Alasan Kenapa Bitter Mengutuk Aksi Terorisme

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
"Alasan Kenapa Bitter Mengutuk Aksi Terorisme"
Kabar duka bagi Bitter sebagai seorang muslim ketika mendekati bulan Suci Ramadhan ini karena telah terjadi aksi Di minggu pagi ini, tepatnya tanggal 13 Mei 2018 Kota Surabaya telah ternoda oleh aksi Terorisme Bom yang terjadi di tiga titik.

Bagi Bitter pemboman yang terjadi di gereja-gereja itu adalah dampak buruknya akhlak seseorang, yang ada adalah mati sangit alias gosong.

Didalam ajaran agama mana pun, tidak dibenarkan seseorang menghakimi umat lain apalagi hingga membunuh karena perbedaan keyakinan, yang konon suka merasa lebih pintar dari aparat ini yang mungkin juga ada yang nggerundel namun tidak dituang di media sosial.

Para pelaku Teror atau Terorisme selalu identik dengan kekerasan karena terorisme bisa dikatakan sebagai puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of violence. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase karena sasaran intimidasi dan sabotase umumnya langsung, sedangkan terorisme tidak. Dan para korban tindakan terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah dan tidak berdaya. 

Kaum teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan apa yang mereka perjuangkan dan menganggap perjuangan mereka adalah perjuangan yang benar atas keyakinan. Tindakan teror tidaklah sama dengan vandalisme, yang motifnya merusak benda-benda fisik. 

Teror berbeda pula dengan mafia karena tindakan mafia menekankan omerta, tutup mulut, sebagai sumpah. Omerta merupakan bentuk ekstrem loyalitas dan solidaritas kelompok dalam menghadapi pihak lain, terutama penguasa. 

Mereka para, para terorisme ingin menarik perhatian masyarakat luas dan memanfaatkan media massa untuk menyuarakan pesan perjuangannya melalui aksi bunuh diri.

Dalam pandangan Islam tindakan tersebut adalah tindakan yang diharamkan dan masuk kategori dosa besar.

Logika sederhana pelarangan seorang bitter ini adalah bahwa nyawa itu milik Allah sehingga kita tidak memiliki hak apapun atas nyawa kita. 

Sedangkan dosa orang yang melakukan bunuh diri lebih besar dibandingkan membunuh orang lain apa lagi bunuh diri untuk menghabisi banyak orang, sebagaimana yang bitter pahami dari keterangan yang terdapat dalam kitab Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah.

إِنَّ مَنْ قَتَل نَفْسَهُ كَانَ إِثْمُهُ أَكْثَرَ مِمَّنْ قَتَل غَيْرَهُ

Artinya, 
“Sungguh orang yang melakukan bunuh diri dosanya lebih besar dibanding orang yang membunuh orang lain,” 
(Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Darus Salasil, juz III, halaman 239).

Hadits Nabi saw riwayat Muslim berikut ini.

مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا

Artinya, 
“Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi, maka besi yang tergenggam di tangannya akan selalu ia arahkan untuk menikam perutnya dalam neraka Jahanam secara terus-menerus dan ia kekal di dalamnya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara meminum racun maka ia akan selalu menghirupnya di neraka Jahannam dan ia kekal di dalamnya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka ia akan selalu terjun ke neraka Jahanam dan dia kekal di dalamnya,” 
(HR Muslim).

Terorisme dalam perkembangannya membangun organisasi dan mempunyai jaringan global dimana kelompok-kelompok terorisme yang beroperasi di berbagai negara telah terorganisir oleh suatu jaringan terorisme internasional serta mempunyai hubungan dan mekanisme kerja sama satu dengan yang lain.

Guncangan terhadap pemerintah dan pemerintahan yang dianggap lawan karena berseberangan dengan cita-cita dan haluan kelompok Teroris melalui bentuk kegiatan yang mengancam keamanan dan ketertiban yang akan berpengaruh terhadap stabilitas nasional suatu bangsa dimana stabilitas nasional merupakan salah satu faktor utama/ kunci stabilitas ekonomi guna meningkatkan kualitas hidup suatu bangsa dan Negara, sehingga bagi pelaku terorisme adalah lumrah untuk selalu menggunakan segala upaya dalam mewujudkan “perjuangan” yang diyakini oleh kelompoknya bahwa apa yang diperjuangkan adalah benar.

Terorisme adalah musuh bersama bagi generasi bangsa untuk diperangi dan di hindari. Berikut ini cara mencegah kita agar tidak terjerumus dari aksi Terorisme:
  1. Pertama, hendaknya sahabat bitter menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan teror. Dan hendaknya kita memahami bahwa Allah mengharamkannya serta melarangnya dalam rangka menjaga hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah.
  2. Kedua, merasa malu kepada Allah karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya. Dan apabila sahabat bitter menyadari bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah tentu saja dia akan merasa malu apabila kita melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnya. Rasa malu itu akan menyebabkan terbukanya mata hati yang akan membuat sahabat bitter bisa melihat seolah-olah sahabat bitter sedang berada di hadapan Allah.
  3. Ketiga, senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepada sahabat bitter dan mengingat-ingat Rahmat Allah bagi sahabat bitter. Apabila sahabat bitter berlimpah nikmat maka sahabat bitter akan senantiasa menjaga nikmat itu, karena terorisme akan membuat nikmat hilang dan lenyap. Karena barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.
  4. Keempat, sahabat bitter harus merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya seperti apa yang sudah di terangkan dalam firman-firman Allah di Al-Qur’an.
  5. Kelima, sahabat bitter harus mencintai Allah dengan tulus karena seorang kekasih tentu akan menaati sosok yang dikasihinya. Karena sesungguhnya terorisme itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta kepada Allah.
  6. Keenam, sahabat bitter harus menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikan diri. Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat sahabat bitter merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan teror dan terorisme.
  7. Ketujuh, sahabat bitter harus memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan teror dan terorisme serta jeleknya akibat yang ditimbulkannya dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diri sahabat bitter karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi mati.
  8. Kedelapan, sahabat bitter harus memupus buaian angan-angan yang tidak berguna dan hendaknya setiap insan menyadari bahwa sahabat bitter tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya sahabat bitter dapat sadar kalau kita hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di bumi, dan sahabat bitter akan segera berpindah ke alam kekal. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang akan mendorong sahabat bitter untuk semakin menambah berat tanggungan dosanya, karena dosa-dosa itu jelas akan membahayakan kita dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
  9. Kesembilan, hendaknya sahabat bitter menjauhi sikap berlebihan karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat teror hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara dengan kedangkalan ilmu dan akidah. 
  10. Kesepuluh, sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atas yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hati sahabat bitter. Maka kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan teror itu sangat tergantung dengan kekuatan imannya. Setiap kali imannya kokoh maka kesabarannya pun akan kuat dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemah Dan barang siapa yang menyangka bahwa dirinya akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru.

Itulah tadi cara agar kita tidak terjerumus dalam organisasi terorisme baik sekala kecil maupun internasional. Karena tindak kekerasan apapun tidaklah dibenarkan baik didalam ajaran agama manapun. Dan katakan KAMI TIDAK TAKUT DENGAN TERORIS.
☆☆☆☆☆
SURABAYA MELAWAN DAN MENGUTUK AKSI TEROR



Undangan aksi menyikapi tindakan kriminal teror bom di Surabaya hari ini:
LILIN KEBERSAMAAN SUROBOYO WANI
Malam ini,  
Minggu 13 mei 2018 
Kumpul di Tugu Pahlawan sisi timur, depan Kantor Gubernur Jawa Timur"
Jam 19.00

Bawa  :
  1. Lilin bawa sendiri sendiri + gelas aqua tanpa air;
  2. Air minum bawa sendiri sendiri;
  3. Ikut jaga kebersihan lingkungan;
  4. Pakaian bebas, Setiap organ boleh pakai seragam masing-masing;
  5. Setiap organ boleh bawa spanduk atau tulisan seruan masing masing; dan
  6. Di sarankan tidak bawa tas besar.
Kita tunjukkan Surabaya kota damai anti tindakan radikal dan intoleransi.
☆☆☆☆☆
SURAT TERBUKA UNTUK TUAN TERORIS DIMANAPUN KALIAN BERADA


Surabaya, Minggu 13 Mei 2018

Maaf tidak mengucap salam, karena aku tidak tahu apa agamamu dan apa yang kau percayai.

Kitab apa yang kau baca hingga kau merasa paling benar, Kitab mana yang mengajarkan membunuh orang diluar peperangan..?

Pemimpin mana yang kau ikuti hingga langkah yang kau ambil melampaui ajaran para Nabi..?

Ibu mana yang melahirkanmu hingga Mati Rasa Belas Kasihmu..?

Ayah mana yang membimbingmu sehingga Rasa Ketakutan yang kau ciptakan dalam aksimu..?

Makanan apa yang mengalir ketubuhmu sehingga kau merasa terpilih sebagai Mesin Pencabut Nyawa.

Pakaian apa yang kaupakai hingga kau merasa Gagah, tidak tersentuh Neraka

Kalau kau pikir tindakanmu akan mencapai mimpimu, kupastikan jauh dari itu … tumpuan kebencian terarah pada kelompokmu.

Bagaimana mimpimu membangun peradaban tanpa ada simpati dari manusia..?

Alih-alih menegakkan kebenaran…yang lahir justru Antipati...Ketakutan...makin lama generasi ini makin jauh dari agama...takut dengan agama...saat itu tiba, kau ikut bertanggungjawab meng-atheis-kan dunia ini..!!!

Pastinya kau bukan representasi Islam, pastinya juga bukan representasi Nasrani, Hindu atau Budha, yaitu agama yang kutahu mengajarkan Cinta Kasih sesama manusia, Kelembutan dan Kesabaran.

Sembah pada Tuhan seharusnya menghindarkan perbuatan Keji dan Munkar.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT