Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Mengapa manusia tidak dapat melihat Tuhan?
Pertama-tama Bitter Coffee Park akan menerangkan Definisi Tuhan pada umumnya.
Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan.
Tidak ada kesepakatan bersama mengenai konsep ketuhanan, sehingga ada berbagai konsep ketuhanan meliputi teisme, deisme, panteisme, dan lain-lain.
Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta.
Menurut deisme
Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta.
Menurut panteisme
Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri.
Para cendekiawan menganggap berbagai sifat-sifat Tuhan berasal dari konsep ketuhanan yang berbeda-beda.
Yang paling umum, di antaranya adalah:
- Mahatahu (mengetahui segalanya),
- Mahakuasa (memiliki kekuasaan tak terbatas),
- Mahaada (hadir di mana pun),
- Mahamulia (mengandung segala sifat-sifat baik yang sempurna),
- tak ada yang setara dengan-Nya,
- serta bersifat kekal abadi.
Penganut monoteisme
Percaya bahwa Tuhan hanya ada satu, serta tidak berwujud (tanpa materi), memiliki pribadi, sumber segala kewajiban moral, dan hal terbesar yang dapat direnungkan.
Banyak filsuf abad pertengahan dan modern terkemuka yang mengembangkan argumen untuk mendukung dan membantah keberadaan Tuhan.
Ada banyak nama untuk menyebut Tuhan, dan nama yang berbeda-beda melekat pada gagasan kultural tentang sosok Tuhan dan sifat-sifat apa yang dimilikinya.
Atenisme pada zaman Mesir Kuno
Kemungkinan besar merupakan agama monoteistis tertua yang pernah tercatat dalam sejarah yang mengajarkan Tuhan sejati dan pencipta alam semesta, yang disebut Aten.
Kalimat Aku adalah Aku dalam Alkitab Ibrani, dan Tetragrammaton YHVH digunakan sebagai nama Tuhan, sedangkan Yahweh, dan Yehuwa kadangkala digunakan dalam agama Kristen sebagai hasil vokalisasi dari YHVH.
Dalam bahasa Arab
Nama Allah digunakan, dan karena predominansi Islam di antara para penutur bahasa Arab, maka nama Allah memiliki konotasi dengan kepercayaan dan kebudayaan Islam.
Umat muslim mengenal 99 nama suci bagi Allah, sedangkan umat Yahudi biasanya menyebut Tuhan dengan gelar Elohim atau Adonai (nama yang kedua dipercaya oleh sejumlah pakar berasal dari bahasa Mesir Kuno, Aten).
Dalam agama Hindu
Brahman biasanya dianggap sebagai Tuhan monistis.
Agama-agama lainnya memiliki panggilan untuk Tuhan, di antaranya:
- Baha dalam agama Baha'i,
- Waheguru dalam Sikhisme, dan
- Ahura Mazda dalam Zoroastrianisme.
Konsep Ketuhanan
Banyaknya konsep tentang Tuhan dan pertentangan satu sama lain dalam hal sifat, maksud, dan tindakan Tuhan.
Telah mengarah pada munculnya pemikiran-pemikiran seperti omniteisme, pandeisme, atau filsafat Perennial, yang menganggap adanya satu kebenaran teologis yang mendasari segalanya, yang diamati oleh berbagai agama dalam sudut pandang yang berbeda-beda, maka sesungguhnya agama-agama di dunia menyembah satu Tuhan yang sama, namun melalui konsep dan pencitraan mental yang berbeda-beda mengenai-Nya.
Tidak ada kesepahaman mengenai konsep ketuhanan.
Konsep ketuhanan dalam agama samawi meliputi definisi monoteistis tentang Tuhan dalam agama Yahudi, pandangan Kristen tentang Tritunggal, dan konsep Tuhan dalam Islam.
Agama-agama dharma juga memiliki pandangan berbeda-beda mengenai Tuhan.
Konsep ketuhanan dalam agama Hindu tergantung pada wilayah, sekte, kasta, dan beragam, mulai dari panenteistis, monoteistis, politeistis, bahkan ateistis.
Keberadaan sosok ilahi juga diakui oleh Gautama Buddha, terutama Śakra dan Brahma.
☆☆☆☆☆
Itulah tadi gambaran Tuhan secara umunya yang di ambil dari wikipedia.
Selanjutnya, mari kita kembali kepertanyaan awal,
Mengapa manusia tidak dapat melihat Tuhan?
Dalam menjawab pertanyaan ini, Bitter Coffee Park terengah dengan jawaban Mohammad Kanedi di Quora.
Betikut penjelasannya:
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT