Rujak Cingur Termahal di Surabaya

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Rujak Cingur Termahal di Surabaya
Akhir-akhir ini dunia Astral alias dunia maya digemparkan dengan adanya unggah Video Rujak Cingur yang tembus dengan harga Rp. 60.000,- di kota Surabaya. (Kaya harga lelang di Bank aja, pakai kata tembus harga)
Lagi mikirin rasa Rujak Cingur Seharga Rp. 60.000,-.
Dikutib dari Kompas.com, 
(Ciyeeeee.......... Ngutib... Ciyeeeeee... gaya sok intelek.. padahal Otak Ih teleks...)
Si penjual rujak ini adalah tulang punggung dari keluarganya, dan dikabarkan pula suaminya sakit Gagal Ginjal dan komplikasi penyakit lainnya dan suaminya juga harus menjalani cuci dara rutin seminggu dua kali.
(Sungguh memyedihkan dan menyayat Kisahnya...)

Dari hasil penerawangan Bitter Coffee Park nih... kelihatanya si emak-emak ini tidak langsung mematok harga Rp. 60.000,-perporsi Rujak Cingurnya.

Karena dari wisik yang Bitter Coffee Park dapatkan, harga rujak cingur ini dinaikkan secara berkala, mulai seharga Rp 15.000, Rp 25.000, Rp 35.000, Rp 55.000, hingga terakhir Rp 60.000.

Pasca Video rujak cingur ini viral di media sosial, gerobak dorong yang biasa dipakai berjualan kono  katanya dirusak orang tidak dikenal.

Banner yang menempel di gerobak dirusak dan gelas juga dipecahkan. Selain itu juga katanya mendapat teror dari orang tak dikenal.

Pertanyaanya adalah:
Apakah orang yang meneror diri is emak ini adalah pembeli yang membuat video hingga viral di media sosial itu yaaa....????
(Biarlah tetap menjadi Misteri dalam angan-angan)

Si Emak penjual Rujak Cingur ini juga sempat di satroni Satpol PP dan dipindahkan dagangannya ke lokasi Depan Rumah Kosong Jl. Wiguna Timur, Surabaya. (Bitter Coffee Park Doain Laris Dagangannya Ya Mak.... Biar Bisa Buat Biaya pengobatan Suami dan kebutuhan Sehari-hari.. Hidup The Power Emak-Emak deh....)
Penampakan Rujak Cingur seharga Rp. 60.000,-
Tapi Bitter Coffee Park masih penasaran dengan Rujak Cingur dengan harga Rp. 60.000,- itu. Pengen nyamperin beli tapi gak punya duit.
(Lagi Curhat.. Siapa tahu ada Sahabat Bitter yang mau nraktir Bitter Coffee Park Rujak Cingur Emak itu)

Konon... Rujak Cingur yang harganya selangit itu memang di jual porsi jumbo. Dalam satu porsi bisa dimakan 3 sampai 4 orang sekaligus. Jadi wajar kalau memang segitu harganya.

Inilah kebiasaan Buruk pengguna media sosial saat ini. Begitu latahnya dan gampanya terprofokasi dengan kabar berita yang belum jelas. (Kenapa kok tiba-tiba jadi penasehat yaaa.....)

By The Whay....
Apasih sebenernya Rujak Cingur itu?

Sebenarnya Bitter Coffee Park lebih suka menyebut Rujak Cingur sebagai makanan The Salad Jowo.

Tetapi, menurut hasil penelusuran di jaga dunia astral dan hasil penerawangan Mbah Google yang baik hati dan tidak sombong dan cukup membayar dengan Kuota Internet saja.... Mbah Google pun menerangkan selayak lampu mercusuar tentang Rujak Cingur ini....

Menurut Mbah Google, Rujak Cingur adalah???
Salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. 

Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti mulut (The Congor Is Cingur), hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. 

Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti:
  • timun, 
  • kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), 
  • bengkuang, 
  • mangga muda, 
  • nanas, 
  • kedondong, 
  • kemudian ditambah lontong, 
  • tahu, 
  • tempe, 
  • bendoyo, 
  • cingur, 
serta sayuran seperti:
  • kecambah/ taoge, 
  • kangkung, dan 
  • kacang panjang. 
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, airmatang untuk sedikit mengencerkan, gula/ gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). 

Semua saus/ bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/ menyebut/ bendoyo). 

Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja, seperti:
  • lontong, 
  • tahu goreng, 
  • tempe goreng, 
  • bendoyo (kerahi yang digodok) dan 
  • sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodok. 
Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu:
  • buah-buahan
karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan.

Keduanya memakai saus/ bumbu yang sama.

Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. 

Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. 

Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

Gimana Sahabat Bitter?
Penasaran dengan rujak cingur atau mungkin penasaran denga  Rujak Cingur Seharga Rp. 60.000,- ini!?
Datang saja ke surabaya dan jangan lupa ngajak Bitter Coffee Park ya???
Bitter Coffee Park pasti mau di traktir dengan Sahabat Bitter.... (Ngarep ya Bos... ditraktirnya.....)
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT