PDI-P Solo Dan Bali Siap Menangkan JOKOWI-MA’RUF Dan JK Jadi Timses (Nasionalis, Religius) PILPRES 2019

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
PDI-P Solo Dan Bali Siap Menangkan JOKOWI-MA’RUF Dan JK Jadi Timses (Nasionalis, Religius) PILPRES 2019
PDIP Solo Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
Dikutib dari liputan6.com

Meskipun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru memasuki tahap pendaftaran di KPU, DPC PDIP Solo sudah berani pasang target. 

Pasangan  Jokowi-Ma’ruf Amin ditargetkan meraih kemenangan hingga 80 persen pada Pilpres 2019 mendatang.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan keputusan pencapresan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah disepakati semua ketua parpol koalisi. 

Sebagai pengurus di daerah, PDIP Solo siap melaksanakan perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  untuk memenangkan pasangan tersebut.
Ketua umum parpol telah menyetujui mendampingi Pak Presiden. Ya, apa pun yang dipilih Presiden harus didukung dan dimenangkan.
kata Rudy, sapaan akrabnya ketika ditemui di Balaikota Solo, Jumat 9 (10/8/2018). 

Menurut dia, pasangan presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin diharapkan bisa mendulang suara yang tinggi di Solo. Bahkan, PDIP Solo telah memasang target perolehan suara hingga mencapai 80 persen.
Kami pasang target 80 persen. Apalagi ini Presidennya orang Solo, masak wong Solo ora milih wong Solo kan lucu.
tegas Rudy yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Berbagai strategi telah disiapkan oleh pengurus PDIP Solo untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Salah satunya adalah dengan menggelar dialog dengan semua lapisan masyarakat. 

Cara tersebut terbukti efektif digunakan seperti saat memenangkan pasangan Ganjar-Taj Yasin di Solo pada Pilgub lalu.

Untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rudy yang juga mantan wakil Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo mengatakan, nantinya akan menggelar dialog-dialog dengan warga saat masa kampanye tiba. 

Bahkan, kampanye dengan cara seperti itu dinilainya lebih efektif.
Kita akan melakukan dialog dengan masyarakat, tidak dengan melakukan kampanye terbuka seperti di lapangan.
ujarnya.
☆☆☆☆☆
PDIP Bali Sambut Duet Jokowi-Ma'ruf, Kadek Diana: Kami Siap Mengamankan Keputusan DPP
Dikutib dari tribunnews.com

Keputusan Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2019 mendapat sambutan dari pengurus PDIP di daerah.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali, Kadek Diana, menyambut baik keputusan tersebut.

Ia mengatakan, dipilihnya Ma`ruf Amin merupakan keputusan bijak Jokowi dan sejumlah parpol koalisi pendukungnya.

Apalagi, menurutnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah sosok gabungan nasionalis-religius.
Keputusan Pak Jokowi mengambil Pak Ma'ruf Amin, itu salah satunya kan juga masukan dari para ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi, termasuk PDIP. Bagi kami di PDIP, itu satu komando.
kata Kadek Diana saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (8/8) malam.
Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin.
ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, keputusan ini telah ditandatangani oleh sembilan ketua umum dari partai politik pendukungnya. Sedangkan, pendaftaran capres-cawapres akan dilakukannya hari ini (10/8) di Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Daftar Toko Parpol Di Plataran Resto
  1. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 
  2. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, 
  3. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, 
  4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 
Selain Itu Juga:
  1. Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, 
  2. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, 
  3. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, 
  4. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan 
  5. Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
Menurut Jokowi, Ma'ruf memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD, DPR, MPR, Watimpres, dan saat ini sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta menjadi dewan pengarah BPIP.

Jokowi berkata:
KAMI SALING MELENGKAPI, NASIONALIS, RELIGIUS.
Jokowi mengatakan, keputusan memilih Ma’ruf diambil melalui perenungan dan dengan mempertimbangkan masukan dan saran berbagai elemen masyarakat, seperti para ulama, ketua umum partai, pengurus partai, dan relawannya.

Jokowi pun menjelaskan alasannya memilih Maruf yang akan mendampingnya di Pilpres 2019.
Mungkin ada beberapa pertanyaan dari masyarakat luas di seluruh tanah air mengapa Kiai Maruf Amin yang dipilih. Profesor Doktor Kiai Haji Ma`ruf Amin lahir di Tangerang, 11 Maret 1943 adalah sosok agamawan bijaksana.
katanya.
☆☆☆☆☆
Jusuf Kalla (JK) Jadi Timses JOKOWI-MA'RUF AMIN
☆☆☆☆☆
Banyak pihak yang terkejut saat Presiden Joko Widodo mengumumkan cawapresnya untuk Pilpres 2019 yakni Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin.
Bagaimana tidak, sebab beberapa hari jelang pengumuman itu, nama mantan Ketua MK, Mahfud MD menguat dan disebut-sebut sebagai cawapres pilihan Jokowi.
Bahkan beberapa menit sebelum pengumuman, Mahfud MD terlihat berada di sekitaran Restoran Pelataran, Menteng, Jakarta Pusat, tempat digelarnya konferensi pers pengumuman cawapres Jokowi.
☆☆☆☆☆
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan, tim sukses (timses) Jokowi-Ma'ruf Amin akan dipimpin oleh politikus senior Golkar, Jusuf Kalla (JK).
Jadi yang penting tadi bapak presiden juga memberikan arahan bahwa timsesnya adalah Pak Jusuf Kalla.
ujar Airlangga di Plataran Resto, Jakarta.

Wakil Ketua DPD PDIP Bali, Kadek Diana, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin di masyarakat.

Ia juga mengatakan langsung sosialisasi di media sosial (medsos) begitu pasangan tersebut diumumkan.
Sudah, sudah ramai juga di medsos, sudah sekalian sosialisasi dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) juga. Kan bersamaan, ibarat menyelam sambil minum air.
ucapnya.

Mengenai pembentukan tim kampanye daerah, ia mengaku pihaknya belum melakukannya. Ketua Fraksi PDIP DPRD Baliini mengatakan, DPD PDIP Bali masih menunggu arahan dan instruksi dari pusat.
Belum, nanti itu. Kita tunggu arahan dan instruksi dari pusat, yang pasti akan seperti itu. Kan tim kampanye gabungan dari partai koalisi.
tukasnya.

Secara terpisah, Ma'ruf Amin mengatakan dirinya tidak menyangka dirinya dipilih sebagai cawapres oleh Jokowi dalam Pilpres 2019.

Ma'ruf menilai, pemilihan dirinya adalah bentuk penghargaan Jokowi terhadap ulama.
Saya anggap pemilihan saya bukan semata-mata karena saya, tapi ini penghargaan pada ulama. Pak Jokowibenar-benar memilih ulama.
ujar Ma'ruf di Kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (9/8) malam.

Selain itu, Ma'ruf menilai pemilihan dirinya adalah suatu penghargaan kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Ma'ruf mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang telah mendukungnya untuk menjadi cawapres. Ia juga berterima kasih kepada seluruh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ma'ruf menganggap dirinya tak akan dipilih apabila tidak menjabat sebagai rais aam PBNU.
Artinya, Pak Jokowi menghargai ulama, menghargai NU, ini luar biasa.
kata Ma'ruf.

Ma`ruf mendatangi kantor PBNU sekitar pukul 20.40 Wita. Dia tampak mengenakan kemeja putih dilapisi jas abu-abu dan peci hitam dengan bawahan kain sarung ungu.

Ma`ruf disambut Ketua Umum PBNU Dr Said Aqil Siroj bersama anggota PBNU lain. Mereka langsung menggelar konferensi pers di lantai 4 kantor PBNU.

Sebelumnya, Maruf Amin telah menyatakan siap menjadi calon wapres mendampingiJokowi dalam pilpres 2019 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Ma`ruf menanggapi isu yang makin menguat bahwa namanya masuk daftar kandidat cawapres Jokowi.
Kalau untuk negara, saya siap. Kalau untuk pribadi, sejujurnya saya ini kiai saja sudah cukup. Tapi kalau negara dan bangsa memerlukan, saya bersedia.
tuturnya lewat keterangannya pada  20 Juli 2018. (gil/tribunnews/kompas.com/tco)
☆☆☆☆☆
Terkait hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bahwa perubahan yang begitu cepat disebabkan karena parpol pendukung Jokowi sulit menemukan konsensus terkait nama Mahmud MD.
Dalam pencalonan itu tak tergantung satu orang, artinya Pak Jokowi tidak sendirian, harus melibatkan setidaknya 6-9 pimpinan partai pada saat terahkir itu susah dicapai konsensus di antara semuanya.
ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Maka berubahlah tiba-tiba pilihan itu. Saya kira itu susah dicapai konsensus antara partai maka dipilih jalan tengah.
sambung dia.

Meski begitu Kalla mengatakan bahwa politik sangat dinamis sehingga kemungkinan perubahan bisa terjadi. Bahkan di saat-saat terakhir sekalipun.
Seperti saya katakan saat-saat terakhir pasti timbul apa itu, sama saja dengan Pilkada DKI, kan saat terakhir, menit terakhir, baru masuk Anies (Baswedan). Sama, banyak kejadian-kejadian seperti itu yang kita hadapi.
kata Kalla.
Dikutib dari Kompas.com
☆☆☆☆☆
Mahfud MD Yang Legawa
Dikutib dari detik.com
☆☆☆☆☆
Sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres pada Jumat (10/8/2018). Mereka datang ke KPU sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
☆☆☆☆☆
Kamis, 9 Agustus 2018, akan menjadi hari yang melekat di memori Mahfud Md. Pada hari itulah asa Mahfud mendampingi Joko Widodo (Jokowi) berlaga di Pemilu 2019 kandas.

Pilihan Jokowi jatuh pada KH Ma'ruf Amin. Namun Mahfud tak bersedih.
Saya tidak kecewa, ya. Kaget saja.
kata Mahfud.

Keterkejutan Mahfud bukan tanpa alasan. Dia merasa dihubungi Istana malam sebelumnya untuk bersiap, bahkan sampai Mahfud menjahitkan kemeja warna putih, busana khas Jokowi.

Mahfud legawa setelah akhirnya bertemu dengan Jokowi langsung. Dia memahami posisi Jokowi yang pada akhirnya menggandeng Ma'ruf.
Saya sudah ketemu Pak Jokowi, saya katakan saya maklum. Seumpama saya jadi Pak Jokowi, saya akan melakukan hal yang sama karena kan situasinya ini politik, permainan politik. Dan di dalam permainan politik, segala sesuatu bisa terjadi.
kata Mahfud.
Bagi Mahfud, keselamatan negara lebih penting ketimbang urusan cawapres. Bahkan Mahfud pun membesarkan hati Jokowi.
Saya katakan, Pak Jokowi nggak usah merasa bersalah atau apa. Saya bilang nggak usah, wong saya pun tidak apa.
tutur Mahfud.
Bagi kita yang terpenting NKRI ini terawat dengan baik. Keberlangsungan NKRI jauh lebih penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin.
cuit Mahfud, Jumat (10/8/2018).

Pengumuman nama Ma'ruf sebagai cawapres disampaikan Jokowi langsung pada Kamis (9/8). Kabar itu cukup mengejutkan publik lantaran sedari pagi nama Mahfud yang kencang berembus sebagai pendamping Jokowi.

Jokowi dan Ma'ruf pun sudah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal capres dan cawapres melawan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Rivalitas Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2014 pun terulang, meski dengan pendamping beda.

Mahfud menambahkan dirinya sudah berusaha secara agama. Namun, takdir Tuhan berkehendak lain.
Secara agama, saya dkk sudah berusaha tapi Tuhan jua yang menentukan. Tidak ada daya atau hal yang bisa diberdayakan tanpa izin Allah.
terangnya.

Mahfud menambahkan keputusan Jokowi merupakan hak dan mekanisme konstitusional. Dia kemudian mengajak masyarakat untuk menjaga NKRI.
Mari kita terus dengan rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti terus poros-poros konstitusional yang berlaku.
ajak Mahfud.

Dalam tweetnya yang lain Mahfud juga mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi untuk memilih Ma'ruf Amin. Dia minta Jokowi tak perlu merasa bersalah.
Keputusan Pak Jokowi itu adalah realitas politik yang tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa. Saya sudah bertemu berdua dengan Pak Jokowi. Saya memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Saya bilang, Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah. Itu hak beliau untuk memutuskan yang terbaik.
terangnya.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT