Kisah Barisan Bonita Demi Persebaya

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Kisah Barisan Bonita Demi Persebaya
Sepak bola selalu identik dengan keriuhan suporter yang membuat sebuah pertandingan semakin hidup.

Tidak hanya pria, wanita pun saat ini juga menikmati pertandingan sepak bola.

Bahkan mereka rela datang ke stadion langsung untuk menyaksikan tim kebanggaan mereka bertanding.



Bonita adalah Julukan suporter wanita Persebaya Surabaya. Berikut ini adalah kisah para Bonita dalam mendukung Persebaya:

Paramita (Rosssa Melinda Dan Kurota Ayun)

Kedua Bobotoh girl ini rela jauh-jauh bertolak ke Surabaya, untuk mendukung tim kebanggannya Persib Bandung menghadapi Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (26/7/2018) pada Liga 1 Indonesia 2018.

Dia adalah Rossa Melinda dan Kurota Ayun Bobotoh asal Bandung, menurut Rossa, jauh tidak menjadi masalah baginya, yang penting bisa mendukung Persib.
Pokoknya, jauh-jauh ke Surabaya untuk mendukung Persib.
kata Rossa, di SGBT, sebelum laga.

Selain itu kata Rossa, yang membuatnya ingin bertolak langsung ke Surabaya, karena Bobotoh dan Bonek memiliki hubungan baik.
Jadi ingin langsung mendukung ke sini (Surabaya).
ujar Melinda.

Ayun mengungkapkan, selain itu, di perjalanan juga membuatnya terkesan, terasa sekali tali silaturahminya.
Di jalan ketemu banyak Bobotoh dari berbagai daerah jadi saling kenal dan terbangun tali persaudaraannya.
kata Ayun.

Sedangkan Bonita (Bonek Wanita), Paramita, mengaku sangat senang bisa menyaksikan tim kebanggaannya bertanding menghadapi tim Maung Bandung, karena sudah lama tidak bertemu di liga.
Ini seperti reuni, karena sudah lama tidak bertemu.
kata dia.
Pokoknya, kata Paramita, sangat senang dan sangat menyambut baik kedatanganBobotoh.

Sebab, kata dia, Bobotoh dan Bonek memiliki hubungan yang erat.
Sudah lama tidak satu stadion dengan Bobotoh dan sekarang satu stadion, mendukung tim kebanggaan masing-masing.

Tri Aprillia Kartikawati

Tri Aprillia Kartikawati, bonita kelahiran Surabaya, 21 April 1997 ini menjadi Bonita atau suporter wanita Persebaya karena mendapat dukungan dari sang ayah.

Apabila banyak Bonek yang dilarang mendukung Persebaya lantaran orangtua khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada sang anak anak saat di stadion, hal itu berbeda dengan Aprillia.

Aprillia justru mendapat dukungan dari sang ayah bernama Seniman. Hal ini dilakukan bukan lantaran tak sayang atau khawatir pada sang anak, namun ini karena sang ayah sendiri juga merupakan BonekMania.
Saya jadi Bonita karena didukung oleh sosok ayah saya yang dulunya juga Bonek. Tapi sekarang ayah sudah pensiun nribun (pergi ke stadion mendukung Persebaya).
kata Aprillia, Senin (16/7/2018).

Meski sang ayah sudah pensiun nribun, bukan berarti kecintaan pada Persebayajuga ikut dipensiunkan. Aprillia mengungkapkan ayahnya masih update tentang perkembangan Bajul Ijo hingga kini.

Bonita yang tinggal di daerah Banyu Urip Surabaya itu mengaku ada keuntungan tersendiri memiliki ayah yang sama-sama menjadi suporter bola.

Selain paham betul menjadi Bonek, sang ayah juga sering melancarkan keinginan Aprillia ketika dilarang oleh sang ibu menyaksikan sepakbola.
Bapak suka bantuin saya buat kasih alasan kalau dilarang nribun sama ibu.
bebernya.

Selain selalu memberikan izin, Seniman juga memberikan pesan pada Aprillia untuk tetap pada jalan yang benar selama mendukung Persebaya.
Selalu bilang hati-hati dan jaga namaPersebaya dikandang maupun tandang. Karena kata bapak, Persebaya itu udah menyatu di hati keluarga kami.
tutur Bonita yang menidolakan Miswar Saputra kiper dan M Hidayat gelandang Persebayaitu.

Risha Fatmala

Risha Fatmala atau yang akrab dipanggil Chacha punya pengalaman menarik saat mendukung Persebaya Surabaya.

Bonita asal Surabaya ini mengaku pernah jauh-jauh mendukung Persebaya saat semifinal Liga 2 melawan Martapura FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA) Bandung.

Sampai di Bandung, justru ia tidak mendapatkan apa-apa. Lho, kok bisa?

Maklum saja, tiba di SGBLA, pertandingan yang ingin dia tonton bersama rombongan bonek dan bonita asal Surabaya itu telah berakhir.

Ternyata, jam pertandingan yang semula malam hari dimajukan menjadi sore hari oleh operator liga.

Alhasil, gadis kelahiran Surabaya 19 Agustus 1993 itu hanya numpang ke toilet di SGBLA.
Itu menjadi hal yang tidak pernah terlupakan sejak jadi bonita tahun 2010 hingga sekarang. Lucu iya kecewa iya, saya rombongan dari Surabaya naik bus berangkat jam 11 malam, sampai sana jam 6 sore, pas pertandingan selesai, anak-anak bonek sudah diluar. Jadi masuk stadion GBLA cuman numpang ke toilet.
kata Chacha, Senin (2/7/2018).

Tak hanya sudah mengorbankan waktu, Chacha dan bonek lainnya juga telah mengorbankan uang untuk transportasi keBandung.

Namun hal itu semua ditanggapi positif oleh Chacha dan bonek, tanpa melakukan tindakan anarkis.
Habis sekitar 250 ribuan tiap anak saat itu. Tapi yang namanya sudah cinta Persebaya, mau jauh apapun dan halangannya apa, tetap buat Persebaya.
ujarnya.

Meski gagal mendukung serta menyaksikan tim kebanggannya berlaga, Chacha tak menyesal berangkat ke Bandung untuk mendukung Persebaya.

Saat itu Bajul Ijo berhasil mengalahkan Martapura FC dengan skor 3-1 dan lolos ke final menghadapi PSMS Medan.
Kekecewaan yang kami rasakan karena gagal nonton terbayar setelah tim menang dan jadi juara di Liga 2.
jelas Bonita yang juga hobi berpose di depan kamera sebagai model itu.

Bonita yang mengidolakan Sidik Saimima gelandang Persebaya itu berharap, di lima laga sisa Liga 1 putaran pertama ini, Persebaya dapat memberikan hasil positif untuk para pendukungnya.

Ika Putri Sholicha

Pertandingan tandang atau awayday setiap tim sepak bola ternyata tak melulu hanya soal kekhawatiran dan juga rawan bentrok antar suporter saja.

Ika Putri Sholicha, Bonita (sebutan fan cewek Persebaya) kelahiran Surabaya 27 Maret 1997, memetik pelajaran penting dari laga away.

Menurut gadis cantik yang tinggal di Jemur Wonosari itu, dari laga away, para suporter terutama dirinya juga mendapatkan pelajaran berharga saat mengawal tim kebanggannya Persebaya Surabaya berlaga.

Memiliki pengalaman away pertama saat Persebaya bermain di Manahan Solo lawan PSMS Medan saat Piala Presiden, membuatnya ketagihan mendampingi tim Bajul Ijo bermain di mana pun berada.
Makna awayday itu bisa dapat teman dan dari teman bisa jadi keluarga. Selain dapat teman baru yang pasti dapat momennya sih. Lagipula bosen juga kalau harus nonton matchnya Persebaya di SGBT terus, jadi bisa untuk lepas kejenuhan juga.
kata Ika Putri Sholicha, Senin (9/7/2018).

Tak hanya dapat menambah keluarga, awayday juga dijadikan Ika sebagai refreshing ketika penat dengan kuliahnya. Maklum saja saat ini dia terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Ekonomi Manajemen semester 7 kampus Ubhara.
Dari awayday kita juga punya kesempatan buat berkunjung ke stadion-stadion selain GBT. Makanya saya seneng banget kalau ada yang ngajakin awayday.
ujarnya.

Selain mendapat banyak dampak positif dari awayday, Ika juga menilai secara permainan Persebaya terlihat berbeda ketika bermain ditandang dan kandang.
Kalau senangnya pasti saat Persebaya main di kandang karena didukung puluhan ribu bonek. Selain itu faktor lapangan juga pengaruh ke permainan. Di GBT tim main lebih menguasai karena sudah paham dengan kondisi lapangan, tapi terlepas itu semua away memberikan banyak pengalaman.
terang Ika.

Pada lawatan melawan Bhayangkara FC, Rabu (11/7/2018) mendatang pihaknya berharap agar Bajul Ijo tampil fokus meski lapangan PTIK dinilai keras.
Harapan saya, tim tetap fokus, harus bermain dengan ciri khas arek-arek Surabaya pastinya, jangan kalah sama Bhayangkara meski kabarnya tanpa bonek.
tutupnya.

Sarah

Sebagai suporter wanita Persebaya, Bonita, Sarah berharap Bajul Ijo dapat memetik poin maksimal dalam laga kontra Bali United.

Pertandingan itu sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/7/2018).

Sebagai seorang pendukung Persebaya, Sarah, yang merupakan wanita asal Kedung Rukem, Surabaya, ini berharap tim kesayangannya dapat memetik poin maksimal.
Yang pasti saya berharap Persebaya bisa menang dalam laga hari ini.
ujar Sarah.

Sebagai bentuk dedikasi, dia menyaksikan laga pada malam hari ini secara langsung ke Stadion Bung Tomo, Surabaya.

Ia berharap pemain Bajul Ijo tidak setengah hati dalam bermain, akan tetapi harus sepenuh hati.
Untuk pemain, saya harap mereka tampil dengan sepenuh hati karena menurut saya, tidak sedikit pemain yang bermain cuma setengah hati.
kata Sarah.

Harapan sang Bonita terkabul karena Persebaya sukses memetik kemenangan 1-0 atas Bali United.

Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jatim, Sabtu (7/7/2018), Sarah juga berharap manajemen untuk berbenah, khususnya dalam menjaring pemain.
Oleh karenanya, manajemen semoga bisa menyeleksi pemain yang loyal kepada tim.
ucapnya.

Egie Wahyuni

Seorang Bonek wanita (Bonita), Egie Wahyuni memiliki penampilan beda dari rekan-rekan suporter Persebaya Surabaya lainnya.

Pasalnya, Egie Wahyuni, berpenampilan nyentrik pada gaya rambutnya.

Egie mewarnai rambutnya dengan warna hijau yang jarang sekali dipilih oleh wanita jika ingin mengubah gaya rambutnya.

Dilansir BolaSport.com dari situs emosijiwaku.com, penampilan tersebut rupanya ditujukan agar berbeda dari yang lain.
Biar beda sama yang lain aja, soalnya saya gak mau sama kayak yang lain.
kata Egie.

Menjadi Bonita, rupanya wanita berambut panjang itu sudah mulai tertarik dengan Persebaya sejak berusia tiga tahun.

Persebaya sendiri saat ini berada di posisi ke-15 papan klasemen sementara dengan poin 15.

Tim berjulukan Bajul Ijo itu akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/7/2018) pukul 18.30 WIB.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT