6 Cara Berfikir Lebih Jernih Tentang Mantan

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
"6 Cara Berfikir Lebih Jernin Tentang Mantan"
Memang kebanyakan dari kita berteman dengan mantan bukan pekerjaan mudah. Jauh lebih gampang buat tidak saling menghubungi dengan mantan selamanya. 

Padahal kalau mau berpikir lebih jernih, menurut bitter menjalin hubungan baik dengan mantan ada banyak sisi positifnya. 

Sisi positif ini membuat usaha yang harus kita keluarkan untuk kembali berteman dengan mantan jadi sangat sepadan.

Menurut bitter, yang bilang berteman dengan mantan itu tidak mungkin adalah golongan pemuda yang merugi. Ada banyak hal yang bisa kamu ketahui seandainya sahabat bitter cukup dewasa buat tidak baper sana-sini. 

Butuh diyakinkan lagi?

Sebelumnya Blog Bitter Coffee Park pernah mengulas tentang Cara Menjalin Hubungan Dengan Mantan Menjadi Sahabat, kali ini Blog Bitter Coffee Park memberikan 6 penjabaran lebih lanjut kenapa kamu tidak perlu gengsi buat berteman dengan mantan untuk mengetahui Cara Menjalin Hubungan Dengan Mantan Menjadi Sahabat.

BERIKUT PENJABARAN DARI SEORANG BITTER
Pertama. Sekali peduli, mustahil berhenti sama sekali.
Sekali punya perasaan peduli pada seseorang, tidak mungkin perasaan itu dilenyapkan.
Bagaimanapun, orang itu sudah pernah jadi begitu berarti buat kamu.
Orang itu juga yang berperan membentukmu jadi pribadi seperti sekarang ini.
Pada orang yang pernah berjasa itu di hidupmu, bagaimana caranya kamu berhenti peduli?

Kedua. Mantan mengerti kamu luar-dalam. Dia tahu sisi-sisi yang bahkan tidak pernah kamu tampakkan di depan teman.
Sudah berapa banyak pengalaman suka-duka yang kamu punya bersamanya? 
Tidak peduli akhirnya bagaimana, kamu toh pernah menjalin hubungan yang sangat dekat dengannya. 
Dia orang yang paling tahu sisi luar-dalammu. 
Hal-hal yang tidak kamu tampakkan ke orang lain, buat dia sudah bukan rahasia.
Karena mengerti kamu dari segala sisi, dia kandidat terbaik untuk ditanyai. 
Kira-kira menurutnya, cocok tidaknya kalau kamu ambil tawaran pekerjaan yang ini? 
Menurut dia, kamu bakal bisa beradaptasi tidaknya kalau pindah ke kota ini? 
Tanpa sadar, setelah tidak lagi jadi pasangan kamu sudah punya sahabat secara instan.

Ketiga. Kalian berdua masih satu dunia. Kalau harus bertemu lagi sebelum “sepakat untuk baik-baik saja”.
Mau putus atau tidak, kalian berdua masih ada di satu dunia. 
Karena ini, peluangmu untuk bertemu dia lagi begitu terbuka. 
Jadi bukankah lebih nyaman kalau kalian membangun hubungan baik saja? 
Apalagi kalau kalian bertemu sebagai relasi kerja. 
Dunia kerja tidak akan peduli pada “kenangan” yang pernah kalian punya. Saat masih ada kecanggungan antara kamu dan dia, jangan kaget saat kinerjamu terganggu. 
Sebaliknya, ketika kamu bertemu dengannya sebagai teman dekat, maka pekerjaanmu akan berjalan lancar dan mungkin saja kariermu akan terbantu olehnya. 
Satu hal yang perlu diingat adalah dia mengerti jalan hidup yang kamu inginkan. 
Bukan tak mungkin bahwa dialah yang nanti menghubungkanmu dengan peluang kerja yang kamu cita-citakan. 
Tentu saja ini tidak terjadi sembarangan. Ini bisa terjadi dengan satu catatan: kamu berteman baik dengannya.

Keempat. Pertemanan yang baik dengan mantan adalah tanda kedewasaan. Kalian berdua bukan anak kecil yang jadi pecundang di depan perasaan
Sudah bukan zamannya lagi untuk menjalani siklus pacaran-putus-musuhan. 
Semakin dewasa, maka kamu akan melihat sebuah hubungan lebih dari sekadar itu. 
Pacaran terus putus terus temanan menunjukkan kedewasaan. 
Dengan bisa berteman, kamu membuktikan bahwa kamu bukan budak yang lemah di depan perasaan.

Keenam. Sudah saatnya berdamai dengan dirimu sendiri. Katanya mau jadi lebih baik lagi?
Belajar berteman baik dengan pacar adalah proses berdamai dengan diri sendiri. 
Pada tahap ini kamu belajar untuk mengelola perasaan dan mengusahakan kebaikan masa depan. 
Tentu saja, di awal putus, kamu akan sangat emosional. 
Tidak cuma nyesek, kamu juga merasakan segumpal sesal dan kemarahan.

Seiring sahabat bitter mungkin mampu mengontrol ego dengan baik, hati sahabat bitter jadi semakin lapang.

Yang tadinya terlihat tidak masuk akal (seperti menjalin pertemanan), jadi skenario yang menarik ketika sahabat bitter sudah move on dan melupakan semua kekecewaan.

Sudah saatnya, Bung. Trun Mistakes Into Gold...!!!!

Sahabat bitter dapat memulai hubungan dengan baik-baik. Justru tidak masuk akal untuk menolak “MENGAKHIRINYA” dengan baik-baik.

Ada banyak harapan yang pernah kamu pasang dengan mantan sahabat bitter.

Meskipun ada banyak juga ke tidak cocokkan yang berujung pada berakhirnya hubungan.

Tapi bukankah niat baik untuk menjalin hubungan itu pernah ada?

Justru tidak masuk akal ketika sekarang sahabat bitter mengkhianatinya.

Berteman dengan mantan bukan kemustahilan. Disini yang sahabat bitter butuhkan hanyalah kedewasaan.

Di akhir hari, dia tetaplah individu hebat yang pernah bikin kamu jatuh hati.

Fakta ini tidak akan berubah, meskipun sahabat bitter tidak memilikinya lagi.

Semoga 6 alasan dari seorang bitter dapat membantu sahabat bitter sebagai dapat mempertimbangkan untuk menjalin hubungan pertemanan dengan mantan.

TIDAK PERLUR TERBURU-BURU......!!!

Nikmati proses sahabat bitter supaya sahabat bitter bisa menerima dengan lapang dada segala kenangan dan kekecewaan bersama mantan, kemudian mengubahnya menjadi semangat pertemanan yang tidak akan berakhir.

SEMOGA SUKSES DAN BERHASIL!!!!!!! 
DAN JANGAN GAGAGL MOVE ON YAAAA.......??!!!!

Baca Juga:

  1. 6 Cara Berfikir Lebih Jernih Tentang Mantan
  2. Cara Mengetahui Sikap Dan Sifat Wanita Yang Tidak Setia (Selingkuh)
  3. Cara Mengetahui Wanita Berpotensi Menjadi Pelakor
  4. Cara Menggapai Sukses Dalam Hidup
  5. Cara Menghargai Mantan Pacar Kita
  6. Cara Menjadi Suami Yang Baik Ala Bitter Coffee Park
  7. Cara Menjalin Hubungan Dengan Mantan Untuk Menjadi Sahabat
  8. Cara Menoreh Kenangan Indah Ketika Masih Berumur Dua Puluhan
  9. Cara Pacaran Ala Bitter Coffee Park
  10. Cara Untuk Menghargai Orang Lain
  11. Cara Mengetahui, Memcegah Dan Mengatasi Persilingkuhan
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT