Cara Untuk Menghargai Orang Lain

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Cara Untuk Menghargai Orang Lain
Kata menghargai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti bermacam-macam, di antaranya memberi, menentukan, menilai, membubuhi harga, menaksir harga, memandang penting (bermanfaat, berguna), menghormati. 

Karya orang lain adalah hasil perbuatan manusia berupa ‘suatu karya’ yang baik (positif) yaitu hasil dari ide, gagasan manusia seperti seni, karya budaya, cipta lagu, mesin, atau sesuatu produk yang bermanfaat atau berguna untuk orang lain.

Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud suatu kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin dihargai.

Kecenderungan manusia secara alamiah adalah keinginan untuk mendapat tanggapan atau penghargaan atas apa yang dilakukannya. 

Kebutuhan untuk menuangkan ekspresi diri secara positif telah mendorong setiap orang untuk terus menghasilkan karya terbaik demi kebaikan dirinya dan orang lain. 

Oleh karena itu, upaya dan hasil karya kreatif yang berguna bagi kemaslahatan orang banyak sudah selayaknya memperoleh penghargaan yang positif pula.

Menghormati dan menghargai hasil karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan pencerminan dari pribadi seseorang. 

Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa, atau hal yang lainnya.

Mungkin Sahabat Bitter pernah merasa kesal karena orang lain tidak menghargai Sahabat Bitter. Barangkali Sahabat Bitter juga sering marah karena orang lain tidak memerhatikan Sahabat Bitter.

Pernahkah Sahabat Bitter berpikir bahwa Sahabat Bitter pun mungkin sekali kurang menghargai orang lain atau sering terlalu memperhatikan diri sendiri sehingga lupa memerhatikan orang lain di sekitar Sahabat Bitter. 
MUNGKIN INILAH YANG HARUS SAHABAT BITTER LAKUKAN UNTUK DAPAT MENGHARGAI ORANG LAIN
Mengapa Harus Menghargai Orang Lain?
Suka atau tidak, Sahabat Bitter hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. 

Bagaimana Cara Membina Hubungan Yang Baik?
Berikut ini adalah cara agar Sahabat Bitter Dapat menjalin Hubungan Yang Baik dengan Orang lain.
1. Saling Membutuhkan
Pernahkah Sahabat Bitter membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri: 
  1. Menanam padi sendiri untuk mendapatkan beras; 
  2. Menanam tumbuhan untuk membuat pakaian dan menjahit pakaian sendiri; 
  3. Membangun rumah sendiri dari awal; 
  4. Membuat kendaraan sendiri; 
  5. Mencuci baju sendiri; 
  6. Memasak sendiri; 
  7. Membersihkan rumah sendiri; dan 
  8. Mengambil keputusan sendiri. 
Pasti itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

Pasti ada hal-hal yang tidak bisa Sahabat Bitter lakukan sendiri dengan baik. 

Guru membutuhkan murid, penulis membutuhkan pembaca, produsen membutuhkan konsumen, perusahaan membutuhkan karyawan dan konsumen, serta pemimpin membutuhkan anak buah. 

Tentu saja kondisi ini berlaku pula sebaliknya. 

Jadi intinya:
Kita semua saling membutuhkan.
2. Saling Menguntungkan
Selain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. 

Sahabat Bitter merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain: 
Sahabat Bitter mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya Sahabat Bitter. 
Orang lain juga merasa diuntungkan dengan keberadaan Sahabat Bitter karena mereka bisa mendapatkan apa yang mereka perlukan dari Sahabat Bitter.

Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan keterampilan. 

Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. 

Produsen merasa diuntungkan karena ada pembeli dan sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya sendiri.

3. Saling Mengisi
Tidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain bahkan anak/ orang yang kembar sekalipun memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. 

Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi.

Banyak restoran muncul karena banyak orang tidak bisa memasak masakan seperti masakan yang disajikan restoran itu, atau karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas memasak. 

Banyak kursus bahasa asing juga muncul karena ada orang yang sudah fasih berbahasa asing, sementara ada juga orang yang ingin atau perlu belajar bahasa asing.

4  Saling Menguatkan
Selain perbedaan, persamaan pun bisa menguntungkan. 

Orang-orang yang memiliki persamaan bisa saling bekerja sama. 

Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, begitu kata pepatah. 

Rupanya pepatah ini muncul dari kesadaran bahwa dengan bekerja sama, segala sesuatu akan terasa lebih mudah.

Masalah menjadi lebih ringan dan menjadi lebih mudah dicarikan solusinya jika dipecahkan bersama. 

Pekerjaan berat akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama.

Bagaimana Menghargai Orang Lain?
Tahukah Sahabat Bitter bahwa orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka.

Jadi, sebelum Sahabat Bitter menuntut orang lain menghargai Sahabat Bitter, Sahabat Bitter perlu terlebih dahulu menghargai mereka. 

Kata Kuncinya:
Buat orang lain merasa penting dan berharga. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Kenali Orang-Orang Sekitar Sahabat Bitter
Tiap hari kita berinteraksi dengan orang lain dan orang-orang yang paling sering berhubungan dengan Sahabat Bitter adalah mereka yang berada di sekitar Sahabat Bitter, seperti: 
  1. Keluarga, 
  2. Tetangga, dan 
  3. Rekan sekerja. 
Dengan mengenali orang-orang di sekitar Sahabat Bitter dan perhatikan bahwa Sahabat Bitter memiliki persamaan dan perbedaan dengan mereka. 

Dengan demikian akan lebih mudah bagi kita untuk bekerja sama dengan mereka dan menghargai mereka.

2. Fokus Pada Kelebihan
Seringkali Sahabat Bitter lebih fokus pada kesalahan dan kekurangan orang lain. 

Hal ini menyebabkan Sahabat Bitter sulit sekali menghargai mereka. 

Sebaliknya, karena Sahabat Bitter selalu memperhatikan kekurangan orang lain, orang lain pun menjadi enggan berinteraksi dan bekerja sama dengan Sahabat Bitter karena mereka merasa enggan jika selalu merasa DIPERMALUKAN

Yang perlu Sahabat Bitter ubah adalah fokus Sahabat Bitter: 
Coba fokuskan perhatian Sahabat Bitter terlebih dulu pada kelebihan orang lain, Sahabat Bitter akan mendapatkan hasil yang luar biasa.
3. Bangun Hubungan Saling Percaya
Ternyata hukum timbal balik memang berlaku dalam hidup ini. 

Jika Sahabat Bitter tidak memercayai orang lain, mereka pun tidak akan memercayai Sahabat Bitter. 

Sebaliknya, jika Sahabat Bitter memercayai orang lain, orang lain akan memercayai Sahabat Bitter. 

Sebuah kerja sama bisnis pada dasarnya harus dibangun atas dasar kepercayaan.

Usaha akan sukses dan langgeng jika pimpinan dan karyawan saling memercayai, jika produsen dan konsumen saling percaya.

Saya tahu Anda pernah melakukan kesalahan. 
Tapi, saya ingin memberikan kesempatan kepada Anda. Saya akan melupakan perbuatan yang lama. 
Coba kita memulai lembaran baru. 
Saya percaya Anda bisa berprestasi lebih baik. 
Saya lihat Anda punya potensi untuk itu. 
Coba buktikan.

Karena kata-kata inilah, jika PANCA INDRA yang tadinya sudah kehilangan kepercayaan diri menjadi termotivasi untuk melakukan yang terbaik bagi pimpinannya yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.

Banyak keuntungan yang bisa Sahabat Bitter dapatkan jika Sahabat Bitter mau menghargai orang lain, seperti: 
  1. Kita bisa saling membantu, 
  2. Saling menguatkan, dan 
  3. Saling menguntungkan.
☆☆☆☆☆☆
☆☆☆☆☆

1 comment:

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT