Bunga Tabebuya (Bunga Sakura Di Kota Surabaya)

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Bunga Tabebuya (Bunga Sakura Di Kota Surabaya)
Bunga Tabebuya bermekaran di kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya) hingga Jl Diponegoro, Senin (26/11). Tabebuya adalah jenis tanaman yang berasal dari Brasil dengan karakteristiknya sama seperti pohon sakura saat berbunga. Memasuki musim hujan di bulan November bunga bermekaran hingga berasa seperti Jepang dengan bunga Sakura-nya.

Pohon Tabebuya beraneka warna yang sedang bermekaran di kota Surabaya menarik perhatian banyak orang. Bukan cuma di Surabaya, pohon ini menarik perhatian banyak netizen karena viral di media sosial. 

Banyak yang menganggap bahwa bunga-bunga dari pohon Tabebuya menjadikan Surabaya terasa seperti Jepang yang dikenal karena bunga Sakura-nya.
Tabebuya (Chrysotricha) adalah jenis tanaman yang berasal dari negara Brasil termasuk jenis pohon besar, dan seringkali orang kebanyakan menyebutnya sebagai tanaman Sakura, karena bila berbunga bentuk mirip seperti bunga sakura. Pohon Tebebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbungan maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, juga ada banyak sekali spesies tabebuya dan berasal dari berbagai negara dengan genustabebuia dan dengan warna bunga beraneka macam, tetapi yang sering dijumpai di Indonesia yang kuning terompet dengan Bunga pohon tabebuya memiliki panjang 3 sampai 11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.

Setiap spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda, saat ini warna yang banyak dikenal adalah putih, pink muda, kuning, kuning ke-orange-an, magenta, pink tua, dan ada yang merah. motif garis warna ungu di dalam bunga. Tabebuia merupakan pohon lindung yang mampu berbunga dan memiliki bentuk bunga yang bagus. Selain memiliki beberapa pilihan warna, Tabebuia pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan sekarang ini musim pembungaan dapat diatur dengan manipulasi pola pemupukan.

Habitat asli Tabebuya berasal dari daerah dengan iklim kering, sehingga memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam kondisi kekeringan. Hal ini sangat sesuai karena tanaman penghijauan umumnya dihadapkan pada kurangnya penyiraman disaat musim kemarau. Pohon ini adalah pohon hias populer dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis. Tabebuya adalah pohon rendah pemeliharaan, membutuhkan pemangkasan hanya untuk memangkas tangkai mati atau rusak. Hama atau penyakit jarang mengganggu pohon tropis.

Ada dua jenis pohon Tabebuya yang populer sebagai tanaman hias pekarangan: 
  1. Tabebuya Kuning, pohon besar mencapai 8m, dan 
  2. Tabebuya Merah Muda.
Tapi bagaimana cara menanam pohon Tabebuya?
Dikutip dari faunadanflora.com, Tabebuya adalah tanaman yang berasal dari Brasil. Bunga Tabebuya berbentuk terompet dan bergerombol, serta memiliki panjang antara 3 hingga 11 cm.

Selain warna pink, beberapa pohon Tabebuya juga berwarna kuning, magenta, pink tua, hingga merah dengan motif garis warna ungu.

Pembibitan pohon tabebuya dapat dilakukan melalui biji. Caranya, pilih biji-biji tua yang telah jatuh dari pohonnya.
Selanjutnya, bukalah kulit biji dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering, lalu simpan di tempat kering selama minimal satu bulan.

Selanjutnya, semaikan dalam media semai berupa tanah yang dicampur kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Penyemaian dan perawatan bibit dilakukan hingga bibit memiliki tinggi 1 meter atau lebih. Berikutnya, bibit sudah siap dipindah tanamkan.

Untuk bibit yang sudah berukuran 1 meter atau lebih, dapat dipindah tanamkan ke media tanam permanen. Caranya, buatlah lubang sedalam 30 hingga 50 cm, lalu tanamlah bibit dengan arah tegak lurus ke atas. Kemudian, timbun kembali bibit tersebut dan padatkan agar bibit berdiri kokoh serta tak roboh.

Selanjutnya, sirami secara intensif pada masa awal tanam bibit, setidaknya hingga pohon berukuran sekitar 10 meter atau lebih.

Setelah pohon memiliki tinggi 10 meter atau lebih, penyiraman tidak lagi perlu dilakukan. Tetapi, pemupukan perlu dilakukan agar bunga tabebuya tumbu lebat dan cantik.

Sebenarnya, tanpa dipupuk pun, pohon akan tetap berbunga. Namun apabila pemiliknya ingin agar bunga tumbuh maksimal, maka pemupukan sebaiknya dilakukan 3 bulan sekali.

Nah, tertarik untuk menanam di depan rumah Sahabat Bitter?
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT