Menjadikan Rasa Syukur Sebagai Kebiasaan

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Menjadikan Rasa Syukur Sebagai Kebiasaan
Salah satu resep rahasia untuk menarik energi positif adalah dengan bersyukur. 

Bersyukur memberikan kita emosi positif, memancarkan frekuensi energi positif, menghubungkan energi dengan berbagai harapan serta membuka gerbang untuk kelimpahan rezeki.

Bersyukurlah mulai hari ini dengan cara menuliskan setidaknya 5 hal yang benar-benar Sahabat Bitter syukuri, kemudian Sahabat Bitter baca. 

Ulangi langkah ini keesokan harinya dan di hari-hari Sahabat Bitter selanjutnya. 

Sahabat Bitter cukup mulai menulis pada buku rasa syukur Sahabat Bitter sendiri. 

Setelah Sahabat Bitter mulai terbiasa memperbarui isi buku rasa syukur Sahabat Bitter, ini akan membuat Sahabat Bitter untuk tak lupa bersyukur sehingga medan energi positif Sahabat Bitter akan terpancar. 

Lihatlah perubahannya, dimana Sahabat Bitter akan memiliki banyak teman, rezeki lancar, karier meningkat dan segala hal positif akan menghampiri hidup Sahabat Bitter.

Bersyukur, sebuah kata sederhana namun memiliki makna dan dampak yang sangat luar biasa. 

Bersyukur menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan. 

Bersyukur membuat hidup menjadi terasa indah, membuat yang sedikit terasa cukup, mengubah apa yang Sahabat Bitter miliki menjadi lebih berharga, mengubah masalah yang Sahabat Bitter hadapi menjadi hikmah yang bernilai.

Namun sering kita mendengar istilah orang berkata bahwa:
Rumput Tetangga itu Kelihatan Jauh Lebih Indah dan Lebih Hijau dari Rumput di Pekarangan Rumah Sendiri. 
Artinya 
Bahwa kita telah menganggap kehidupan orang lain itu jauh lebih baik dan lebih menyenangkan dibanding dengan apa yang ada pada diri kita dan dengan apa yang kita miliki.

Seberarnya apa yang menghalangi kita untuk bersyukur?!!
Padahal jika Sahabat Bitter mau berpikir bahwa sesungguhnya kebahagiaan itu bukan terletak pada sesuatu benda melainkan pada apa yang ada di dalam diri dan hati nurani Sahabat Bitter sendiri. 

Dan seandainya jika Sahabat Bitter mau bersyukur dengan apa yang ada dan dengan apa yang Sahabat Bitter miliki maka tentunya Sahabat Bitter pun akan dapat merasakan kebahagiaan dan menikmatinya. 

Sungguh salah besar jika Sahabat Bitter menyangka bahwa yang disebut nikmat hanya sebatas materi dan sesuatu yang bersifat lahiriah. 

Atau, bahwa yang disebut nikmat adalah apa yang kita minta atau Sahabat Bitter harapkan, kemudian terwujud. Padahal tidaklah demikian.

Nikmat dan karunia Allah meliputi banyak hal, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah, baik yang kita minta maupun yang tidak Sahabat Bitter minta. 

Sebab, nikmat yang Allah berikan kepada Sahabat Bitter pada dasarnya bukan berdasar atas permintaan Sahabat Bitter, melainkan karena Allah Maha Tahu bahwa nikmat itu memang kita perlukan sesuai kebutuhan Sahabat Bitter. 

Namun hal itu sering tidak Sahabat Bitter sadari, sehingga banyak karunia Allah yang tanpa Sahabat Bitter sadari kita menikmatinya. 

Ketidaksadaran itulah yang membuat Sahabat Bitter lalai untuk bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada Sahabat Bitter. 

Sahabaat Bitter hanya berfokus pada apa yang Sahabat Bitter minta, tapi lalai dengan apa yang ada. 

Sebagaimana firman Allah SWT, 
Dan kenyataannya, hanya sedikit di antara hamba-hamba-Ku yang mau bersyukur.
(QS Saba':13)

Memang manusia seolah tak pernah bisa bersyukur atas apa yang di miliki dan apa yang sedang di alami. 

Yang kaya akan merasa masih miskin, yang miskin tidak pernah merasa kaya. 

Keinginan manusia memang tidak pernah ada batasnya. 

Selalu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang telah dimilikinya. 

Namun bagaimana mungkin Sahabat Bitter mendapatkan hal-hal yang lebih besar bila Sahabat Bitter tidak mensyukuri atas apa yang telah Sahabat Bitter miliki sekarang? 
Semuanya hanya bisa dimulai dengan apa yang telah Sahabat Bitter miliki sekarang dan mensyukurinya.

Cobalah liat diri Sahabat Bitter, lihat keluarga Sahabat Bitter, lihat tetangga Sahabat Bitter, lihat teman-teman Sahabat Bitter, lihat saudara-saudara Sahabat Bitter. 
Apakah mereka menyayangi Sahabat Bitter dan coba Sahabat Bitter lihat lebih jauh lagi bagaimana kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya...? 
Semua itu merupakan bentuk nikmat-NYA yang diberikan kepada kita untuk kita syukuri.

Allah berfirman dalam QS Al-Baqarah: 152 
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku.

Memang mudah untuk Sahabat Bitter bersyukur akan hal-hal baik namun sering kali Sahabat Bitter merasa sulit untuk bersyukur akan hal-hal buruk. 

Sahabat Bitter menganggap bahwa hal-hal buruk tersebut adalah sebuah musibah yang dengannya membuat Sahabat Bitter mengeluh dan lupa untuk mengucap syukur atas nikmati-Nya yang telah di berikan kepada Sahabat Bitter. 

Sebagai manusia tidak sepantasnya Sahabat Bitter mengeluh dalam keadaan apapun, karena Allah memberikan cobaan hidup bukan karena tidak sayang kepada hamba-Nya tetapi karena Dia menyayangi hamba-Nya maka Allah berikan cobaan untuk memperkuat keimanan Sahabat Bitter kepada-Nya. 

Karena cobaan hidup adalah sebuah pembelajaran untuk menjadikan diri Sahabat Bitter lebih dewasa dan berkembang. 

Maka sewajarnya Sahabat Bitter bersyukur atas apapun nikmat yang Allah berikan kepada Sahabat Bitter karena dibalik semua itu pasti ada hikmah yang bisa Sahabat dapatkan.

Ingatlah bahwa seindah apapun rencana Sahabat Bitter namun rencana Allah untuk Sahabat Bitter itu jauh lebih indah karena apa yang menurut kita baik belum tentu baik pula menurut Allah dan ingatlah betapa luas nikmat yang telah Allah berikan untuk Sahabat Bitter, banyak sekali nikmat-NYA yang sering kita lupakan. 

Sahabat Bitter masih diberikan kesehatan itu sebuah nikmat yang sangat berharga, betapa tidak, banyak di luar sana orang yang sedang menderita sakit tapi Sahabat Bitter dalam keadaan yang sehat wal'afiat.

Dan terkadang Sahabat Bitter merasa bahwa beban hidup yang sedang Sahabat Bitter alami ini terasa sangat berat, tapi yakinkanlah hati Sahabat Bitter bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. 
Laa Yukallifullaahu Nafsan Illaa Wus'ahaa

Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yamg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.
(Qs. al-Imran 3: 139)

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, karena di masa itulah Sahabat Bitter tumbuh. 

Bersyukurlah untuk keterbatasan karena itu memberikan Sahabat Bitter sebuah kesempatan untuk berkembang. 

Bersyukur untuk setiap tantangan baru karena itu akan membangun kekuatan dan karakter Sahabat Bitter. 

Bersyukur pula untuk setiap kesalahan yang Sahabat Bitter buat karena dengan demikian itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga. 

Karena sesungguhnya dengan Sahabat Bitter selalu bersyukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. 

Maka jika bersyukur itu banyak mendatangkan kebaikan, mengapa Sahabat Bitter lupa dengan nikmatnya yang akan membuat hidup terasa sempit bahkan merasa serba kurang. 

Bersyukurlah atas apapun keadaan Sahabat Bitter, karena di balik itu tentu ada hikmahnya. 

Hidup akan terasa indah ketika di syukuri, tidak peduli itu adalah cobaan ataupun kenangan pahit, semua terasa indah bagi orang yang bersyukur. 

Maka tetaplah menjadi seseorang yang selalu mensyukuri dengan apa yang kita miliki sebab kita tidak pernah tahu sampai kapan kenikmatan itu akan dilalui. 

Bisa jadi ia cepat pergi, seperti angin yang berhembus dan berhenti tanpa permisi. 

Jangan menunggu bahagia untuk bersyukur tapi bersyukurlah agar hidup terasa bahagaia dan temukan cara bersyukur akan masalah-masalah yang ada dan semua itu akan menjadi berkah bagi Sahabat Bitter yang selalu bersyukur.

Sebagaimana firman Allah yang artinya: 
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
(Q.S. Ibrahim:7)

Rasulullah SAW pernah menasihati sahabatnya, Tsa'labah: 
Kenikmatan sedikit yang membuat pemiliknya bersyukur kepada Allah lebih baik daripada kenikmatan yang banyak tetapi tidak membuat pemiliknya bersyukur kepada-Nya.

Bersyukurlah wahai Sahabat Bitter, karena Bersyukur itu Indah... !!!
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT