Gerbang Neraka Terbuka Di Erta Ale

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Gerbang Neraka Terbuka Di Erta Ale
Neraka adalah tempat penyiksaan dan kesengsaraan di alam akhirat yang diyakini oleh penganut agama samawi dan aliran kepercayaan.

Istilah "Neraka" berasal dari bahasa Sanskerta dan bahasa Hindi (India), yaitu Naraka (नरक) yang dalam mitologi Hindu dilukiskan sebagai seorang raksasa kejam. Ia merupakan putri dari bumi, yang dilukiskan sebagai wanita cantik bernama Pertiwi. 

Naraka akhirnya tewas di tangan ayahnya sendiri, yaitu Wisnu yang dipuja umat Hindu sebagai dewa pemelihara dunia.

Tapi, siapa tahu jika ternyata Di Negara Ethiopia terdapat gerbang neraka Erta Ale.

Selama ini mayoritas orang mengenal Ethiopia sebagai negara miskin dan tertinggal dengan jutaan penduduk kelaparan.

Namun siapa sangka jika negara ini menyimpan maha karya alam yang luar biasa menakjubkan. Karya alam berupa gunung api yang memiliki kawah lava pijar abadi. Kawah semacam ini hanya ada 6 di dunia dan salah satunya berada di Ethiopia.

Gunung api itu bernama Gunung Erta Ale yang terletak di pedalaman, tepatnya di wilayah Gurun Danakil. Erta Ale merupakan salah satu gunung api paling aktif di dunia.

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. 

Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermasa planet, seperti Bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.

Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. 

Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. 

Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.

Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana, tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap penerbangan khususnya pesawat jet dimana debu vulkanik dapat merusak turbin dari mesin jet. 

Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan butiran asam sulfat yang dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti troposfer, namun material tersebut juga dapat menyerap panas yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskan stratosfer. 

Dari sejarah, musim dingin vulkanik telah mengakibatkan bencana kelaparan yang parah.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. 

Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. 

Oleh karena itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan.

Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava.

Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
  1. Aliran lava.
  2. Letusan gunung berapi.
  3. Aliran lumpur.
  4. Abu.
  5. Kebakaran hutan.
  6. Gas beracun.
  7. Gelombang tsunami.
  8. Gempa bumi.
Nama Erta Ale sendiri dalam bahasa setempat berarti 'Gunung Berasap' yang merujuk pada tingkat aktivitas gunung yang tidak pernah reda.

Dari puncak Erta Ale dapat terlihat kawah menganga dengan diameter lebar sekitar 30 meter berisi magma panas menyala-nyala.

Di bagian selatannya terdapat lubang besar tempat keluarnya magma dari perut bumi. Lubang inilah yang kemudian dijuluki warga setempat sebagai "Gerbang Neraka".

Tak hanya itu, penamaan kawah lava pijarnya juga tak kalah mengerikan dengan nama lubang tadi. Warga menamakan kawah gunung berapi itu dengan sebutan "Kerajaan Setan".

Penamaan ini berdasarkan penampakan kawah yang selalu diselimuti lava pijar yang apinya terus menyala-nyala.

Tidak banyak wisatawan yang mau datang ke gunung ini. Selain kondisi alamnya yang berbahaya ternyata kawasan di sekitar gunung ini juga termasuk kawasan rawan konflik yang berisi pemberontak Ethiopia. Hanya para peneliti dan penggila fotografi bernyali besar yang berani menginjakkan kaki di Erta Ale.
☆☆☆☆☆

Ethiopia officially the Federal Democratic Republic of Ethiopia (የኢትዮጵያ ፌዴራላዊ ዲሞክራሲያዊ ሪፐብሊክ,yeʾĪtiyoṗṗya Fēdēralawī Dēmokirasīyawī Rīpebilīk), is a country located in the Horn of Africa. 

It shares borders with Eritrea to the north and northeast, Djibouti and Somalia to the east, Sudan and South Sudan to the west, and Kenya to the south. 

With over 102 million inhabitants, Ethiopia is the most populous landlocked country in the world and the second-most populous nation on the African continent. It occupies a total area of 1,100,000 square kilometres (420,000 sq mi), and its capital and largest city is Addis Ababa.

Some of the oldest skeletal evidence for anatomically modern humans has been found in Ethiopia. It is widely considered as the region from which modern humans first set out for the Middle East and places beyond. 

According to linguists, the first Afroasiatic-speaking populations settled in the Horn region during the ensuing Neolithic era. 

Tracing its roots to the 2nd millennium BC, Ethiopia's governmental system was a monarchy for most of itshistory. 

In the first centuries AD, the Kingdom of Aksum maintained a unified civilization in the region, followed by the Ethiopian Empire circa 1137. During the late 19th-century Scramble for Africa, Ethiopia was one of the nations to retain its sovereignty from long-term colonialism by a European colonial power. 
Many newly-independent nations on the continent subsequently adopted its flag colours. Ethiopia was also the first independent member from Africa of the 20th-century League of Nations and the United Nations.

In 1974, the Ethiopian monarchy under Haile Selassie was overthrown by the Derg, a communist military government backed by the Soviet Union. 

In 1987, the Derg established the People's Democratic Republic of Ethiopia, but it was overthrown in 1991 by the Ethiopian People's Revolutionary Democratic Front, which has been the ruling political coalition since.

The nation is a land of natural contrasts, with its vast fertile west, its forests, and numerous rivers, and the world's hottest settlement of Dallol in its north. 

The Ethiopian Highlands are the largest continuous mountain ranges in Africa, and the Sof Omar Caves contains the largest cave on the continent. 

Ethiopia also has the most UNESCO World Heritage Sites in Africa.

Additionally, the country is one of the founding members of the UN, the Group of 24 (G-24), the Non-Aligned Movement, G-77 and the Organisation of African Unity. 

Its capital city Addis Ababa serves as the headquarters of the African Union, the Pan African Chamber of Commerce and Industry, the United Nations Economic Commission for Africa, the African Standby Force, and many of the global NGOs focused on Africa. 

In the 1970s and 1980s, Ethiopia experienced civil conflicts and communist purges, which hindered its economy. 

The country has since recovered and now has the largest economy (by GDP) in East and Central Africa.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT