Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Apakah menurut Bitter Coffee Park dengan memilih Prabowo-Sandi sebagai Presiden Indonesia akan lebih baik dan dapat memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)!?
Collusion, Conflicts of Interest, and Corruption!
Berdasarkan visi-misi para capres-cawapres dalam pemilu 2019 ini kita dapat simpulkan bahwa kedua Paslon sama-sama sepakat dan sadar bahwa kondisi Indonesia saat ini belum baik, alias masih sakit.
Karena itu, keduanya sama-sama menjanjikan bahwa jika mereka menang maka kondisi Indonesia akan berubah menjadi lebih sehat, lebih kuat, lebih sejahtera.
Pertanyaannya:
Realistiskah rakyat menaruh harapan pada janji-janji muluk capres-cawapres saat ini?
Terus terang Bitter Coffee Park sangat skeptis.
Skeptis, karena penyakit yang diidap bangsa ini sudah kronis.
Penyakit apa itu?
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)!
Mental KKN tidak ubahnya kanker Stadium IV yang menggerogoti semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menghadapi kanker pada stadium itu, dokter yang sangat ahli dengan obat-obatan terbaikpun, akan memiliki peluang yang sangat kecil bisa menyembuhkannya.
Jika presiden kita ibaratkan dokter, visi-misi dan program kerja mereka kita ibaratkan obat, maka siapapun figurnya, entah Prabowo-Sandi atau Jokowi-Ma’aruf.
Peluang sukses mereka memperbaiki/ menyembuhkan Indonesia sangat ditentukan oleh mampu tidaknya mereka mengikis mentalitas KKN di dalam tubuh bangsa ini.
Pertanyaannya, bisakah mentalitas KKN itu dikikis?
Bagaimana caranya?
Melihat fakta yang hidup dan berkembang dalam masyarakat kita selama era reformasi ini (1998 sampai hari ini) sepertinya harapan akan lenyapnya KKN dari bangsa ini terasa mustahil.
Setidaknya, mustahil bisa diwujudkan dalam waktu dua masa jabatan presiden.
Tantangannya selalu sama, yaitu:
Perlu melakukan perubahan sistem secara revolusioner dan ekstrem.
Masalahnya:
Setiap suatu sistem diubah pasti akan ada bagian dari sistem yang established yang harus dibuang, diganti, dimodifikasi.
Ketika perombakan esktrem dilakukan, apalagi secara tiba-tiba, pastilah akan memakan korban.
Di satu pihak akan ada yang diuntungkan, tetapi di pihak lain banyak juga yang akan dirugikan.
Pihak-pihak yang merasa akan dirugikan ini tentu akan berupaya sekuat tenaga agar keadaan tetap seperti semula, atau setidaknya dalam status quo.
Apakah Prabowo dan Sandi memiliki Pasukan dan Amunisi yang cukup untuk menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia kuat dan stabil?
Jika YA, maka Prabowo dan Sandi pasti mampu menjadikan Indonesia lebih baik.
Namun, menurut Bitter Coffee Park, JOKOWI lebih baik dan bagus dari pada PRABOWO untuk memerintah di Indonesia Periode 2019-2014 sebagai Presiden RI.
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT