Trens Pacaran Zaman Now

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Trens Pacaran Zaman Now
Sahabat bitter pasti setuju apabila dibilang masa remaja adalah masa yang paling indah sekaligus masa yang paling mudah membuat kehancuran. 

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun.

Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.

Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.

Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik sensional seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.

Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.

Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Pada usia ini biasanya para remaja telah mengenal istilah pacaran. Dan bagi mereka, berpacaran memang menyenangkan bila dikerjakan, namun penyesalan selalu datang akhir dengan kekecewaan yang teramat dalam. 

Berpacaran salah satunya yang dilakukan remaja dan munafik apabila kaum remaja belum pernah merasakan jatuh cinta dan menjalin hubungan  dari cinta monyet hingga hubungan lebih serius. 

Namun demikian fenomena yang terjadi istilah pacaran di zaman now ini ternyata mengungkapkan banyaknya penyimpangan oleh kaum remaja dalam berpacaran. 

BERIKUT INI TRENS PACARAN ZAMAN NOW
1. Hobi Berpacaran Di Tempat Gelap
Membaca judulnya, sudah pasti mengarah ke hal-hal negatif dan kenyataannya memang benar begitu, kaum remaja sekarang lebih menyukai kencan di tempat yang terkesan gelap dan sepi sehingga tidak akan ada yang mengganggu acara bermesraan mereka.

Namun demikian di sinilah setan membujuk manusia untuk berbuat nista.

Sedikit menyinggung kaum laki-laki, jika memang merasa ingin melakukan hubungan yang serius, bukannya lebih baik berpacaran di rumah si wanita.

Dengan begitu tidak akan ada kecurigaan antara orang tua dan anak serta orang tua dapat memantau aktivitas anak sehingga hal-hal negatif yang ditakutkan orang tua tidak akan terjadi.

Perlu diwaspadai bagi lelaki yang sering mengajak gadis pujaannya keluar rumah, ditengarai lelaki tersebut punya kehendak tidak baik.

2. Cewek Mengukir Nama Kekasihnya Di Lengan
Pasti ngeri saat mendengar kalimat ini, namun pada kenyataannya fenomena ini bukan lagi isapan jempol belaka.

Banyak gadis yang mengukir nama kekasihnya di lengan mereka sebagai tanda cinta abadi. Jika dipikir dengan logika dan pemikiran ilmiah, alasan ini sungguh tak masuk akal.

Bayangkan jika suatu hari hubungan keduanya kandas, betapa sakit dan malu yang didera si cewek dengan bekas ukiran nama mantan kekasih yang permanen dan melekat hingga Ia meninggal.

3. Sepasang Kekasih Mulukai Jari Telunjuk
Sepasang kekasih melukai jari telunjuk hingga berdarah kemudian menempelkan satu sama lain.

Kegiatan ini dimulai dengan menusukkan ujung jari telunjuk dengan benda tajam seperti tangkai kayu lancip atau pecahan kaca oleh sepasang kekasih.

Ritual ini dibarengi dengan ucapan janji sehidup semati dan diakhiri dengan pagutan ciuman bibir.

Terdengar romantis memang, cara ini sempat dipublikasikan melalui video klip Agnes Monica di lagu yang berjudul tanpa kekasih.

Jika dikaji ulang, kegiatan ini sama-sama tidak bermutu.

Belum tentu cara ini mampu mengutuhkan rasa cinta dan belum pasti pula janji mereka dapat terlaksana.

4. Hobi Berpacaran Di Kamar
Senada dengan cara berpacaran negatif nomor satu, berpacaran di kamar juga merupakan cara yang aneh dalam memilih tempat bermesraan.

Dan, jika tempatnya sudah di kamar pasti pemikiran negatif makin mencuat.

Untuk kalimat selanjutnya, bisa diimajinasikan sendiri menurut kreatifitas masing-masing.

5. Persembahan Keperawanan
Mempersembahkan keperawanan sebagai tanda cinta dan kepercayaan.

Bukan lagi hal aneh apabila diketahui seorang wanita yang belum jelas ikatan pernikahannya sudah tidak lagi perawan.

Mohon maaf bila menggunakan bahasa yang vulgaristik.

Fenomena ini bukan lagi tabu di era ini, justru menjadi tren dan hal yang harap dimaklumi.

Seluruh segi masyarakat dari tingkat menengah ke atas hingga menengah ke bawah menjadi korban keganasan mulut lelaki.

Wanita yang melakukan kegiatan ini juga sangatlah bodoh, memberikan hal yang sangat istimewa dalam hidupnya secara cuma-cuma.

Bagaimana nasib suaminya kelak?

Pentingnya Pengawasan Orang Tua Terhadap Remaja
Semakin berkembangnya teknologi membuat para Orang Tua harus lebih mengawasi anak-remajanya dalam pergaulan.

Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak remajanya, dikarenakan orang tua yang selalu sibuk bekerja sampai lalai untuk mengawasi anak remajanya dapat berdampak negatif. Peran Orang tua itu sangat penting untuk dalam pembentukan sikap dan kepribadian seorang anak remaja.

Orang tua berperan sebagai pembentuk karakter dan pola pikir dan kepribadian anaknya. Oleh karena itu, keluarga merupakan tempat dimana anak-anaknya pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.

Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri.

Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik.

Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Adapun beberapa bentuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, seperti  selalu berkomunikasi kepada anak, agar tahu perkembangan anak, dan anak pun tidak sungkan mau bercerita kepada Orang Tua apa yang terjadi dilingkungan sekolahnya, teman-temannya, dengan begitu orang tua bisa memberikan masukan, motivasi, nasihat yang berguna kepada anak.

Orang tua sedapat mungkin harus melakukan pendekatan terhadap anak-anaknya. Sehingga tidak ada jarak antara orang tua dengan anak, sekaligus pada kesempatan tersebut orang tua bisa menyisipkan bagaimana dampak negatif.
☆☆☆☆☆
Itulah tadi gaya pacaran Zaman Now yang tidak seharunya dilakukan. Menjalin hubungan sebagai Pacar itu bukanlah sebuah ikatan tali suci pernikahan. Pacaran adalah proses jenjang pengenalan kepribadian sedikit satu strip di atas sahabat/ teman diantara kedua belah pihak.

Menjalin hubungan pacaran haruslah bersimbiosis mutualisme, jadi kedua belah pihak harus diuntungkan. Jika salah satu pihak di rugikan, lebih baik tancap gas dan tinggalin saja itu pacarmu. Dan bagi para remaja putri jangan sampai hamil diluar nikah ya???@!!@
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT