Apa Pendapat Sahabat Bitter Mengenai Presiden Jokowi?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Apa Pendapat Sahabat Bitter Mengenai Presiden Jokowi?
Bitter Coffee Park pribadi melihat Jokowi sebagai bapak-bapak biasa, seperti salah satu dari tetangga rumah, yang tidak banyak bicara, namun dalam diam bekerja ke sana ke mari mencari jalan keluar untuk masalah-masalah yang dihadapinya.

Beliau sudah membuktikan apa yang dulu tidak mungkin, sekarang sudah bisa pelan-pelan dilakukan.

Papua, infrastruktur pendukung (bandara, pelabuhan, tol, waduk, PLTU), pembubaran PETRAL, ganti rugi Lumpur Lapindo rampung dalam 8 bulan, mengapresiasi juara dunia Mobile Legend, dll.

Menurut Bitter Coffee Park sudah lumayan dibanding mereka yang hanya menuntut kemakmuran partainya, golongannya, dan diri sendiri.

Yang menarik adalah tidak adanya ikut campur pihak keluarga Presiden untuk dekat pada partai, pemerintah, dan proyek proyek raksasa Indonesia. Tetap pada jalur wirausaha standard, seperti: 
  1. Profesional, 
  2. Katering & 
  3. Martabak. 
Beda dengan sepak terjang keluarga era alm. Soeharto, dan SBY.

Sangat bersahaja dengan jeans dan sepatu kets. Bahagia dengan sarungnya melihat keriaan rakyatnya merayakan malam tahun baru, dari dalam istana. 

Bila ada waktu senggang di mobil beliau larut dalam hentakan Metallica, Lamb of God, dan/ atau Judas Priest.

Melihat Jokowi Dari Kacamata Rakyat
Bitter Coffee Park cenderung melihat Jokowi sebagai sosok yang mudah untuk diajak bicara.

Karena Jokowi juga tidak terbalut bintang-bintang penanda kemiliteran.

Sebuah pandangan yang mudah kita temukan di sosok Soeharto dan SBY.

Mendekati Jokowi, melihat dia dari kacamata rakyat terbilang lebih mudah.

Karena posisinya identik dengan orang-orang yang dipimpinnya.

Pembangunan Infrastruktur
Yang paling kelihatan adalah di pembangunan infrastruktur. 

Meskipun sebenarnya banyak rancangan infrastruktur yang sebenarnya sudah ada sebelum beliau menjabat bahkan ada sebagian yang sudah dalam proses.

Tapi perbedaannya adalah kengototan Jokowi untuk menyelesaikan pembangunan pembangunan baik yang masih berupa rencana ataupun yang sudah dikerjakan tapi terbengkalai selama ber tahun-tahun. 

Itu salah satu bukti bahwa meski kesannya dia orang jawa yang kalem tapi ternyata cukup tegas dan fokus. 

Begitu juga untuk penguasaan kembali saham di beberapa perusahaan pertambangan yang belerjasama dengan pihak asing.

Kepercayaan diri dan keseriusan untuk bisa mendapat perjanjian yang lebih menguntungkan negara tampak sekali dari hasil yang dicapai di Freeport dan Chevron.

Jokowi menurut Bitter Coffee Park adalah orang yang berani memutuskan dan langsung menjalankan apa yang dirasa baik untuk kepentingan negara.

Meski dari hal itu kadang belum di tunjang oleh kemampuan ataupun kemauan dari perangkat negara yang lain.

Sehingga masih ada hal hal yang jadi masalah entah buat masyarakat ataupun buat aparatur negaranya.

Contohnya adalah di bidang perpajakan, penggunaan BPJS .

Mobil ESEMKA
Hutang janji beliau adalah Mobil Nasional, lalu Buyback Indosat, dan hal hal lain yang selalu ada alasannya. Penguatan Rupiah, juga menjadi senjata utama rivalnya.

Untuk hal-hal lain yang sering di kritisi pendukung oposisi seperti Esemka.

Bitter Coffee Park hanya ingat bahwa hebohnya Esemka sebenarnya terjadi saat Jokowi saat itu menjabat walikota Solo untuk kedua kalinya.

Dan dia saat itu mengunjungi dan mencoba Mobil yang di rakit dan di produksi oleh anak-anak salah satu SMK di Solo, dan beritanya jadi headline di koran lokal maupun nasional. 

Seingat Bitter Coffee Park saat itu beliau hanya berucap bahwa industri mobil nasional seharusnya didukung karena SDM kita mempunyai kemampuan untuk memproduksinya. 

Bitter Coffee Park tidak ingat bahwa saat dia mencalonkan jadi presiden 2014 ada menjanjikan mengenai mobil Esemka.

Dan menurut Bitter Coffee Park pribadi kalo saat ini induatri mobil nasional di jadikan proyek nasional kurang ada manfaatnya secara ekonomi karena lebih ke kebanggaan saja. 

Kenyataannya saat ini Indonesia sudah mengekspor mobil yang dari mulai desain, produksi, semuanya dilakukan di dalam negeri meskipun merk nya masih dengan merk induk nya dari Jepang.

Tapi itu jauh lebih menguntungkan Bitter Coffee Park rasa karena untuk membangun kepercayaan terhadap suatu merk baru akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan tentunya harus ada modal yang sangat besar untuk mengantisipasinya.

Batalnya Pembelian Indosat
Indosat? Kayaknya sudah banyak yang menjelaskan, intinya kalo perusahaan rugi ngapain kita ngotot beli balik?

Isu Politik Agama
Yang Bitter Coffee Park rasa kurang adalah perlindungan beliau terhadap tindakan intoleran kepada pemeluk agama minoritas. Banyak sekali kejadian kejadian pembubaran ibadah, penutupan tempat ibadah, dll. 

Dan Bitter Coffee Park tidak pernah mendengar tanggapan beliau terhadap hal hal tersebut. 

Bitter Coffee Park yakin bahwa Jokowi orang yang toleran dan berpikiran terbuka, tetapi di saat ada kejadian kejadian seperti itu, kesannya dia takut di anggap sebagai melawan agama mayoritas. 

Anehnya oleh pihak pihak radikal justru beliau di anggap musuh.

Kesalahan Besar Jokowi
Kesalahan Jokowi yang dirasakan kaum pemalas, adalah telah menjadikan iklim ekonomi Indonesia seperti negara maju (uang ketat, kesempatan sedikit, persaingan besar). Karena aliran “uang happy” tersendat KPK. 

Sehingga cash flow di perkotaan cenderung normal, tidak ada lagi finance euphoria. 

Kata mereka, kita seperti hidup di Singapur, atau Australia. 

Mau jajan mikir, mau belanja ngitung.

Gak apa-apa juga kan? 
Jokowi sudah membuktikan kelasnya. 

Mata kita dan mata dunia hanya berbeda kemampuan dalam melihat kenyataan.

Bitter Coffee Park tetap akan pilih Jokowi tahun 2019, semoga nanti lebih baik dari periode pertama.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT