Cara Mengetahui Suami Bahagia Dalam Pernikahannya

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Cara Mengetahui Suami Bahagia Dalam Pernikahannya
Seorang suami memiliki tugas menjadi seorang kepala keluarga dan di mana hidupnya tersebut ia dedikasikan untuk istri dan keluarganya, ia bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Karena rasa cinta yang begitu mendalam, ia juga tentunya akan memperlakukan Sahabat Bitter sebagai istrinya dengan baik. Namun, meskipun begitu tetap saja ada di antara kita yang bertanya-tanya apakah suami kita bahagia dengan pernikahan ini atau justru sebaliknya.

Pada dasarnya tidak ada hal yang akan benar-benar terpenuhi dalam hubungan ini, memiliki keraguan adalah hal yang normal. Namun, tingkat kebahagiaan bersama dengan pasangan adalah salah satu kunci untuk membuat hubungan pernikahan tetap harmonis dan langgeng. Hubungan yang kuat yaitu hubungan yang mana kedua pasangan saling merasa puas dalam hubungan yang mereka jalin.

Namun, jika Sahabat Bitter masih tetap merasa ragu dan ingin benar-benar memastikan apakah suami Sahabat Bitter bahagia dengan pernikahan atau justru sebaliknya, Sahabat Bitter bisa mengetahui tanda atau ciri yang mungkin tidak diperlihatkan oleh suami Sahabat Bitter seperti di bawah ini.

Suami yang bahagia akan pernikahan yang dijalaninya yaitu karena memiliki cinta dan kepedulian yang besar terhadap istri dan hubungan pernikahannya. Jika ia bahagia, ia akan menunjukkan rasa sayang dan cintanya setiap saat kepada Sahabat Bitter sebagai seorang istri. Setiap hari ia akan mengucapkan "aku sayang kamu", begitu pun sebaliknya. Sahabat Bitter dan pasangan tidak akan pernah bosan untuk mengutarakannya. Ia tidak akan membuat Sahabat Bitter kesal atau mengeluh karena kehilangan perhatian dan sayang dari suaminya. Ia menunjukkan rasa sayang dan cintanya karena ia ingin Sahabat Bitter tahu akan perasaannya setiap saat. Ia mengatakan itu setiap waktu karena ia memang bena-benar merasakan rasa itu. Ia pun mengerti bahwa Sahabat Bitter ingin ia mengucapkan rasa cinta dan sayangnya kepada Sahabat Bitter.

Suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya tidak akan mengacuhkan istrinya. Ketika ia pergi keluar kota untuk bertugas, ia akan menghubungi Sahabat Bitter hanya untuk menyatakan bahwa ia merindukan Sahabat Bitter. Suami yang merasa bahagia dalam pernikahannya akan merasa kehilangan istrinya meskipun hanya beberapa menit saja. Ia akan senantiasa ingin berada di dekat Sahabat Bitter dan tidak sabar untuk berjumpa dengan Sahabat Bitter. Ketika berkomunikasi, baik secara langsung atau melalui telepon, ia akan mengucapkan kata-kata penuh sayang kepada Sahabat Bitter. Dan tentunya, suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya akan selalu setia kepada istrinya.

Ia selalu menantikan pertemuan dengan Sahabat Bitter. Bahkan ia akan menunggu-nunggu waktu pulang ke rumah ketika kerja. Ia senang melihat Sahabat Bitter sepulang bekerja. Bahkan ia akan mengungkapkan itu semua dengan pelukan, ciuman manis atau hanya sekedar dengan kata-kata manis sebagai salah satu tanda perhatian kepada Sahabat Bitter.

Tidak peduli seperti apa Sahabat Bitter saat ini, suami yang bahagia dengan pernikahannya akan menerima istrinya bagaimanapun keadaannya. Ia akan selalu memuji Sahabat Bitter setiap saat meskipun Sahabat Bitter tahu bahwa ada kekurangan di dalam diri Sahabat Bitter. Dia menyimpan perhatian yang besar terhadap Sahabat Bitter. Ia tidak akan pernah menghiraukan kekurangan yang ada di dalam diri Sahabat Bitter, karena cinta yang besar sudah membutakan dirinya.

Seorang suami memiliki tugas untuk mencari nafkah, dan tugas seorang istri untuk mengurus rumah tangga. Namun, suami yang bahagia dengan pernikahannya rela melakukan tugas yang berada di luar tanggung jawabnya. Meskipun bukan tugasnya, tetapi ia bersedia membantu Sahabat Bitter mengerjakan pekerjaan di rumah. Ia berusaha untuk meringankan tugas dan beban Sahabat Bitter. Ketika Sahabat Bitter sakit, ia bersedia untuk mengambil alih mengurus rumah tangga demi menciptakan keadaan rumah yang aman dan nyaman.

Suami yang bahagia dengan pernikahannya akan selalu menghargai istrinya sendiri. Ia tidak akan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Bitter meskipun apa yang Sahabat Bitter berikan hanyalah hal sederhana seperti misalkan hanya memberikan minuman kepadanya. Sedikit pujian memang mudah untuk dilupakan, namun efek yang diberikan mampu memperkuat hubungan.

Setiap pasangan tentunya akan diuji dengan masalah sehingga akan menjurus pada pertengkaran. Namun, ketika Sahabat Bitter dengannya sepakat untuk tidak saling merendahkan, maka dengan sebaik mungkin ia tidak akan melanggar komitmen itu. Selain itu, ia juga tidak akan mengungkit hal-hal buruk yang pernah Sahabat Bitter lakukan. Ketika Sahabat Bitter emosi, dengan segenap hatinya ia bersedia untuk berbagi beban dengan Sahabat Bitter. Ia juga tidak akan menyalahkan Sahabat Bitter, namun mencari solusi yang tepat dari permasalahan yang terjadi.

Ketika Sahabat Bitter menangis atau bersedih, ia akan bersedia memeluk dan mendengarkan keluh kesah Sahabat Bitter. Ia tidak keberatan untuk menjadi tempat curahan hati Sahabat Bitter. Dengan sebaik mungkin ia akan memahami apa yang Sahabat Bitter rasakan. Meskipun ia tidak selalu sempurna dalam hal ini, tetapi ia tetap akan berusaha untuk menjadi terbaik dan penghibur ketika Sahabat Bitter sedih.

Selain mampu menghibur dan menjadi tempat curahan hati bagi istrinya yang sedang bersedih, ia juga rela berbagi dengan Sahabat Bitter, baik itu kebahagiaan atau kesedihan yang dirasakannya. Untuk melakukan ini tentunya tidak mudah, namun ia akan berusaha untuk mencobanya. Dengan sebaik mungkin ia akan berbicara kepada Sahabat Bitter tanpa membuat Sahabat Bitter bingung atau kecewa, ia juga berharap bahwa Sahabat Bitter mampu menjaga kepercayaannya. Bila ia bersedia membagi masalah, membuka hati serta memberi tahu akan segala rencananya ke depan pada Sahabat Bitter, maka itu tandanya ia menghargai Sahabat Bitter dan ia tahu bahwa Sahabat Bitter adalah orang terbaik yang akan memberikannya dorongan. Ia menyadari bahwa cinta yang ia miliki begitu dalam untuk Sahabat Bitter, sehingga Sahabat Bitter akan paham dan ingin tahu akan kekecewaan yang dirasanya. Pria yang merasa bahagia dengan pernikahannya akan memiliki keyakinan itu semua.

Ketika orang tua Sahabat Bitter atau orang tuanya datang, ia tidak akan sepenuhnya memberikan tanggung jawab untuk melayani mereka kepada Sahabat Bitter. Ia dan Sahabat Bitter akan sama-sama bekerja untuk memberikan pelayan yang terbaik untuk mereka. Bahkan ketika mertua Sahabat Bitter atau ibunya mengkritik Sahabat Bitter, ia akan menunjukkan perlawanan untuk membela Sahabat Bitter. Dengan selalu bersama, ia akan menunjukkan bahwa Sahabat Bitter dan ia bukan hanya seorang wanita dan pria yang hidup bersama, melainkan pasangan kuat yang menjalankan hubungan rumah tangga ini.

Meskipun teman-temannya banyak, tetapi suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya lebih memilih untuk menghabiskan waktunya bersama dengan istrinya. Ia akan memikirkan ulang antara menerima ajakan temannya atau menghabiskan waktunya bersama dengan Sahabat Bitter. Waktu bersama dengan Sahabat Bitter adalah waktu yang paling berharga untuk dirinya. Oleh sebab itu, ketika ia berada di kantor atau di luar, ia akan selalu ingin cepat pulang untuk berkumpul dan bersama dengan Sahabat Bitter.
☆☆☆☆☆

Baca Juga:

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT