Profesi Perawat Di Mata Presiden RI Ke-IV "Megawati Sukarno Putri" Dan Dinamika CPNS 2018 Perawat Dan Guru

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Profesi Perawat Di Mata Presiden RI Ke-IV "Megawati Sukarno Putri" Dan Dinamika CPNS 2018 Perawat Dan Guru
Artikel ini berjudul “Kenang jasa perawat, Megawati ingat akhir hayat Soekarno” yang di terbitkan pada 12 Mei 2018 Pukul 16:36 WIB oleh Reporter: Dian Ade Permana di Merdeka.com.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berjanji akan memperjuangkan nasib perawat honorer yang nasibnya kian tak jelas. Dia menilai perawat adalah pekerjaan mulia lantaran berhubungan dengan menyelamatkan harkat hidup masyarakat luas.

"Revisi RUU ASN akan kita dorong terus supaya nasib perawat honorer bisa ditingkatkan," ujar Mega dalam orasi ilmiah Perawat Sumber Kekuatan Kita di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (12/5).

Mega menegaskan seorang pemimpin negara tidak akan kuat jika kesehatan rakyatnya terbelakang. Ia mencontohkan kondisi yang dialami Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.

Mega mengingat betul walau ayahnya merupakan sosok proklamator sekaligus insinyur pertama di Indonesia, namun ketika akhir hayat ayahnya, peran aktif seorang perawat sangat dibutuhkan.

"Jadi saya sangat melihat dan merasakan. Ketika kesehatan jadi titik krusial maka kesehatan jadi isu tak bisa dipisahkan dari ketahanan negara," kata Mega.

Ia berharap seorang perawat harus mampu menjaga kesehatan generasi muda bangsa Indonesia. Sehingga pada masa mendatang mereka bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan di negeri ini.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi GNPHI Dedy Hafrisal mengungkapkan, perawat merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bangsa Indonesia. Tapi pada kenyataannya sangat jauh dengan kesejahteraan yang diharapkan selama ini.

"Ini pertemuan istimewa karena bisa langsung menyampaikan aspirasi dan masalah yang kita hadapi saat ini. Sehingga bisa jadi tindak lanjut pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kami sudah sering berdialog dengan DPR RI dan Kemenpan RB untuk merevisi RUU ASN. Tapi semuanya sia-sia sebab Menpan RB tak kunjung memprosesnya," ungkapnya di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (12/5).

Padahal, kata Dedy, bangsa Indonesia akan jadi kuat apabila tenaga kesehatannya diperhatikan secara menyeluruh. Ia mengecam tindakan Menpan RB yang tak kunjung merealisasikan pengangkatan PNS bagi perawat honorer.

"Kementerian harus punya hati. Di berbagai daerah, banyak yang upahnya ratusan ribu Rupiah sebulan. Ini tentu melanggar UU ASN. Ini tandanya negara lengah dan tak peduli nasib para perawat," tegasnya.

Sejauh ini, revisi UU ASN sudah masuk ke meja DPR RI. Untuk itulah, ia meminta Kemenpan RB aktif mencatat kebutuhan perawat di tiap daerah. Jumlah perawat honorer terbanyak saat ini berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami kan sudah menyerahkan datanya ke Kemenpan. Ada 81 ribu perawat honorer dari total 900 ribu perawat yang ada di Indonesia. Mereka masa kerjanya ada yang setahun sampai belasan tahun. Perhatikanlah nasib mereka," terangnya.
☆☆☆☆☆
Penerimaan dan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 dipastikan tidak melalui portal mandiri atau instansi.

Dikutip TRIBUNjogja.com siaran pers kominfo.go.id, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Iwan Hermanto mengatakan, mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan seleksi CPNS akan dilakukan secara terpusat atau terintegrasi.

Artinya, mekanisme itu berbeda dengan proses seleksi sebelumnya, mulai tahun ini seluruh pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Semua proses itu akan diselenggarakan BKN selaku Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Selain perubahan dari proses seleksi, lanjut Iwan, pendaftaran CPNS akan dilakukan terintegrasi melalui portal nasional via http://sscn.bkn.go.id, dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh instansi.

Dengan perubahan mekanisme ini, diyakini Deputi Sinka BKN, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memudahkan pelamar dalam pendaftaran satu pintu.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas Pegawai tahun 2018 menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan karena banyak pegawai yang pensiun.

"Ada sekitar 220.000 orang yang pensiun. Nah insyaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan jumlah formasinya baik itu kementerian/ lembaga (KL) atau pemerintah daerah, kabupaten/ kota," jelas Asman di hadapan awak media, seperti dirilis BKN dalam sebuah video di akun Twitternya.

Namun, pemerintah tidak akan menerima sejumlah itu, karena akan memakai sistem minus gross atau pertumbahan yang minus.

Oleh karena itu, jumlah CPNS yang diterima akan kurang dari 220.000.

Di luar formasi teknis, pemerintah akan menambahkan formasi khusus untuk guru dan tenaga kesehatan.

Asman mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih kurang 100.000 guru pada seleksi CPNS tahun ini, untuk mengurangi kekurangan tenaga pendidik.
☆☆☆☆☆
Penerimaan CPNS 2018 untuk memenuhi kebutuhan pusat dan pemerintah tinggal menunggu waktu.


Pernyataan kepastian penerimaan CPNS 2018 dinyatakan oleh Menteri PANRB, Kepala BKN seusai mengikuti rakornas kepegawaian BKN 2018, Rabu (11/7/2018).

"Tahun ini kita membuka lagi, karena banyak yang pensiun, tak lama lagi akan kita umumkan, tunggu saja, seleksi akan dilakukan oleh BKN,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur.

Selain formasi teknis yang disiapkan, Asman Abnur menyebutkan, pada 2018 ada penambahan khusus untuk tenaga pendidik (guru) dan kesehatan.

"Kurang lebih ya, untuk guru saja dibutuhkan 100 ribuan, itu untuk mengurangi kekurangan guru dari data dikbud,"katanya.

Diakun twitter resminya, BKN menyebutkan, ada sekitar 100.000 formasi bagi tenaga pendidik pada penerimaan CPNS 2018.

Formasi bagi CPNS pusat dan daerah dan pelaksanaan seluruhnya akan dilakukan oleh BKN secara terintegrasi, portal pendaftaran nasional dan seleksi by CAT BKN.

Pernyataan Asman Abnur soal kebutuhan guru senada dengan yang terjadi di Sleman, Yogyakarta.

Pada tahun ini, Kabupaten Sleman mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebanyak 1637 CPNS.

Hal itu dipicu karena kurangnya tenaga guru di level daerah. Pada 2018, setidaknya terdapat 500 PNS yang pensiun di lingkungan Pemkab Sleman.

Sedangkan di tahun 2019, ada 600 PNS yang juga akan pensiun.

"Banyak yang sudah purna tapi memang belum ada formasi pengangkatan CPNS. Kita sudah coba mengajukan. Perkara nanti dapat formasi atau tidak kewenangan sudah ada di BKPP atau MENPAN-RB. Mudah-mudahan bisa menambah," terangnya.

Saat ini, untuk guru SD Wantini mengatakan kekurangannya sekitar 600 guru. Sedangkan di SMP juga cukup banyak. 
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT