Bagimana hasil pemilu 2019 melalui Keputusan KPU RI Nomor 987/ PL.01.8-KPT/ 06/ KPU/ V/ 2019?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Bagimana hasil pemilu 2019 melalui Keputusan KPU RI Nomor 987/ PL.01.8-KPT/ 06/ KPU/ V/ 2019?
Pemilu serempak di tahun 2019 ini telah berlalu dan telah melalui proses demokrasi, dan namun Prabowo Subianto (67) kembali gagal menjadi Presiden RI.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres 2019.

Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dan luar negeri untuk Pileg dan Pilpres 2019 dilakukan KPU, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) pukul 01.46 WIB.

Hasil rekapitulasi yang meliputi 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri ditetapkan melalui Keputusan KPU RI Nomor 987/ PL.01.8-KPT/ 06/ KPU/ V/ 2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/ Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan:
Memutuskan menetapkan keputusan KPU tentang penetapan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/ Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum tahun 2019.

Hasil Pilpres 2019
Dari hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin menang atas pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
  1. Suara Jokowi-Maruf Amin mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
  2. Suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 
  • 16.957.123 atau 11 persen.
Jumlah Suara Luar Negeri
  • Jumlah pemilih yang berada di dalam maupun luar negeri mencapai 199.987.870.
Pengguna Hak Pilih
  • Sementara pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 158.012.506.
Total Suara
Dari total suara yang masuk, sebanyak 3.754.905 suara tidak sah.

Jumlah Suara Sah
Jumlah suara sah sebanyak 154.257.601.

Alasan Diumumkan Lebih Cepat
Menurut Ketua KPU RI Arief Budiman
KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2019 untuk 34 provinsi dan 130 PPLN.

Menurut Ketua KPU RI Arief Budiman, pengumuman hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan sudah tak sabar dinanti publik.

Arief Budiman sebelum mengetuk palu pengesahan rekap suara untuk provinsi terakhir, Papua, di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa dini hari, mengatakan:
Hari ini untuk rekapitulasi suara, kita tetapkan hari ini. Saya pikir masyarakat menunggu agar ini segera ditetapkan. 

Pengumuman hasil rekap yang lebih cepat satu hari dari jadwal KPU pada tanggal 22 Mei 2019, dianggap sudah sangat baik. 

Karena mereka melakukannya sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Sebetulnyakan publik berharap juga ini segera diputuskan. Kalau kami bisa melakukan jauh lebih cepat tentu kami senang ya.
ujarnya.

Setelah diumumkan kepada publik, para peserta Pemilu yang tidak puas dengan hasilnya memiliki waktu selama 3 x 24 jam untuk mengajukan sengketa hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ada waktu hingga tanggal 24 Mei 2019 bagi mereka yang tak puas dengan hasil tersebut untuk mengajukan sengketa ke MK.

Bila dalam kurun waktu 3x24 jam, peserta Pemilu tak kunjung mengajukan sengketa, maka KPU punya waktu paling lama 3 hari setelah masa pengajuan sengketa berakhir, untuk tetapkan pemenang Pemilu terpilih.

Peraturan ini sesuai jadwal tahapan Pemilu, yang tertuang dalam PKPU nomor 10 tahun 2019.

Di dalamnya dijelaskan bahwa penetapan presiden dan wakil presiden terpilih tanpa pengajuan keberatan penetapan Pemilu, paling lama tiga hari setelah berakhirnya batas waktu pengajuan keberatan penetapan hasil Pemilu presiden dan wakil presiden.

Namun, bila kondisi yang terjadi adalah sebaliknya, yakni ada peserta Pemilu mengajukan sengketa ke MK, maka penetapan calon terpilih harus terlebih dulu menunggu hingga putusan MK resmi dikeluarkan.

Disebutkan dalam PKPU, penyelesaian sengketa hasil pemilihan presiden dilakukan dari tanggal 26 Mei sampai 8 Juni 2019. 

Pascaputusan MK, KPU wajib menindaklanjutinya dalam kurun waktu 9 - 15 Juni 2019.

PERJALANAN PEMILU PRABOWO SUBIANTO
Prabowo Subianto Gagal untuk Keempat Kali
Upaya Prabowo Subianto merebut kursi "RI 1" seperti yang pernah diduduki mertuanya, almarhum Soeharto selama 32 tahun, kembali gagal.

Pilpres 2019 menjadi kontestasi keempat diikuti mantan Danjen Kopassus itu dan kembali gagal.

PERTAMA
Konvensi Capres dari Partai Golkar pada tahun 2004
Pada tahun 2004, Partai Golkar menggelar konvensi Capres RI untuk diusung.

Konvensi tersebut berlangsung di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, April 2004.

Guna menentukan siapa Capres akan diusung, digelar pemilihan yang diikuti 5 calon, yakni Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Prabowo Subianto, Surya Paloh, dan Wiranto.

Pemilihan calon digelar selama 2 putaran, pada putaran pertama. Hasilnya:
  • Akbar Tanjung memperoleh 147 suara, 
  • Wiranto memperoleh 137 suara, 
  • Aburizal Bakrie memperoleh 118 suara, 
  • Surya Paloh memperoleh 77 suara, dan 
  • Prabowo Subianto memperoleh 39 suara. 
Lalu digelar putaran kedua yang hanya diikuti 2 calon peraih suara terbanyak pada putaran pertama. Hasilnya:
  • Wiranto memperoleh 315 suara, dan 
  • Akbar Tandjung memperoleh 227 suara. 
Wiranto pun diusung Partai Golkar sebagai Capres RI pada Pilpres 2004 berpasangan Salahuddin Wahid, namun kalah.

KEDUA
Pilpres tahun 2009
Jelang Pemilu tahun 2009, Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra.

Partai Gerindra kemudian berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung Capres dan Cawapres, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Hasil pemungutan suara menunjukkan:
Di urutan pertama, pasangan SBY-Boediono menang melalui perolehan suara 73.874.562 atau 60,80 persen.
Di urutan kedua, pasangan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto yang hanya meraih 32.548.105 atau 26,79 persen.
Di urutan ketiga, pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang hanya meraih 15.081.814 atau 12,41 persen.

KETIGA
Pilpres tahun 2014
Dua kali gagal sebelumnya tak membuat Prabowo Subianto absen dari pertarung merebut kursi "RI 1".

Pada Pilpres tahun 2014 dia naik kelas menjadi Capres berpasangan Hatta Rajasa.

Melawan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Nomor urut 01, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa
Berdasarkan hasil pemungutan suara, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa hanya meraih 62.576.444 atau 46,85 persen.

Pasangan nomor urut 01 ini diusung:

  1. Partai Golkar, 
  2. Partai Gerindra, 
  3. PAN, 
  4. PKS, 
  5. PPP, 
  6. PBB, dan 
  7. Partai Demokrat.
Nomor urut 02, Jokowi dan Jusuf Kalla
Pasangan pemenang, nomor urut 02, Jokowi dan Jusuf Kalla meraih 70.997.833 atau 53,15 persen.

Jokowi'JK diusung:

  1. PDIP, 
  2. PKB, 
  3. Partai Nasdem, 
  4. Partai Hanura, dan 
  5. PKPI.

KEEMPAT
Pilpres tahun 2019
Prabowo Subianto kembali head to head dengan Jokowi.

KPU baru saja mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019.
  • Suara Jokowi-Maruf Amin mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
  • Suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Suara Jokowi naik dibanding pada Pilpres 2014, sedangkan suara Prabowo Subianto turun.
☆☆☆☆☆
Empat kali kalah dalam pertarungan, akankah Prabowo kembali bertarung untuk kali kelima pada Pilpres tahun 2024?
(tribunnews.com/kompas.com/tribun-timur.com)
☆☆☆☆☆
Hasil Real Count KPU Terbaru
Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU per Senin (20/5/2019) pukul 12.00 WIB

(Hasil real count atau penghitungan perolehan suara Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019 oleh KPU berikut ini belum merupakan hasil final, sebab data yang terkumpul baru 90,98 persen)

Hasil perhitungan KPU Senin 20-5-2019 12.00 WIB
Data terkumpul dari : 740.022 dari 813.350 TPS (90.98 Persen) 
Secara keseluruhan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 77.541.809 suara atau 55,61 persen.
Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 61.885.263 suara atau 44,39 persen.

Berikut rincian perolehan suara per wilayah:

Aceh
Jokowi-Ma'ruf: 366.186 
Prabowo-Sandi: 2.097.615

Sumatera Utara
Jokowi-Ma'ruf: 3.596.027 
Prabowo-Sandi: 3.214.759

Sumatera Barat
Jokowi-Ma'ruf: 395.092 
Prabowo-Sandi: 2.427.023

Riau
Jokowi-Ma'ruf: 1.102.449 
Prabowo-Sandi: 1.780.677

Jambi
Jokowi-Ma'ruf: 845.433 
Prabowo-Sandi: 1.170.821

Sumatera Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 1.754.361 
Prabowo-Sandi:2.564.810

Bengkulu
Jokowi-Ma'ruf: 582.845 
Prabowo-Sandi: 585.598

Lampung
Jokowi-Ma'ruf: 2.827.828 
Prabowo-Sandi: 1.944.486

Kepulauan Bangka Belitung
Jokowi-Ma'ruf: 495.335 
Prabowo-Sandi: 288.045

Kepulauan Riau
Jokowi-Ma'ruf: 480.075 
Prabowo-Sandi: 399.301

DKI Jakarta
Jokowi-Ma'ruf: 2.347.567 
Prabowo-Sandi: 2.119.183

Jawa Barat
Jokowi-Ma'ruf: 9.136.084 
Prabowo-Sandi: 13.326.450

Jawa Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 16.743.172 
Prabowo-Sandi:4.927.803

Jawa Timur
Jokowi-Ma'ruf: 15.664.942 
Prabowo-Sandi: 8.118.630

D.I. Yogyakarta
Jokowi-Ma'ruf: 1.640.803 
Prabowo-Sandi: 735.786

Banten
Jokowi-Ma'ruf: 2.262.990 
Prabowo-Sandi: 3.677.706

Bali
Jokowi-Ma'ruf: 2.342.435 
Prabowo-Sandi: 212.577

NTB
Jokowi-Ma'ruf: 941.301 
Prabowo-Sandi: 1.984.518

NTT
Jokowi-Ma'ruf:2.329.101 
Prabowo-Sandi: 298.778

Kalimantan Barat
Jokowi-Ma'ruf: 1.707.441 
Prabowo-Sandi: 1.260.433

Kalimantan Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 828.234 
Prabowo-Sandi: 536.162

Kalimantan Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 805.220 
Prabowo-Sandi: 1.429.950

Kalimantan Timur
Jokowi-Ma'ruf: 1.067.066 
Prabowo-Sandi: 849.438

Sulawesi Utara
Jokowi-Ma'ruf: 1.191.432 
Prabowo-Sandi:353.263

Sulawesi Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 844.459 
Prabowo-Sandi: 641.123

Sulawesi Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 1.871.038 
Prabowo-Sandi: 2.452.477

Sulawesi Tenggara
Jokowi-Ma'ruf: 554.470 
Prabowo-Sandi:840.465

Gorontalo
Jokowi-Ma'ruf:369.338 
Prabowo-Sandi: 344.798

Sulawesi Barat
Jokowi-Ma'ruf: 474.852 
Prabowo-Sandi: 263.345

Maluku
Jokowi-Ma'ruf: 410.031 
Prabowo-Sandi: 295.928

Maluku Utara
Jokowi-Ma'ruf: 293.197 
Prabowo-Sandi: 322.297

Papua
Jokowi-Ma'ruf: 308.209 
Prabowo-Sandi: 55.677

Papua Barat
Jokowi-Ma'ruf: 153.467 
Prabowo-Sandi: 41.555

Kalimantan Utara
Jokowi-Ma'ruf: 247.154 
Prabowo-Sandi: 105.454

Luar Negeri
Jokowi-Ma'ruf: 562.175 
Prabowo-Sandi: 218.332
(Sumber: Tribunnews.com)
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT