Tarikh Kalender Tahun Masehi, Saka Dan Hijriah Dengan Peradabannya.

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:

"Tarikh Kalender Tahun Masehi, Saka Dan Hijriah Dengan Peradabannya."

Mungkin dari kita ada yang penasaran bila melihat Kalender, khusunya di Indonesia. Karena di Indonesia berlaku 3 Jenis Kalender, yaitu:

1. Kalender Tahun Masehi, perhitungan Kalender yang Dipakai pemerintah karena sesuai dengan Kalender yang di Pakai Dunia Internasional.
2. Kalender Tahun Saka, pergitungan Kalender yang dipakai oleh Umat Hindu dan Budha di Indonesia dan juga kalender yang di pakai oleh Suku Jawa dan Bali.
3. Kaender Hijriah, kalender yang dipakai oleh Umat Muslim Indonesia.

Definisi Kalender, yang bisa disebut juga tarikh, atau penanggalan adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari sebagai contohnya). 

Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. 

Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. 

Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut (sebagai contoh, sebuah kalender dinding).

Kalender yang digunakan secara umum di Indonesia ialah kalender solar, kalender lunar, dan kalender lunisolar.
1. Kalender Luniar

Kalender Lunar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan Bulan (fase bulan); contohnya ialah Hijriah.

2. Kalender Solar
Kalender Solar adalah kalender yang di dasarkan dari musim dan pergerakan Matahari. Contohnya ialah Kalender Persia, dan Kalender Romawi.

3. Kalender Luni-Solar
Kalender Lunisolar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan bulan dan matahari, seperti Kalender Jawa/ Bali, Kalender Yahudi, dan Kalender Tionghoa sebagai contohnya.

Di dalam sistem solar (kalender Masehi) 1 tahun 365 hari, dan 366 hari untuk tahun kabisat (setiap 4 tahun sekali).

Kalender Hijriyah (sistem lunar) 1 tahun 354 hari, dan untuk tahun kabisat 355 hari (11 kali dalam 30 tahun).

Maka untuk sistem lunisolar (kalender China dan Tahun Saka) 1 tahun 354/355 hari, sedangkan untuk tahun kabisat 384/385 hari (7 kali dalam 19 tahun).

1. SEJARAH TAHUN MASEHI

Tahun baru pertama kali dirayakan pada 1 Januari tahun 45 SM (atau 45 tahun sebelum kelahiran Kristus).

Perayaan ini berlangsung tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan menjadi Kaisar Roma, sekaligus untuk menghormati para dewa Romawi Kuno, hal ini ditandai dengan penyebutan nama-nama bulan berdasarkan nama dewa.

Didalam Kepercayaan Masyarakat Umat Kristiani, masa sebelum kelahiran Yesus dinamakan masa sebelum Masehi.

Semua peristiwa dunia sebelumnya dihitung mundur alias minus.

Dengan sebuah gagasan teologis bahwa Yesus sebagai penggenapan dan pusat sejarah dunia. Tahun kelahiran Yesus dihitung sebagai tahun pertama atau awal perjanjian baru.

Nama Hari Yang Digunakan

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu

2. SEJARAH TAHUN SAKA

Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India.

Kalender ini merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar.

Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.

Nama Hari Yang Digunakan

Pon, Pahing, Legi, Kliwon dan Wagih

Nama Hari Yang Digunakan Setelah Islam Masuk

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu di tambahkan dengan Nama hari Saka.

Contoh: Senin Pahing yang artnya Hari Senin Hijriah dan Pahing di Hari Saka.

3. SEJARAH TAHUN HIJRIAH

Tahun Hijriyah berdasarkan peristiwa hijrah (eksodus) Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah tepat pada 16 Juli 622 M.

Jadi ketika Khalifah Umar bin Khattab menetapkan tahun Hijriyah sebagai penanggalan resmi, tahun Hijriyah tidak dimulai dari tahun 1 Hijriyah, tapi langsung tahun 17 Hijriyah berdasarkan peristiwa hijrah 17 tahun sebelumnya.

Nama Hari Yang Digunakan

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu

HISTORIS
Berdasarkan sejarah, maka sebenarnya penanggalan adalah peristiwa historis untuk memperingati momen tertentu. 

Tahun baru adalah angka numerik hasil interpretasi manusia terhadap suatu kepentingan yang dikaitkan dengan gejala alam, gejala sosial, sejarah, atau prosesi ritual keagamaan tertentu.

Dengan mengetahui Penandaan Tahun, kita dapat mengetahui awal mula peradaban suatu bangsa pada zamannya seperti Firman Allah:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. 

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. 

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

☆☆☆☆☆