Apa Yang Terjadi Jika Sahabat Bitter Dipaksa Tidak Tidur/ Terjaga Terus Menerus Walaupun Dia Sudah Mengantuk Dan Membutuhkan Istirahat?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Apa Yang Terjadi Jika Sahabat Bitter Dipaksa Tidak Tidur/ Terjaga Terus Menerus Walaupun Dia Sudah Mengantuk Dan Membutuhkan Istirahat?
Para ahli menyarankan agar kita tidur sekitar 7 hingga 9 jam setiap malam. Tubuh kita butuh tidur teratur untuk dapat melakukan fungsi fisiologis yang penting, seperti perbaikan otot atau jaringan, memori dan sintesis hormon.

Namun, bagi manusia modern setiap waktu harus selalu produktif. Terkadang mereka mengorbankan waktu tidur untuk bekerja atau bersantai sampai larut malam.

Sebenarnya berapa lama seseorang mampu secara fisik tanpa tidur?

Randy Gardner pria asal Amerika yang saat ini berusia 70 tahun adalah pemegang Rekor Dunia untuk Tidak Tidur Selama 11 Hari 25 Menit.

Untuk efek sampingnya, tercatat banyak sekali efek samping dari kekurangan tidur. 

Berikut adalah efek samping dari kekurangan tidur:
Masalah memori.
  1. Baik memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
  2. Kesulitan berpikir dan konsentrasi 
Mood yang cepat berubah.
  1. Jadi lebih emosional, dan cepat marah.
  2. Kalau sudah terlalu lama mengalami kekurangan tidur, bisa menjadi cepat gelisah atau depresi. 
  3. Kedua hal itu juga bisa bertambah parah seiring berkurangnya waktu tidur. 
Bisa terjadi kecelakaan. 
  1. Dalam bentuk apapun, misalnya tersandung saat berjalan kaki, menabrak saat berkendara dan kecelakaan lainnya. 
Sistem kekebalan tubuh yang melemah. 
  1. Kekurangan tidur bisa melemahkan sistem imun tubuh. 
  2. Kekurangan tidur ini juga menjadi salah satu penyebab penyakit seperti pilek, batuk, dan lainnya. 
Tekanan darah tinggi. 
  1. Jika anda tidur kurang dari 5 jam, bisa menaikkan kemungkinan terkena tekanan darah tinggi. 
Diabetes. 
  1. Tidak cuma gula, kurang tidur juga bisa bikin diabetes. 
  2. Saat kita tidur, ada hormon yang namanya insulin yang dilepaskan ke seluruh tubuh. Insulin ini bekerja untuk mengurangi jumlah gula dalam darah kita. 
  3. Kalau kita kurang tidur, jumlah gula dalam darah kita juga akan naik dan kita lebih rentan terkena diabetes tipe 2. 
Tambah gemuk. 
  1. Saat kita tidur, ada bahan kimia dalam tubuh yang dikirimkan ke otak untuk memberi tahu bahwa kita sudah kenyang. 
  2. Saat kekurangan tidur, bahan kimia ini dikirim secara tidak teratur. 
  3. Hasilnya, kita lebih mungkin untuk makan berlebih walaupun sebenarnya kita sudah cukup makan. 
Lebih lesu saat mau berhubungan intim. 
  1. Kekurangan tidur juga menjadi penyebab ini. Pada pria, kelesuan ini mungkin disebabkan oleh turunnya kadar testosteron.
Risiko penyakit jantung. 
  1. Seperti yang sudah dijelaskan di poin 6, tingginya tekanan darah berperan dalam menaikkan risiko penyakit jantung.
Kurangnya keseimbangan. 
  1. Kekurangan tidur (yang pastinya membuat Sahabat Bitter ngantuk) bisa mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi. 
Sumber: 
The Effects of Sleep Deprivation on Your Body

Selain dari yang disebutkan di atas, ada juga penelitian lain yang membandingkan 16 studi. 

Hasil dari penelitian tersebut adalah peningkatan risiko kematian dini sebanyak 12%.

Jadi, singkatnya, tidurlah 6–8 jam tiap hari agar tidak mengantuk dan tidak mendapat banyak risiko yang merusak badan seperti di atas. 

Catatan Kaki 
☆☆☆☆☆
THE RUSSIAN SLEEP EXPERIMENT
PERINGATAN jawaban pertanyaan ini BERISI KONTEN YANG SADIS. JIKA SAHABAT BITTER TIDAK SIAP MENTAL SEBAIKNYA URUNGKAN MEMBACA CERITA INI.
Ada sebuah penelitian dinegara rusia yang meneliti manusia yang dipaksa agar tidak tidur. 

Nama percobaannya adalah 
“THE RUSSIAN SLEEP EXPERIMENT” 
penelitian ini sangat populer dibahas terutama digrup depweb. 

Bitter Coffee Park sendiripun ngeri baca cerita ini.
Russian Sleep Experiment (Eksperimen Tidur Russia) russian sleep experiment creepypasta

RSE adalah salah satu Eksperimen Rusia yang paling Mengerikan,

Apa yang terjadi pada manusia jika mereka tidak tidur selama belasan hari? 

Berikut kisah yang cukup populer di kalangan orang Rusia mengenai cerita seram pada eksperimen terhadap manusia.

Pada akhir 1940an, para ilmuwan Rusia melakukan sebuah penelitian terhadap empat orang narapidana. Mereka terkurung di sebuah ruangan tertutup dan diberikan gas stimulan yang untuk menguji apa akibatnya jika kekurangan tidur terlalu lama.
The russian sleep experiment human
Para ilmuwan bisa melihat perilaku para narapidana melalui cermin dua arah. 

Dan percakapan para narapidana bisa didengar melalui speaker. 

Sebelumnya para narapidana sudah dijanjikan akan dibebaskan jika mampu tidak tidur selama 30 hari.

Beberapa hari dilewati tanpa terjadi apa-apa. Namun pada hari ke lima, subjek mulai menunjukkan gejala stres dan mengeluh kondisi mereka. 

Mereka mulai berhenti berbicara dengan sesama napi. 

Pada Hari Ke Tujuh Seorang Narapidana Kelas Berat Dimasukan Bersama dengan Mereka, Mereka mulai memilih untuk berbicara ke microphone dengan harapan bisa memenangkan hati ilmuwan. Mereka mulai paranoia.

Pada hari ke sembilan, mulai muncul pekikan. 

Pertama-tama satu orang, kemudian diikuti lainnya mulai berlari-lari di dalam kamar dan berteriak sekeras-kerasnya hampir sejam. 

Dan yang lebih membingungkan, mereka mulai merobek-robek buku mereka dan melumuri dengan kotoran mereka, dan menempelnya ke cermin sehingga kegiatan mereka tidak bisa dipantau lagi.

Teriakan pun berhenti. Demikian juga bisikan-bisikan.

Tiga hari berlalu, tidak ada suara sama sekali. Khawatir terjadi sesuatu yang buruk, ilmuwan pun berbicara dengan subjek melalui interkom. 
Kami akan memasuki kamar untuk testing mikrofon.
Harap menjauh dari pintu dan berbaring di lantai atau kami akan menembak mu.
Jika patuh, salah satu kalia boleh langsung bebas.
Sebuah suara dari balik ruangan muncul,
“Kami tidak membutuhkan kebebasan.”
Dua hari tanpa kontak dengan mereka. Ilmuwan berdebat apa yang harus dilakukan.

Mereka memutuskan mengakhiri eksperimen ini.

Pada tengah malam di hari ke lima belas, gas stimulan dikeluarkan dari ruangan, dan diganti dengan udara segar untuk mempersiapkan membebaskan subjek.

Jauh dari rasa senang, para subjek justru menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan berteriak-teriak.

Mereka memohon supaya mengembalikan gasnya.

Namun ilmuwan tetap membuka kunci pintu kamar, mengirim pasukan tentara masuk ke ruangan untuk mengeluarkan mereka.

Tidak ada satupun pernah menduga apa yang ada di hadapan mereka ketika memasuki ruangan tersebut.

Satu subjek ditemukan tewas diatas genangan darah. Sebagian dagingnya telah dirobek dan disisipkan ke saluran pembuangan.

Semua subjek terlihat dimutilasi dengan parah. Bahkan, luka-luka ini terlihat seperti dilakukan sendiri.

Mereka merobek perut mereka sendiri dengan tangan kosong dan mengeluarkan isi usus mereka sendiri.

Bahkan beberapa memakan daging mereka sendiri.

Empat subjek lain yang masih hidup sangat takut jatuh tidur dan menolak meninggalkan ruangan.

Sekali lagi, mereka memohon ke peneliti untuk menyalakan kembali gasnya. Ketika tentara menyeret mereka keluar, mereka melawan dengan sengit.

Satu orang mengalami limpa pecah, dan habis terlalu banyak darah.

Namun dia tetap memukul selama tiga menit sebelum roboh dan mati.
Russian sleep experiment creepypasta
Subjek-subjek lainnya akhirnya berhasil ditahan, dan dibawa ke pihak medis untuk mendapat perawatan.

Yang pertama menolak untuk dianestesi sehingga merobek otot dan mematahkan tulangnya. Ketika anestesi mulai bekerja, tiba-tiba jantungnya berhenti.

Akhirnya subjek yang lain menjalani operasi tanpa bius.

Jauh dari gejala sakit, para subjek malah tertawa histeris di meja operasi.

Sedemikan histerisnya hingga dokter takut dengan kewarasan mereka sehingga memberikan obat pelumpuh ke mereka.

Setelah selesai operasi, mereka pun ditanyai mengapa ingin memutilasi diri mereka.

Dan mengapa mereka begitu ingin kembali ke kamar gas stimulan ini? 
Jawaban mereka sama.
“Saya harus tetap terjaga.” 
Ternyata mereka sengaja memutilasi mereka supaya tetap terjaga.

Para ilmuwan bermaksud untuk meng-euthanasia-kan mereka saja untuk menghapus jejak kegagalan eksperimen ini.

Tetapi mereka diperintah oleh atasan untuk melanjutkan kembali eksperimennya.

Sang atasan menyebut tiga nama ilmuwan untuk ikut test bersama dua subjek.

Salah satu ilmuwan, mendengar namanya disebutkan langsung mencabut pistolnya dan menembak sang atasan.

Kemudian mengarahkan pistol ke salah satu subjek dan menembak kepalanya.

Dokter dan ilmuwan lainnya langsung kabur dari kamar.

Sang ilmuwan itu sambil mengarahkan pistol ke subjek itu sambil bertanya.
“Kamu ini apa?!”
Sang subjek hanya tersenyum lebar, semakin lebar hingga terlihat Seringai nya.
Semudah Itu kah kau lupa? Kami adalah kamu. Kami adalah kegilaan yang muncul dari diri kalian semua, yang memohon untuk dibebaskan pada setiap waktu di dalam insting hewan terdalam di pikiran kalian. Kamilah yang sembunyi di bawah kasur kalian setiap malam. Kamilah yang kamu bius menjadi diam dan lumpuh ketika kami tidur.
Sang ilmuwanpun mengarahkan pistol ke jantung subjek.

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT