Fenomena Reoni Dan CLBK

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Fenomena Reoni Dan CLBK
Reuni kelas adalah pertemuan mantan teman kelas, biasanya diadakan di atau dekat sekolah lama mereka oleh seorang anggota kelas saat atau mendekati ulang tahun kelulusan mereka. Mantan guru juga diundang. 

Umumnya, peserta reuni mengingat kembali atau bernostalgia tentang hari-hari sekolah mereka dulu, dengan detail mengingat teman-teman yang suka usil, dan bercerita tentang apa yang terjadi dengan masing-masing mereka sejak berpisah dan terpencar-pencar. 

Alumni biasanya sangat peduli dengan bagaimana hidup mereka berubah jika dibandingkan dengan hidup mantan teman sekelas mereka, dan kadang merasa tertekan untuk bercerita jauh mengenai karier sukses mereka, pencapaian pribadi, dan hubungan dengan orang lain

Sejumlah reuni kelas juga melibatkan pemberian hadiah reuni kepada institusi pendidikan bersangkutan.

Dalam film dan sastra, khususnya novel kriminal, novel tegang dan psikologis, reuni kelas sering dijadikan alat untuk meluapkan emosi seperti malu, benci, atau rasa bersalah di dalam karakter individu yang tiba-tiba dihadapkan kembali dengan masa muda mereka dan menjadi sadar bahwa mereka tidak mampu melupakan masa lalu. Dalam banyak kasus, orang-orang yang pernah diplonco, dipermalukan, atau dianiaya oleh guru dan/atau teman sekelas mereka yakin bahwa saat itu adalah kesempatan mereka untuk balas dendam.

Fiksi lain sejenis ini adalah mantan teman kelas yang bertemu musuh lamanya kembali, entah karena mereka berubah dan menjadi sosok dewasa yang patut ditiru atau masih seperti dulu karena mereka belum berubah sama sekali di dunia ini.
☆☆☆☆☆
Bagaimana jika suatu ketika sahabat bitter tidak sengaja bertemu dengan sang mantan saat reoni, padahal sahabat sekarang sudah menikah dan bahagia bersama pasangan? Wah, agak baper juga pastinya apa lagi perasaan kembali terbawa ke masa lalu.

Pacaran adalah masa-masa indah, dihiasi dengan begitu banyak kisah. Kadang kalanya bahagia, namun tidak jarang pula kecewa. Sedih, galau, putus asa semua ada. Benci, sakit hati, putus hubungan lalu musuhan? Bisa, betapa dahsyat ya warna-warni dalam bercinta?

Mungkin itulah alasan mengapa para pujangga sepertinya tidak kehabisan kata-kata ketika dipaksa untuk mengaryakan cerita cinta. Begitu pun pelukis, tidak akan kesulitan saat menggambarkan megahnya cinta di atas kanvas.

Ketika pasangan gagal bercinta, karena perbedaan iman, beda prinsip, beda pendapat dan beda semuanya yang harus menyebabkan putus adalah jalan terbaik yang harus dipilih. Tidak mudah memang, apalagi bagi yang telah bertahun-tahun merajut kasih. Bahkan yang sudah hampir menikah pun, banyak juga yang rela membubarkan hubungan asmara karena kondisi yang tak dapat ditoleransi lagi.

Orang lain, dengan pendapat-pendapat mereka yang kadang kurang menyenangkan untuk didengar, mungkin sangat menyayangkan jika ini terjadi pada diri kita.

Tapi, diri kita yang mengalami sendiri tentu lebih paham. Tidak ada yang lebih terpukul atas segala kerumitan yang terjadi dibandingkan diri kita sendiri, bukan? 

Anggap saja mereka sekadar komentator. Rasa pedas itu sesungguhnya biasa. Menetralisir rasa pedas di tubuh agar tidak menimbulkan sakit perut, itu baru sulit. Tidak biasa.

Seperti Kisah reuni SMA yang berdampak pada munculnya CLBK. 
☆☆☆☆
Ny. Wulan, 40, dari Surabaya adalah salah satu korbannya. Saat reuni SMA tempat sekolahnya dulu, ketemu Suwarto, 42, kekasihnya dulu. CLBK dilanjutkan dengan pertempuran di hotel, Sampai di rumah keramas, nah jadi terbongkar semuanya!

Diakui atau tidak, banyak istri atau suami yang tak merelakan pasangannya menghadiri acara reuni tingkat SMA, dan Perguruan Tinggi. Jika sekedar reuni SMP atau SD silakan, itu masih aman. Tapi tingkat SMA dan mahasiswa, banyak yang berdampak negatif. Soalnya jika ketemu pacar lama, cinta lama bisa bersemi kembali. Jika tak punya iman, akhirnya pelayanan “si imin” menjadi agenda utama.

Dua minggu lalu Wulan warga Jemursari, menghadiri reuni SMA swasta tempat sekolahnya dulu. Suami yang kurang pengalaman, mengizinkan saja istrinya ketemu teman-teman lama. Bukankah agama mengajarkan, banyak silaturahmi akan memperpanjang rezeki dan umur? Maklumlah, ketemu teman lama rasanya kembali ke masa-masa sekolah dulu. Biasanya, jika nampak awat muda, itu pertanda kariernya bagus. Sebaliknya yang cepat tua, dari dinas sampai pensiun masih tinggal di rumah BTN tipe 36.

Wulan punya suami yang sukses, sehingga dalam usia 40 tahun masih nampak STNK. Karenanya ketika ketemu teman-teman lamanya, banyak yang komentar, “Kamu dari dulu kok gini-gini saja, nggak berobah. Pakai jamu apa?” Jawab Wulan sambil tertawa lepas, “Pakai pil perkutut mbak, ha ha ha….!” Semua juga ikut tertawa.

Di arena reuni ini pula, Wulan ketemu Suwarto, yang dulu pernah ngudak-udak dirinya. Saat itu dia kelas II dan Suwarto kelas III. Sebetulnya Wulan juga memberi lampu hijau, tapi karena kesibukan studi masing-masing, keduanya jadi putus. Eh, setelah 22 tahun berpisah, ketemu lagi. Rasanya gimana…., gitu!

Sejak pertemuan itu Wulan – Suwarto nyambung lagi, yang istilah kini disebut CLBK. Mereka saling kontak lewat WA, kemudian janjian bertemu secara khusus. Dari sini lalu dilanjutkan ketemu di hotel. Nah, cinta yang dulu putus, kini nyambung kembali sampai yang nyempil-nyempil. Bila Wulan bilang suka minum pil perkutut, kini malah dapat “perkutut” Majapahit milik Suwarto.

Sepulang kencan dengan kekasih lama, Wulan langsung mandi. Biasanya tanpa sampai ke rambut-rambut, kini mandi komplit alias keramas. Hal ini membuat suaminya curiga. Pulang bepergian kok mandi keramas segala. Gerangan apa yang terjadi?

Janad, 45, pun menginterogasi Wulan. Awalnya bilang, rambut kotor. Ketika didesak suami, alasan lagi banyak kutu. Tapi karena makin terdesak, akhirnya ngaku saja habis hubungan intim. Dengan siapa, wong Janad di rumah tidak ngapa-ngapain. “Kamu punya PIL ya sekarang?” sergah suami. Dengan berat Wulan mengangguk dan menyebut nama kekasih saat di SMA dulu.

Ya sudah, karena sudah ditemukan dua alat bukti cukup, Janad ingin menyelesaikan skandal ini lewat Pengadilan Agama, Surabaya. Dia tak mau aset miliknya diacak-acak pihak lain. Memangnya perempuan hanya Wulan? Esok harinya Janad ke Pengadilan Agama Surabaya, mendaftarkan gugatan perceraiannya.

Jangan-jangan “perkutut” Janad hanya lokal, ngkali?
☆☆☆☆
Tidak sedikit dari pria maupun wanita, mungkin termasuk sahabat bitter, yang masih saja mengenang dan berharap untuk kembali ke mantan kekasih. Padahal sang mantan adalah orang yang sering menyakiti atau membawa pengaruh buruk.

Namun sebagian orang tidak bisa menahan untuk menghubungi si mantan, entah karena rindu atau faktor kebiasaan. Terkadang situasi juga semakin menyulitkan jika keduanya masih sering bertemu, apalagi bila si mantan minta untuk balikan. Lalu apa yang harus dilakukan? Berikut langkah menghindar dari mantan agar tidak tergoda untuk kembali pacaran yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Tetapkan Status
Sebagian orang yang ingin move on namun masih sering bertemu dengan mantan yang bersangkutan merasa kesulitan untuk menahan godaan untuk kembali pacaran. Terlebih jika keduanya masih bersikap baik bahkan cenderung mesra. Sikap seperti itu sebaiknya dihindari. Karena jika sahabat bitter masih saja bersikap manis, si mantan bisa menangkap sinyal yang salah jika sahabat bitter mau diajak balikan. Sahabat bitter bisa semakin tergoda untuk jatuh lagi ke pelukannya.


Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan jika sebaiknya sahabat bitter bersikap tegas dan membuat sejumlah batasan-batasan dalam berteman dengannya. Bermanja dengan mantan juga bisa menjauhkan hubungan dengan pasangan potensial untuk mendekati sahabat bitter dengan mantan.

"Terapkan batasan-batasan dalam menjalin hubungan pertemanan sewajarnya sebagai teman bukan pacar. Misalnya saja tidak saling berpegangan tangan, merangkul, atau memanggil sayang. Bila ia berusaha melakukan hal tersebut, tolaklah dengan mengatakan bahwa status kalian saat ini adalah berteman," ujar Ratih.

2. Hapus Nomor
Demi menahan godaan untuk tidak menghubunginya, hapus saja nomor mantan dari handphone sahabat bitter. Sebagian orang mungkin sudah hapal di luar kepala nomor mantan, namun dengan seiring berjalannya waktu pasti sahabat bitter akan sedikit lupa. Jika tidak ingin menghapus kontaknya karena takut suatu waktu-waktu dibutuhkan, blok saja nomor tersebut sehingga ia tetap tidak mudah dihubungi.

3. Berhenti Mengenang
Keinginan untuk CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) tentu saja semakin kuat jika sahabat bitter terus mengenang dan membayangkannya. Untuk itu usir jauh-jauh wajahnya dari pikiran sahabat bitter. Hal itu memang tak mudah dilakukan apalagi jika sahabat bitter sangat masih cinta. Solusinya, bayangkan saja semua tindakan mantan yang membuat sahabat bitter tersakiti atau marah. Pastikan pada diri sendiri jika pria seperti dia tidak pantas memiliki sahabat bitter.

4. Sembunyikan Dia Dari Sosial Media
Kenangan akan mantan kadang semakin diperburuk dengan seringnya ia muncul di akun media sosial sahabat bitter. Terkadang keinginan untuk balikan semakin menggebu ketika tahu ia sudah move on. Jika itu yang terjadi, sembunyikan saja mantan dari timeline media sosial. Hal ini juga bisa menghindarkan rasa sakit hati jika suatu hari nanti mantan punya kekasih lagi atau mungkin sudah berstatus menikah.

5. Cari Hobi Baru
Masih selalu ingat mantan? Untuk mengalihkan perhatian, cari saja hobi atau aktivitas baru yang menyita perhatian. Tidak perlu mencari kegiatan yang membutuhkan banyak usaha, mungkin cukup dengan sesuatu yang mencuri atensi, seperti menonton serial drama, blogging, atau bahkan mencurahkan perasaan dengan menulis puisi.

6. Hang-Out Dengan Teman
Bosan dan ingin jalan-jalan? Jangan hubungi mantan untuk menemani sahabat bitter walau hanya sekedar hang-out. Hubungi teman-teman yang sudah lama tidak bertemu karena Anda dulu sibuk dengan pacar. Mungkin inilah saatnya untuk kembali memperkuat persahabatan.
☆☆☆☆☆
Dahulu pacar kini mantan.
Mantan, lambat laun akan terlupa. 
Jauh dan semakin jauh hingga akhirnya kita temukan belahan jiwa atau cinta sejati. 
Orang yang kita sebut 'jodoh', anugerah Tuhan yang tidak terelakkan lagi.
☆☆☆☆☆
Koleksi Photo Reoni Tahun 2017
SMA Hang Tuah 1 Surabaya (2001-2004)



































☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT