Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Bukti Jokowi Berani Melawan Asing Dan Mafia Freeport
Sebuah wawancara Jokowi kepada media yang menceritakan mengapa ia berani ngotot agar pemerintah mendapatkan 51% saham Freeport.
Berikut tulisan Pryanka yang dimuat seaword.com.
Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kesempatan mendengarkan langsung dari Presiden Jokowi soal Freeport.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengakui beberapa hal tentang kisruh Freeport tersebut.
Ketika saya ngotot kembali mendapatkan hak angket atas Freeport. Ada banyak orang yang menakut nakuti saya.
kata Jokowi.
Kata orang - orang, jika saya keras kepala soal Freeport, saya bisa jatuh atau lengser. Jika saya lawan Freeport, Amerika bisa marah, Negara itu bisa membuat chaos di Indonesia. Jika melawan Amerika, maka siapa pun Presidennya pasti akan jatuh. Supaya aman, saya harus ikut maunya Freeport.
ungkap Jokowi.
loading...
loading...
Tetapi saya tidak takut. Mengapa? Karena saya paham soal Freeport. Yang tidak ada urusannya dengan negara lain, maka saya harus ngotot-ngototan. Berpuluh-puluh tahun kita hanya mendapatkan royalti 1%, padahal Freeport membawa berton-ton emas di bawa ke luar negeri. Ini logika dari mana? Saya memerintahkan mentri saya. Kita harus mendapatkan royalti sebesar 10%. Saatnya juga kita harus mendapatkan hak kita apapun caranya.
intonasinya meninggi.
Lalu selama 2 tahun terakhir, kita sudah melakukan ngotot-ngototan bernegoisasi dengan Freeport. Mereka juga ngotot, begitu juga dengan kita. Tapi kita harus terus maju, selangkah pun kita tidak boleh mundur. Kita harus mendapatkan hak kita. Saya memberikan waktu kepada mentri dan pihak Freeport sampai Agustus tahun 2018 ini. Jika tidak rampung dan masih berbelit belit, kita akan memakai cara lain.
tegas Presiden.
Soal di takut-takutin, saya sudah banyak makan garam di bagian logam. Saat Barack Obama menjadi Presiden Amerika pun sama sekali tak memikirkan soal Freeport. Begitu pun dengan Donald Trump, Trump tidak pernah menyinggung soal Freeport.
jelasnya.
Ternyata kita sendiri yang ribut soal Freeport. Sedangkan Obama dan Trump malah tenang - tenang saja. Mereka sama sekali tidak pernah menyinggungnya. Jadi, ini sebenarnya bisnis ke bisnis. Tidak ada hubungannya dengan negara. Ini urusan bisnis....
bebernya.
Lalu siapa yang menakut nakuti saya? Ya mereka para mafia, orang-orang kita sendiri yang menakut nakuti kita. Mereka menciptakan ketakutan agar saya tidak mengganggu ladang mereka dan itu harus di hentikan. Kita harus memakmurkan rakyat Papua dan Indonesia. Dan di Papua harus mendapatkan 10% saham agar Papua maju. Jadi kita harus menguasai saham Freeport 51%. Minimal 51%, kalau bisa lebih.
tutur Jokowi.
Dari pengakuan ngotot Jokowi di atas bahwa sosok pemimpin Jokowi adalah pemimpin langka di negeri ini. Dialah pemimpin Indonesia yang bernyali besar melawan ketidakadilan. Ia benar-benar seorang pemberani demi rakyatnya. Ia rela ngotot merebut kembali di pihak rakyat nya Indonesia yang telah digadai oleh pemerintah sebelumnya.
Jokowi mempunyai impian yang besar, Indonesia harus terus bekerja keras.
Di tahun 2045, Indonesia akan memasuki 4-5 besar sebagai negara terbesar perekonomiannya.
Pendapatan perkapita $29.000 atau sekitar 400 juta rupiah pertahun dan itu harus di capai.
Untuk mencapai impian itu, saya harus menyingkirkan segala hutang. Saya harus memberi etos kerja yang baik atas rakyat jadi saya harus turun langsung. Bekerja, bekerja dan bekerja. Seiring dengan itu, saya harus berperang maju melawan mafia dan para koruptor. Lawan saya juga ada di mana-mana.
tambahnya.
Sebenarnya setelah membubarkan HTI, saya masih ingin membubarkan ormas radikal lain. Mereka adalah penghalang kemajuan negara, tapi para mentri saya mengatakan,
"Pelan-pelan Pak Presiden, Satu-satu Pak Presiden,"
jadi bukan saya yang takut tapi di sekitar saya yang takut.
terangnya.
Jokowi memang harus diakui sebagai pemberani, nyalinya tinggi.
Namun beliau mengakui bahwa bernyali besar saja tidak cukup.
Menurutnya, setiap keputusan yang diambil selalu ada hitung - hitungannya.
Ungkapan Jokowi ini menggambarkan bahwa Ia adalah seorang pecatur yang handal. Ia selalu menghitung langkah - langkah yang dia pilih.
Ketika saya membuat keputusan mendadak, kita memang belum siap tapi di sana juga belum siap, jadi sama - sama tidak siap. Jika demikian, kitalah yang mendapat keuntungan.
ucap Jokowi sambil tertawa.
Selain berani, Jokowi juga dikenal dengan kesederhanaannya.
Dia sangat merakyat, dia berjabat tangan dengan banyak orang, ia juga bersedia selfie dengan siapa saja.
Bukti kesederhanaan Jokowi bisa dilihat dari pengakuan pelayan makanan baik dia saat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta maupun saat dia menjadi Presiden Republik Indonesia.
Saat sibuk di tempat kerjanya, di saat makan siang atau malam, Jokowi sering memanggil para pelayan makanan.
Dia meminta agar makanan nya di antar saja dalam satu piring. Satu porsi nasi dan beberapa lauk dalam satu piring.
Jangan terlalu banyak kata Jokowi.
Makanan pun di antar kedalan ruangan kerja, lalu para pelayan kembali ke tempat kerja sembari menunggu panggilan dari Jokowi.
Para pelayan pun menunggu, pasti pak Presiden akan menelepon lagi.
Mungkin kurang ini atau kurang yang lain.
Tetapi apa yang terjadi?
Jokowi sama sekali tidak memanggil lagi, beliau tidak perna meminta tambahan makanan, bumbu atau yang lainnya.
Artinya apa?
Kalau soal makanan, Jokowi saja bisa sederhana,
- Ia memakan yang dihidangkan dalam satu piring.
- Ia tidak pernah mengeluh,
- ia tidak meminta tambahan ini dan itu, dan
- itu sudah menjadi kebiasaan Jokowi.
Ternyata menjadi presiden itu berat sekali. Seorang presiden yang hebat harus berani, harus ngotot, lihai berperang dan harus selalu memikirkan rakyat dan berusaha selalu sederhana.
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT