Apakah Beriman Kepada Tuhan Berarti Tidak Logis?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Apakah Beriman Kepada Tuhan Berarti Tidak Logis?
Coba kita ulangi judul kali ini:
Apakah Beriman Kepada Tuhan Berarti Tidak Logis?
Mungkin lebih tepat lagi seharusnya berjudul:
Apakah Beriman Kepada Tuhan Berarti Logis?

Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya selalu di gunakan oleh kaum Ateis yang dimana mereka tidak dipercaya dengan adanya Tuhan. 

Karena pada dasarnya mereka cenderung menggunakan Kelogikaan mereka dalam menyikapi Hidup.

Okay...
Mari kita simak kalimat di bawah ini
Aku suka warna hijau, dan Aku tidak suka warna merah.

Kalau tidak logis. 
Hijau atau Merah hanya sebuah konsep hasil interpretasi otak terhadap radiasi elektromagnetik di panjang gelombang 495–570. 

Setiap orang menginterpretasinya berbeda-beda. 

Bahkan bagi banyak spesies lain, 'hijau' itu tidak ada. 

Menyukai sebuah konsep abstrak sama sekali tidak logis.

Tapi warna hijau memberiku ketenangan jiwa dan merah memberiku rasa amarah. 

Apakah tidak logis bila aku menyukai sesuatu yang membuatku bahagia?

Okay.....
Ateis memiliki prinsip bahwa membuktikan dulu baru percaya. 

Karena Tuhan belum dibuktikan keberadaannya bagi mereka, jadi secara kelogikaan mereka, mereka tidak percaya tentang adanya Tuhan.

Apabila seandainya jika seandainya Sahabat Bitter memiliki keyakina yang berbeda dengan Bitter Coffee Park dan kalau tiba-tiba Bitter Coffee Park berkata bahwa:
Ada planet asgard dimana ada Thor, Loki, dkk. 
Apakah Sahabat Bitter langsung percaya?
Kalau tiba-tiba Bitter Coffee park berkata bahwa ada pokemon di planet jauh disana.
Apakah Sahabat Bitter langsung percaya?

Kebanyakan orang-orang ateis terjangkit sunk cost fallacy, karena mereka sudah terlanjur percaya dan menghabiskan banyak waktu melakukan kegiatan religius dengan cara mereka. 

Bagi Bitter Coffee Park menyangkal keberadaan Tuhan berarti mereka mengakui kebodohan mereka sendiri secara tidak langsung karena telah membuang-buang waktu untuk kegiatan religius seperti berdoa (mengharap sesuatu didalam hati, bisa dibilang sebagai doa), dsb. 

Jadi....
Orang-orang ateis adalah orang yang belum lagi peer pressure dari keluarga yang akan mengasingkan mereka. 

Cost dari meninggalkan anugerah Tuhan yang begitu besar, berarti bagi Bitter Coffee Park mereka memilih untuk percaya walaupun sempat meragukan.

Catatan Kaki:

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT