Ketika ada orang yang menganggap kita bodoh

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 

Ketika ada orang yang menganggap kita bodoh

Pernah suatu kali saat kuliah, ada dosen yang mengatakan bahwa Bitter Coffee Park adalah Mahasiswa Bodoh, alias:

MAHASISWA GUOOBLOKK...

Rasanya tuh... 

SAKITNYA TUH DISINI...

Bagaimana tidak, yang ngucapain adalah seorang Dosen dan ingin marah kagak bisa.

Akhirnya yaa.. sendu-sendu nangis dalam hati.

Mau tidak mau, Bitter Coffee Park mengatur siasat untuk balas dendam dengan si dosen, karena Bitter Coffee Park yakin kalau didunia ini setiap manusia memiliki otak dan tidak ada Manusia Bodoh.

Kayak lagunya Ada Band aja:

Etssss... tapi ini balas dendamnya bukan bawa parang dan ngajak duel itu dosen loooo....

Dalam mengatur siasat balas dendam ini, Bitter Coffee Park menemui dosen tersebut kerumahnya, dan di rumahnya itu Bitter Coffee berkata kedosen itu:
Anda sebagai Seorang Dosen harus bertanggung jawa  kepada saya selaku mahasiswa anda bodoh ini, anda harus mengajarkan saya hingga bisa mengerjakan apa yang menjadi mata kuliah anda.
Dan saya bertekat tidak akan pulang sebelum saya bisa memahami apa yang anda terangkan.

Taukah apa yang di jawab Si Dosen itu:
Saya suka dengan sikap kamu, jarang ada mahasiswa seperti kamu, kamu memang berani datang disini dan menjawab tantangan saya dengan sikap kamu.

Singkat cerita, hingga saat ini Bitter Coffee Park memiliki hubungan emosional pertemanan dengan dosen itu.

Secara teori yang pernah Bitter Coffee Park baca, bahwa dasarnya manusia didunia ini semunya memiliki Kecerdasan Masing-Masing dan tidak ada Manusia Bodoh.... yang ada hanyalah Manusia Malas.

Menurut Dr. Howard Gardner (1983) kecerdasan manusia itu terdiri atas banyak jenis. Pendapat Dr. Gardner yang dikenal dengan Multiple Intelligence Theory ini, menyebut kecerdasan manusia itu sedikitnya ada 8 kategori.

Multiple Intelligence

● Kecerdasan Linguistik (Word Smart) yaitu 
kecerdasan berbahasa dan mengolah kata;
● Kecerdasan Matematis atau Logika (Number Smart) yaitu 
kecerdasan berpikir dan menyusun solusi dengan urutan yang logis;
● Kecerdasan Spasial (Picture Smart) yaitu  
kecerdasan melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat;
● Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body Smart)  yaitu 
kecerdasan ekspresi dan olah tubuh (umum dimiliki para olahragawan);
● Kecerdasan Musikal (Music Smart) yaitu 
kecerdasan terhadap nada/ ritme musik (dimiliki oeh para musikus/ komposer lagu);
● Kecerdasan Interpersonal (People Smart) yaitu 
kecerdasan dalam memahami maksud, motivasi dan perasaan orang lain;
● Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart) yaitu 
kecerdasan mengenali dan memahami (kesadaran) diri sendiri;
● Kecerdasan Naturalis (Nature Smart) yaitu 
kecerdasan mengenali dan membuat kategori fenomena dan kejadian alam dan lingkungan.

Mengingat kecerdasan yang dimiliki setiap orang bisa berbeda antara satu dengan yang lain, maka kalau Bitter Coffee Park ditanya:
Bagaimana Bitter Coffee Park menyadari jika seseorang berpendidikan tinggi tetapi tidak cerdas?
Bitter Coffee Park pastikan bahwa Bitter Coffee Park tidak bisa/ berani menilai tinggi rendahnya kecerdasan seseorang.

Kita cenderung menyebut seseorang tidak cerdas, sejatinya bukan karena kita lebih cerdas dari orang tersebut. melainkan, jenis kecerdasan yang kita miliki berbeda dengan jenis kecerdasan orang itu, apa lagi mengatakan Manusia Bodoh.

Bitter Coffee Park bahkan kadang bingung sendiri jika diminta memastikan, diantara 8 jenis kecerdasan diatas, mana kecerdasan yang Bitter Coffee Park miliki. Oleh sebab itu kita sebaiknya tidak merendahkan kecerdasan orang lain.

Boleh jadi untuk kecerdasan spasial seseorang (Sahabat Bitter, misalnya) lebih tinggi dari teman Sahabat Bitter, tetapi untuk kecerdasan kinestetik boleh jadi teman Sahabat Bitter itu jauh diatas Sahabat Bitter.

Perbedaan kecerdasan antar individu dalam suatu komunitas sebaiknya tidak digunakan untuk saling mendiskreditkan, tetapi justru sebaiknya difasilitasi dan diberdayakan agar komunitas, institusi, atau organisasi menjadi besar, produktif dan kuat.

Jadi, intinya... Jangan Pernah Menilai Orang Lain itu Bodoh yaaa... Apa lagi Sok Pinter kamunu...

☆☆☆☆☆