Terjadinya Tragedi Suster Gepeng Di Rumah Sakit Centraal Burgerlijk Ziekenhuis Soerabaja

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
"Terjadinya Tragedi Suster Gepeng Di Rumah Sakit Centraal Burgerlijk Ziekenhuis Soerabaja"
Banyak warga Surabaya atau khususnya Mahasiswa Keperawatan yang praktik magang di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya mengira bahwa hantu Suster Gepeng Berada di Rumah Sakit tersebut. Padahal informasi itu tidak benar, karena kalau ditelusuri kebelekang tidak ada tragedi tentang suster tergencet lift.

Dari sumber yang ada, Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. dibangun pada 29 Oktober 1988, sedangkan Rumah Sakit yang terjadi tragedi tergencetnya Seorang Suster di lift berada di Rumah Sakit Simpang atau bisa disebut juga Rumah Sakit Centraal Burgerlijk Ziekenhuis. 
Pada awalnya Rumah Sakit di Simpang ini memiliki nama Centrale Burgerlijke Zienkeninrichting, kemudian terkenal dengan sebutan Centrale Burgerlijke Ziekenhuis (CBZ). Namun ada juga yang menyebut Simpang Hospital atau Rumah Sakit Simpang.

Rumah sakit ini didirikan atas perintah Deandels (1808) demi melengkapi keberadaan rumah sakit sebelumnya yang relatif baik, namun bangunannya terlalu rendah serta pengap. 

Tetapi pembangunan rumah sakit yang satu ini juga mengalami bongkar-bangun hingga beberapa kali, karena pengerjaannya yang terbilang tergesa-gesa serta strukturnya yang terlalu lemah. 

Rumah sakit ini juga mengalami penambahan ruang, dari semula hanya mampu menampung sekitar 150 orang hingga menjadi cukup untuk 200 orang.

Namun karena rumah sakit ini banyak mendapat rujukan pasien, dari Surabaya hingga bahkan Jawa Timur, ruang-ruang tersebut masih tetap tidak cukup menampung pasien yang datang. 

Apalagi saat terjadinya wabah kolera (1868), pasien yang datang ke rumah sakit ini bertambah hingga tiga kali lipat. Dan juga ditambah lagi saat banyak militer menderita sakit selepas mereka kembali dari ekspedisi Bali.

Pada tahun 1952 untuk pertama kalinya pemerintah RI memberikan bantuan sehingga Rumah Sakit tersebut dapat berbenah diri sambil berupaya untuk membangun gedung baru di lokasi jalan Dharmahusada. 

Beberapa instansi telah dipindahkan ke gedung baru tersebut, yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Sakit Karang Menjangan. 

Sejak tahun 1957, Rumah Sakit CBZ berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.

Pada tahun 1980, sebagai realisasi tata kota dan pertimbangan efisiensi, maka seluruh kegiatan di Rumah Sakit Simpang dipindahkan ke Rumah Sakit Karang Menjangan, sejak saat itu pula rumah sakit di jalan Dharmahusada tersebut resmi bernama Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya dan untuk mengenang perintisnya dan sebagai pejuang bangsa, maka sebuah patung Dr. Soetomo setengah badan terdapat di muka Rumah Sakit ini.
Saat masih jadi Rumah Sakit, Rumah Sakit Simpang pernah ada seorang perawat yang tewas karena tergencet lift tua karena pada masa itu Liftnya ketika berada di sisi atas lantai 2, posisi lanatai satu bisa menjadi lorong untuk dilintasi. Dan ketika lift itu dilantai 2 konon seorang suster yang sedang membawa makanan pasien melintas dibawah lift itu dan tanpa sadar lift itu anjlok dan menimpa suster itu. Konon sampai sekarang arwah si perawat itu masih kerap menampakkan dirinya ketika berada di bekas bangsal rawat inap dibangunan itu.

Pada malam hari, sosok perawat yang dulu meninggal di lift tua dan disebut suster gepeng ini masih kerap muncul. 

Menurut cerita, dulunya suster itu adalah suster yang paling disukai oleh para pasien baik laki-laki maupun perempuan karena keramahannya. Royalitasnya sebagai seorang suster cukup diacungi jempol dalam memberikan pemenuhan kebutuhan dasar manusia sakit pada saat itu.
Konon, karena sering mengganggunya si arwah ini, pada awal tahun 2000-an lalu, pihak mall bahkan meminta seorang paranormal untuk mengusir sosok tersebut.

Anggapan bahwa misteri Suster Gepeng berada di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya dikarena nama awal Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya adalah Rumah Sakit Centraal Burgerlijk Ziekenhuis yang dulunya Rumah Sakit Simpang dan kini Rumah Sakit Simpang telah menjadi Mall di Kota Surabaya.

Tapi, ada juga yang berpendapat bahwa arwah suster itu ikut pindah ke Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya pada saat ketika Rumah Sakit Simpang dipindahkan. Dan konon katanya Suster Gepeng tersebut menempati disalah satu ruangan rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya.
Selepas dari itu, semua kabar tentang keberadaan Suster Gepeng di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya hanyalah mitos belaka dan diragukan kebenarannya.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT