Lelah

Lelah....
Aku tak mampu memahami lagi.
Aku inginkan darinya yang tak pernah ada.
Ketika dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
Ketika dia tak mau mengerti pendampingnya.

Lelah...
Aku akan mencari sesuatu yang aku inginkan.
Yang tak pernah aku dapatkan darinya.
Mungkin dari yang lain itu ada
Apa yang aku harap, apa yang aku inginkan.

Inilah amarah sesungguhnya.
Diamku adalah api yang menyala.
Diamku adalah bara yang mengangah.
Diamku adalah bencana alam semesta.

Itu semua karena aku lelah dengannya.
Dirinya yang mengagungkan dirinya.
Dirinya yang merendahkan lainya.
Dan aku mulai lelah.

Tipu dayamu telah aku ketahui.
Namun aku mencoba memepertahankan semua.
Jiwamu dipenuhi kematian rasa.
Jiwamu hanyalah mayat yang tak bertuan.
Dan sesungguhnya aku telah mengerti.