dan Tanggung Jawab Masing-Masing
Jika selama ini Sahabat Bitter dan pasangan hanya terpaku dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, maka artinya ada yang salah dalam hubungan ini. Tentu, hubungan yang Sahabat Bitter bangun dengan pasangan tak sekadar pemenuhan tanggung jawab saja.

Dalam sebuah pernikahan, suami dan istri memang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Sahabat Bitter tetapi bukan berarti kedua belah pihak mengerjakannya sendiri-sendiri tanpa memedulikan satu sama lain, bahkan menjalaninya dengan sangat serius tanpa dibumbui humor sama sekali. Ingat, Sahabat Bitter dan pasangan adalah dua orang yang berkomitmen dalam pernikahan, bukan hubungan rekan kerja di kantor.

Jika hal ini terjadi, cobalah untuk membicarakannya dengan pasangan bagaimana solusi terbaiknya karena jika dibiarkan terus menerus justru akan menjadi masalah besar dalam rumah tangga.

Tidak Terbuka Dengan Pasangan
Saat memutuskan untuk menikah, Sahabat Bitter perlu belajar bahwa keterbukaan menjadi kunci utama untuk menjaga hubungan pernikahan. Tandanya, segala hal yang Sahabat Bitter rasakan pada pasangan entah positif ataupun negatif perlu dibicarakan dan disampaikan.

Menyimpan perasaan negatif sendiri, bisa menjadi faktor munculnya berbagai masalah yang akhirnya membuat hubungan Sahabat Bitter dan pasangan renggang. Jangan biarkan sikap ini merusak hubungan pernikahan Sahabat Bitter.

John Mayer, Ph.D, seorang psikolog klinis Doctor On Demand menyatakan bahwa komunikasi yang kuat, jujur, dan terbuka menjadi salah satu cara penyelesaian masalah yang paling efektif dalam sebuah hubungan. Jadi, mulai sekarang bicarakan secara jelas dan terang-terangan apapun yang Sahabat Bitter pikirkan dan rasakan terhadap pasangan.

Merasa Pasangan Tidak Mengerti
Saling memahami dan mengerti adalah modal penting dalam hubungan suami istri. Namun jika Sahabat Bitter mulai merasakan bahwa pasangan tidak mengerti Sahabat Bitter maka tanpa menunggu waktu lama, pertengkaran akan muncul. Akhirnya, berefek pada mood Sahabat Bitter dalam menjalani hubungan. Hal ini bisa membuat Sahabat Bitter atau pasangan menjaga jarak, tidak tertarik untuk berhubungan intim, dan bahkan merasa bosan.

Berkomunikasi dengan pasangan adalah solusi terbaik yang bisa Sahabat Bitter lakukan. Mungkin saja pasangan juga merasakan hal yang sama yang Sahabat Bitter rasakan terhadapnya, yakni tidak merasa dipahami. Cobalah untuk terus belajar dan memahami cara berpikir pasangan Sahabat Bitter untuk menemukan kembali keintiman yang terus berkurang akibat tidak saling memahami.

Tidak Saling Mendengarkan Ketika Bertengkar
Pertengkaran dalam hubungan suami istri adalah hal yang normal. Ini terjadi karena masing-masing mempertahankan argumennya. Biasanya, ketika seseorang sedang marah maka ego yang dimilikinya akan semakin tinggi dan secara tidak sadar ingin segala sesuatunya didengarkan dan dituruti. Jika keduanya sama-sama kuat, maka pertengkaran akan semakin besar.

Hal ini menandakan bahwa hubungan Sahabat Bitter dan pasangan sedang memasuki masa krisis. Sadarilah bahwa hal ini sama sekali tidak mendatangkan manfaat untuk Sahabat Bitter dan pasangan. Cobalah untuk sama-sama mencari solusinya dengan kepala dingin, agar hubungan pernikahan Sahabat Bitter kembali mesra dan intim.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memperbaiki kegairahan pasutri:

A. Bercinta Dapat Menguatkan Kekuatan Otak
Manfaat berhubungan intim ternyata tidak hanya dapat membuat pasangan semakin mesra namun juga diklaim berkhasiat meningkatkan kerja otak dalam mengingat.

Seperti yang Sahabat Bitter tahu, seiring dengan bertambahnya usia, kita cenderung tidak bisa mengingat banyak hal.

Ilmu pengetahuan tampaknya telah menemukan cara untuk membantu kita melawan kehilangan memori.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Manchester University menemukan bahwa melakukan hubungan intim meningkatkan kekuatan otak dan memori.

Para peneliti menemukan kesimpulan tersebut setelah melakukan survei terhadap 1.700 orang di antara usia 58 dan 98.

Berdasarkan hasil penelitian, mereka yang masih aktif secara intim memiliki kekuatan otak yang lebih baik.

Penelitian di Inggris sebelumnya juga menemukan bahwa usia bukanlah penghalang untuk memiliki kehidupan percintaan yang aktif.

Mereka menemukan bahwa lebih dari setengah pria dan perempuan yang berusia 70 tahun masih aktif secara intim.

Dalam sebuah penelitian oleh para peneliti di Belanda menjelaskan bagaimana kepuasan dalam kehidupan cinta di tahun 60-an atau 70-an dapat membuat pikiran dan otak lebih tajam.

Dalam penelitiannya, para peneliti melakukan serangkaian tes mental yang bertujuan untuk menilai segala sesuatu dari memori dengan kemampuan berpikir secara abstrak.

Dua pertiga dari responden mengungkapkan bahwa mereka memiliki pasangan dan masih berhubungan intim.

Sementara mereka yang merasa puas dengan kehidupan percintaan mereka mengatakan bahwa berhubungan intim adalah penting, lebih baik daripada tes, terutama perempuan.

Nah, Sahabat Bitter sudah tahu kan bahwa  ternyata berhubungan intim membantu kekuatan otak dan memori. Jadi, luangkan waktu di malam hari untuk menciptakan momen romantis bersama pasangan.

B. Lama Waktu Rata-rata Hubungan Intim Yang Normal
  • Sahabat Bitter yang bukan dari kalangan peneliti mungkin pernah bertanya-tanya berapa lama waktu rata-rata hubungan intim yang normal?
Tidak hanya Sahabat Bitter, peneliti pun penasaran dengan waktu rata-rata hubungan intim yang normal. Hubungan intim yang dimaksud di sini adalah hubungan intim intercourse ketika penis masuk ke vagina hingga ejakulasi terjadi.

Jadi, foreplay tidak dihitung untuk memperjelas batasan dari definisi hubungan intim.

Hal yang sulit dari penelitian ini adalah orang-orang biasanya tidak melihat jam dan secara spesifik menghitung berapa lama hubungan intim mereka. Orang juga mungkin merasa sudah sangat lama melakukan hubungan intim padahal nyatanya hanya beberapa menit. Jadi, menghitung waktu hubungan intim ini merupakan hal yang sedikit rumit.

Hasil studi terbaik dan paling akurat yang bisa didapatkan melibatkan 500 pasangan. Pasangan yang berasal dari seluruh dunia dan diukur waktunya secara spesifik dengan stopwatch ini melakukan hubungan intim rutin selama sebulan. Selama melakukan hubungan intim, jangka waktu mereka dihitung dengan stopwatch.

Para responden itu mengaku telah memencet tombol start saat mulai penetrasi penis pertama kali ke vagina dan memencet tombol stop saat ejakulasi terjadi. Walau mungkin ada ketidak akuratan di sana-sini karena semua tergantung pada responden, inilah hasil terbaik yang bitter dapatkan.

C. Frekuensi Hubungan Intim Pada Saat Kehamilan Yang Baik
Bolehkah melakukan hubungan intim ketika hamil? Pertanyaan seperti ini pasti sering ditanyakan oleh pasangan muda yang baru menjalani kehamilan pertama kali. Pasangan Muda tidak perlu khawatir karena banyak ahli yang mengatakan bahwa berhubungan intim ketika hamil itu diperbolehkan. 

Walaupun demikian, istri dan suami wajib untuk mengetahui hubungan intim kehamilan yang aman dan tidak mengganggu kesehatan dan perkembangan janin.

Dr. H Boyke Dian Nugraha, SpOG, juga mengatakan demikian. Dalam seminarnya yang bertemakan:
Hubungan Intim yang Sehat dan Aman saat Hamil
Dokter Boyke menjelaskan posisi-posisi hubungan intim yang aman dilakukan saat hamil. Hal ini akan mencegah timbulnya masalah pada bayi di kandungan saat pasangan muda melakukan hubungan intim dengan pasangan. Jadi, sekarang pasangan muda tidak perlu khawatir lagi karena selama hubungan intim yang dilakukan benar, tidak ada masalah yang akan terjadi.

Namun Dokter Boyke menyarankan bagi pasangan yang masih ragu, sebaiknya tidak usah berhubungan intim dulu selama mengandung. Pasalnya, keraguan tersebut akan menjadikan mereka susah menerima rangsangan dalam hubungan intim nantinya. Ditambah lagi, hal tersebut akan menciptakan ketidak nyamanan selama berhubungan intim.
  1. Bagaimana dengan usia kandungan yang mempengaruhi proporsi dari hubungan intim tersebut? Tentu saja tidak. 
  2. Apakah jika usia kandungan sudah mencapai 7 hingga 8 bulan aktivitas bercinta harus dihentikan? Tentu saja tidak. 
Dr. Boyke menjelaskan bahwa berhubungan intim selama kandungan berusia 7 sampai 9 bulan itu juga masih dapat dilakukan.

Satu hal yang pasti, banyak sekali keuntungan dari berhubungan intim kehamilan pada saat hamil. Dr. Boyke mengemukakan bahwa hubungan intim saat hamil akan menyebabkan pasangan mudah mengalami orgasme. Hal ini jelas dikarenakan tubuh wanita terlihat lebih indah dibandingkan biasanya.

Di samping itu, organ kewanitaan pada saat hamil juga akan mudah bereaksi terhadap rangsangan bercinta. Hasilnya penetrasi percintaan yang dilakukan oleh kedua pasangan akan terasa lebih nikmat. Walau sedikit kasus keguguran yang terjadi akibat hubungan intim kehamilan, namun kedua pasangan tetap harus memperhatikan keamanan posisi bercinta. Jangan sampai hal ini mempengaruhi janin dalam kandungan.

D. Dampak Berhenti Berhubungan Intim
Kadang-kadang tanpa sengaja kita berhenti melakukan hubungan intim, misalnya karena sakit atau terlalu sibuk dan lelah.

Beberapa hari tanpa hubungan intim berubah menjadi minggu, dan minggu berubah menjadi bulan, dan sebelum Sahabat Bitter menyadarinya, ini seolah menjadi pilihan.

Jika ini terjadi padamu, pikirkan lagi! Hidup tanpa hubungan intim dapat merugikan kesehatan, mulai dari disfungsi ereksi sampai turunnya kekebalan tubuh.

Berikut efek yang bisa terjadi jika kamu jarang berhubungan intim dengan pasangan:

D1. Libido rendah
Saat kita berhubungan intim, tubuh memproduksi hormon endorfin yang membuat kita merasa baik dan nyaman sehingga otak mengaitkan intim dengan sesuatu yang positif.

Saat kita tidak berhubungan intim, katakan selama sebulan, kaitan itu akan memudar sehingga Sahabat Bitter tidak lagi menginginkan intim sebesar sebelumnya.
Libido dapat meningkatkan gairah karier dan mewujudkan ambisi untuk lebih sukses atau, jika kamu mau, kamu bisa mengarahkan energi bercinta untuk anak-anakmu atau hal lainnya sesuka kamu, 
Kata Dr. Fran Walfish, psikoterapis keluarga di Beverly Hills, penulis The Self-Aware Parent.

D2. Lebih stres
Kurangnya hubungan intim yang teratur dapat menyebabkan stres meningkat.

Sebuah studi yang dimuat dalam Biological Psychology 2005 menemukan hubungan penis dengan vaginal, tapi tidak perilaku bercinta lainnya, dikaitkan dengan kinerja mental dan fisik yang lebih baik dan tingkat stres yang lebih rendah.

Orang yang tidak melakukan hubungan intim secara teratur menunjukkan lonjakan tekanan darah yang lebih tinggi dalam menanggapi tekanan sehari-hari.

D3. Kurang percaya diri
Berhenti berhubungan intim dapat membuat Sahabat Bitter merasa kurang diinginkan dan sedih. Para peneliti percaya cairan semen memiliki fungsi antidepresan yang dapat menangkal perasaan depresi.

Semen mengandung beberapa hormon, termasuk testosteron, estrogen, FSH (follicle-stimulating hormone), luteinising hormone, prolaktin, dan beberapa prostaglandin yang berbeda.

Hormon-hormon ini bisa terdeteksi dalam darah wanita beberapa jam setelah air mani masuk.

Dalam sebuah penelitian di AOS-Behavior tahun 2002, peneliti menemukan wanita yang berhubungan intim tanpa kondom lebih sedikit menunjukkan gejala depresi dan usaha bunuh diri dibanding yang menggunakan kondom.

D4. Kurang cerdas
Kurang hubungan intim bisa berarti kecerdasan juga berkurang. Sebuah penelitian yang dimuat di Hippocampus 2013 menemukan hubungan intim dapat meningkatkan neurogenesis, penciptaan neuron baru di otak, juga meningkatkan fungsi kognitif.

Hal ini karena pengalaman bercinta menyebabkan pertumbuhan sel di hippocampus, suatu wilayah otak yang mengatur memori jangka panjang.

Bercinta berpotensi membantu mencegah kerusakan yang menyebabkan hilangnya memori dan demensia.

D5. Sistem imun lemah
Hubungan intim yang teratur bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Sahabat Bitter, demikian menurut sebuah studi dalam Psychological Reports 2004.

Peneliti mengevaluasi bagaimana sistem kekebalan tubuh peserta dengan mengukur kadar imunoglobulin A (IgA), antigen yang ditemukan dalam air liur dan lapisan mukosa.

IgA adalah garis pertahanan pertama terhadap pilek dan flu, yang berfungsi mengikat bakteri yang menyerang tubuh kemudian mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka.

Mereka yang melakukan hubungan intim lebih sering menunjukkan tingkat IgA lebih tinggi dibanding relawan yang kurang sering berhubungan intim.

D6. Disfungsi ereksi
Berpantang hubungan intim dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi (ED) untuk pria.

Sebuah studi di American Journaal Of Medicine 2008 menemukan pria yang melakukan hubungan intim seminggu sekali, risikonya mengalami ED 50 persen lebih kecil dibanding pria yang lebih jarang berhubungan intim.

Berhubungan intim teratur dapat mengurangi risiko ED, bahkan pada usia tua.

E. Penggunaan Obat Kuat
Obat kuat seringnya menjadi pilihan pertama untuk meningkatkan stamina di atas ranjang bagi pria yang merasa kurang bisa tahan lama saat bercinta.

Tapi tahukah Sahabat Bitter kalau obat kuat seperti Viagra, Levitra, atau Cialis pada awalnya bukan ditujukan untuk obat kuat rekreasi yang dijual bebas di toko pinggir jalan? Ketiga obat kuat ini sebenarnya hanya bisa ditebus lewat resep dokter, khususnya bagi pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi.

Hati-hati, menggunakan obat kuat sembarangan jika tidak diperlukan dan tanpa konsultasi dokter lebih dulu dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut efek samping obat kuat yang mungkin terjadi:

E1. Daftar risiko efek samping obat kuat yang mungkin terjadi jika diminum tidak sesuai aturan
Efek samping obat kuat yang paling umum, antara lain sebagai berikut:
  1. Sakit kepala
  2. Sakit perut hingga rasa mulas
  3. Badan yang terasa hangat
  4. Hidung tersumbat
  5. Perubahan pada penglihatan
  6. Sakit punggung
  7. Kehilangan pendengaran
  8. Gangguan pencernaan
Efek samping di atas tergolong jarang terjadi dan dilaporkan muncul hanya pada beberapa orang saja.

Meski begitu, obat kuat tetap tidak dianjurkan dikonsumsi sembarangan tanpa resep, apalagi pada pria yang punya penyakit jantung dan sedang menggunakan obat-obatan nitrat seperti nitrogliserin untuk mengatasi penyakitnya. 

Interaksi sildenafil (komposisi utama Viagra) dengan obat-obatan nitrat dapat menyebabkan sakit kepala parah pada pria yang memiliki penyakit jantung. Begitu juga pada orang-orang yang punya penyakit hati dan gagal ginjal. Sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Viagra.

Efek negatif obat kuat juga bisa menjadi berbahaya. Jika Sahabat Bitter menunjukkan beberapa gejala di bawah ini setelah minum obat kuat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat bila mengalami:
  1. Timbul ruam kemerahan pada kulit penis.
  2. Ereksi yang terasa sangat sakit.
  3. Sakit pada dada.
  4. Rasa terbakar ketika pipis.
Ada satu lagi efek samping obat kuat yang sangat jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal. 

Sembarangan mengonsumsi obat kuat padahal tidak benar-benar perlu dapat menyebabkan hilang penglihatan tiba-tiba, yang disebut Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy atau disingkat NAION. 

Ini terjadi karena aliran darah yang terlalu deras dari efek obat kuat malah memblokir saraf mata.

E2. Sembarangan minum obat kuat dapat menyebabkan ereksi berkepanjangan
Untuk mendapatkan ereksi, Sahabat Bitter membutuhkan tiga hal:
  1. Aliran darah sehat, 
  2. Sistem saraf yang sehat, dan 
  3. Gairah. 
Jika arus darah yang mengarah ke penis tidak bekerja dengan benar, misalnya jika pembuluh darah di penis terlalu sempit, Sahabat Bitter mungkin akan mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.

Masalah aliran darah, di samping masalah kondisi medis dan psikologis lainnya, merupakan penyebab utama dari disfungsi ereksi (impotensi). Di sinilah kerja obat kuat mulai diperhitungkan untuk melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke penis semakin lancar.

Di sisi lain, jika Sahabat Bitter sembarangan minum obat kuat tanpa konsultasi dokter dulu, salah satu risiko efek samping obat kuat yang mungkin muncul adalah priapismus. Priapismus terjadi ketika ereksi Sahabat Bitter berlangsung lama, lebih dari empat jam, tanpa mengalami gairah dan/ atau mendapatkan kepuasan bercinta sama sekali.

Normalnya ereksi terjadi ketika penis Sahabat Bitter dipenuhi darah dan kemudian terperangkap dalam batang penis hingga timbul orgasme, ketika kelebihan darah ini akhirnya meninggalkan penis. Priapismus terjadi ketika efek aliran darah yang timbul setelah minum obat kuat malah terlalu deras sehingga tidak dapat mengalir melewati batang penis Sahabat Bitter.

Akibatnya darah lama kelamaan berubah menjadi asam dan membeku karena kehilangan oksigen setelah mengendap di penis terlalu lama. Sel-sel darah merah yang terjebak dalam penis ini sulit untuk keluar dari penis dan kembali lagi ke jantung.

Priapismus bisa berujung pada disfungsi ereksi dan/ atau cacat fisik penis, misalnya penis bengkok atau bahkan bisa patah, bagi pria yang sebelumnya tidak pernah memiliki masalah ini. Jika Sahabat Bitter mengalami ereksi berkepanjangan bahkan setelah berjam-jam usai mengonsumsi obat kuat, segera kunjungi UGD terdekat.

E3. Tidak semua orang bisa dan boleh minum obat kuat
Secara umum, Viagra bekerja dengan efektif hingga 65-70 % pada semua pria impoten.

Yang perlu diingat, sama seperti obat-obatan medis lainnya, obat kuat juga punya dosis dan cara pakainya masing-masing. Pastikan Sahabat Bitter membaca label kemasan untuk cari tahu cara penggunaan dan kontraindikasi serta kemungkinan efek sampingnya, sebelum meminum obat.

Disarankan untuk Sahabat Bitter mendapatkan obat kuat lewat jalur resmi menebus resep, dengan berkonsultasi dulu pada dokter mengenai masalah disfungsi ereksi Sahabat Bitter untuk cari tahu apa penyebabnya. Dokter kemudian bisa menentukan apakah kondisi Sahabat Bitter harus diobati dengan obat kuat.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk dikonsultasikan lebih jauh bersama dokter:
  1. Alergi obat, termasuk alergi dengan obat kuat jenis lain.
  2. Obat lainnya yang Sahabat Bitter konsumsi, termasuk herbal dan suplemen.
  3. Operasi, termasuk operasi gigi.
Konsumsi obat untuk tekanan darah atau gangguan prostat. Jika digunakan bersama obat kuat, maka bisa menurunkan tekanan darah.

F. Langkah Menuju Kehidupan Yang Bergairah
  • Apakah hubungan intim merasa gairah hubungan intim Sahabat Bitter berdua semakin menurun? 
Jika ya, tandanya Sahabat Bitter harus melakukan perubahan. Tentu Sahabat Bitter tidak mau terus-menerus terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Kalau begitu, cobalah untuk melakukan beberapa tips untuk membuat Sahabat Bitter bergairah kembali.

Tentu Sahabat Bitter telah memahami bahwa fantasi pria sangatlah liar jika dibandingkan oleh wanita. Sahabat Bitter bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menulis cerita-cerita erotis yang bisa membangkitkan hasrat Sahabat Bitter berdua. Hal ini sangat efektif untuk menyampaikan keinginan Sahabat Bitter masing-masing yang mungkin selama ini selalu terpendam.

Cobalah untuk membeli sebuah alat bantu hubungan intim, dan dengan sengaja tinggalkan mainan tersebut di kamar mandi dan pastikan suami Sahabat Bitter melihatnya. Ketika suami Sahabat Bitter bertanya tentang hal itu, katakan padanya bahwa Sahabat Bitter menggunakannya untuk meraih tempat yang tidak dapat dijangkau oleh suami Sahabat Bitter. Hal ini akan membuatnya sedikit geram dan ia akan berusaha memuaskan Sahabat Bitter.

Tidak hanya sekedar mengenakan pakaian tipis dan menggunakan makeup, Sahabat Bitter harus melakukan sedikit trik dalam hal ini. Katakan padanya bahwa Sahabat Bitter ingin bicara dengannya di kamar mandi. Saat menuju kamar mandi, pastikan Sahabat Bitter berada di depannya agar ia bisa melihat tubuh Sahabat Bitter yang indah. Dijamin, tanpa diminta Suami akan melakukan yang Sahabat Bitter inginkan.

Tahukah Sahabat Bitter bahwa pria memikirkan bercinta sebanyak 60 kali dalam sehari? Intinya, hubungan intim adalah salah satu hal yang mendominasi pikiran mereka, dan mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan percintaan padanya tidak akan pernah sia-sia. Saat ia akan berangkat bekerja, tarik dia mendekati Sahabat Bitter dan bisikkan padanya, 
Aku ingin nanti siang kita melakukannya jadi pulanglah cepat? 
atau bisikan-bisikan menggoda lainnya.

Sama halnya dengan wanita, pria juga sangat senang jika dipuji. Hal ini membuat mereka merasa baik. Jadi sesekali cobalah katakan padanya bahwa ia sangat tampan atau hot. Hal ini akan menjaga api gairah Sahabat Bitter berdua.

Memang benar dengan adanya Sibuk bekerja dan mengurus anak membuat orang tua kehilangan gairah. Bagaimana cara agar hubungan suami istri kembali membara?
Suami istri bisa menjadi hambar setelah pernikahan berjalan beberapa tahun. Hapus rasa hambar tersebut dengan melakukan tips-tips berikut ini:

F1. Sebelum Anak-Anak Hadir
Ketika Sahabat Bitter dan pasangan masih pengantin baru, Sahabat Bitter berdua bebas berada di atas ranjang selama dan sesering Sahabat Bitter suka. Sahabat Bitter dan dia bisa melakukan hubungan suami istri kapanpun, dan di manapun Sahabat Bitter suka.

Ketika benih yang ditanam dalam rahim mulai bersemi dan menghadirkan si mungil dalam rumah Sahabat Bitter, hubungan suami istri bukan berarti harus berakhir. Sahabat Bitter dan pasangan tetap dapat melakukannya, meski mungkin tidak lagi se’liar’ dulu.

F2. Membuat Jadwal Kencan
Sahabat Bitter suka hubungan suami istri yang terjadi tanpa direncanakan. Tapi dengan hadirnya anak-anak, Sahabat Bitter harus mengubah kebiasaan Sahabat Bitter. Ya, Sahabat Bitter harus merencanakan kapan Sahabat Bitter dan pasangan melakukan hubungan pasutri.

Sahabat Bitter tetap bisa menambahkan unsur spontanitas pada rencana kencan Sahabat Bitter, misalnya dengan mendadak mengirim pesan singkat yang berbunyi :
Segera datang ke ranjang jam 10 malam ini. Penting.
Pasangan (dan Sahabat Bitter juga!) bisa jadi bolak balik melirik jam, mengeluh kenapa hari berjalan begitu lambat dan jam 10 malam masih lama sekali!

F3. Selalu Siap Siaga
Pasangan dengan hasrat membara selalu siap melakukan hubungan suami istri ketika situasi dan kondisi sedang memungkinkan.

Segera lakukan jika misalnya Sahabat Bitter dan suami tiba-tiba terbangun di saat anak masih tertidur lelap. Atau ketika suami mendadak pulang kantor lebih awal dan anak-anak belum pulang dari sekolah.

F4. Kesempatan Dalam Kesempitan
Sebagai pasangan yang kompak, Sahabat Bitter berdua tentu sudah dapat membaca peluang sesempit apapun.

Pernah coba melakukan hubungan suami istri di kamar mandi? Pastikan anak sedang tidur ketika Sahabat Bitter dan si dia mengunci diri di dalamnya!

Atau, segera gandeng suami ke kamar tidur ketika anak-anak sedang bermain di rumah tetangga.

F5. Hapus Rasa Bersalah
Meski Sahabat Bitter berdua telah menjadi orang tua, bukan berarti Anda tak boleh melewatkan satu hari dengan berdua saja dengannya. Kalau Sahabat Bitter masih punya ayah atau ibu atau kerabat yang bersedia menjaga anak-anak selama seharian, mengapa tidak minta bantuan mereka?

Segera hapus rasa bersalah Sahabat Bitter pada anak-anak dengan mengajak mereka pergi jalan-jalan setelah Sahabat Bitter dan pasangan puas berpacaran.

F6. Kominkasi
Kunci utama tetap hot-nya suatu hubungan suami istri adalah komunikasi. Segera bicarakan pada pasangan ketika Sahabat Bitter, misalnya, merasa tidak nyaman atau merasa tidak enak meninggalkan anak-anak bersama pengasuhnya.

Tidak semua pasangan dapat melakukan ini. Padahal komunikasi, bahkan yang dilakukan di tengah-tengah hubungan suami istri, merupakan pertanda sehat dan tidaknya suatu ikatan antara suami dan istri.
☆☆☆☆☆

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT