Fakta Apa yang Sahabat Bitter Ketahui tentang Film Dewasa?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Fakta Apa yang Sahabat Bitter Ketahui tentang Film Dewasa?
Foto Masa Muda 5 Pemain Film Dewasa
Sampai saat ini, para laki-laki menganggap film dewasa sebagai salah satu terapi untuk menghilangkan stres. Ya, banyaknya adegan liar dalam film tersebut bisa dibilang sebagai pemuas fantasi para pria. Belum lagi para pemainnya yang super cantik dan sx, membuat otak para pria jadi teracuni hingga sampai ketagihan. Padahal sejatinya, hanya mudharat yang didapatkan dari menonton hal yang seperti itu.
Bicara mengenai film esek-esek, pernah terbayang tidak sih bagaimana rupa pemainnya saat masih muda dulu? Apakah ternyata memang cantik dari sononya, atau malah sebaliknya. Jika kamu penasaran, berikut adalah foto masa muda para pemain film dewasa sebelum terkenal

Gadis imut ini berubah drastis saat dewasa
Mungkin kalau melihat foto gadis imut ini tidak ada hal yang aneh. Namun siapa sangka ternyata ketika sudah dewasa, dia menjadi sosok yang paling dikenal oleh pria di Indonesia. Dilansir dari website Popular-world, rupanya itu adalah foto masa kecil artis kenamaan asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi.
Rupanya memang dari dulu Miyabi dididik dengan kebebasan, sehingga menonton film biru saat remaja bukan lagi sebuah hal yang tabu. Bahkan pada usia 13, wanita ini sudah melakukan hubungan badan pertama kali dengan kekasihnya. Hingga akhirnya dia menjadi bintang film ese-ese dan menjadi terkenal di beberapa negara. Namun sampai sekarang belum ada konfirmasi jelas dari Maria Ozawa sendiri mengenai foto tersebut.

Gadis lugu berwajah polos, kini bintang film dewasa
Dari bentuk wajahnya saja pasti sudah tahu siapa wanita yang satu ini. Hidung mancung dan wajah khas timur tengah ini rupanya selalu menghiasi fantasi para pria. Ya, pemain film dewasa bernama Mia Khalifa ini memang sempat menghebohkan dunia akibat video yang dia mainkan menyinggung beberapa agama.
Ternyata wanita kelahiran Lebanon ini merupakan seorang yang lumayan pintar loh. Buktinya, dia mendapatkan titel Bachelor of Arts di salah satu universitas di Lebanon. Namun saat kepindahannya ke Amerika, wanita ini memilih banting stir menjadi pemain film dewasa. Hayo yang siapa saja yang langsung tahu setelah melihat wajahnya saat muda, mending langsung tobat deh.

Memangkas rambut langsung jadi aktor hot
Mungkin dengan rambut gondrong seperti itu tidak ada yang tahu mengenai jati diri sesungguhnya dari pria yang satu ini. Padahal jika diperhatikan secara seksama, para pria pasti langsung mengenalinya. Coba bayangkan kalau rambutnya dipangkas habis, dijamin kenal deh.
Ya, dia adalah Steve Wolfe atau orang sering memanggilnya sebagai Johnny Sins. Memang kepamoran pria ini dalam membintangi film dewasa sudah tidak usah ditanyakan lagi, hampir seluruh lelaki mengenalnya. Ternyata pria botak ini sudah terjun ke dunia ese-ese sejak tahun 2000-an. Hingga sekarang, dia telah menjadi pemain terkenal dan menikah dengan salah satu lawan mainnya. Kalau pria sih, pasti pingin banget jitak kepala botaknya, soalnya sering banget deket dengan perempuan cantik.

Dulu gadis kecil kini jadi ibu-ibu hot
Siapa sangka foto gadis kecil itu saat dewasa kelak akan menjelma menjadi salah satu bintang film dewasa yang lumayan terkenal. Ya, Asia Carrera pernah menjadi sangat populer pada zamannya dulu. Bahkan, wanita yang satu ini mendapatkan banyak penghargaan sebagai salah satu akris film dewasa terbaik di Amerika Serikat.
Ternyata wanita ini bukan hanya cantik, tapi pintarnya bukan main. Terlahir dari keturunan Jepang dan Amerika, dia sering masuk pada sekolah terkenal di Amerika. Karena memiliki IQ 156, dia juga sempat masuk pada kelompok mensa. Kini Asia Carrera telah pensiun dari industri ese-ese dan lebih mementingkan keluarganya.

Gadis kecil wajah asia yang jadi aktris film dewasa Amerika
Dari wajahnya saja seharusnya para pria sudah sadar siapa perempuan yang satu ini. Ya, dia adalah Asa Akira, salah satu wanita keturunan Jepang yang terkenal sebagai bintang film ese-ese di Amerika. Meskipun sudah lama menjadi artis film dewasa, namun karirnya masih cerah bahkan hingga sekarang.
Lulusan Washington Irving High School, ini rupanya memutuskan untuk menekuni pekerjaan ini setelah dia menyelesaikan sekolah. Dari hasil jerih payahnya itu, Asa Akira telah mendapatkan banyak penghargaan dari industri film dewasa itu.

Memang sih tidak ada yang menyangka dari wajah sepolos itu mereka bisa jadi pemain film dewasa yang cantiknya bukan main. Namun terlepas dari semua itu, sekali lagi, kita mesti ingat bahwa menonton film seperti itu sama sekali tidak ada manfaatnya. Bahkan yang ada malah otak kita teracuni akan hal tersebut. Kalau kalian masih sering nonton, mending stop deh. Sedangkan yang belum, percaya dah tidak usah dicoba ketimbang menyesal kelak.

4 Fakta Industri Film Dewasa di Jepang
Berbeda dengan Indonesia yang masih menganggap tabu hiburan yang berbau dewasa, Jepang justru sebaliknya. Siapa pun bebas mengakses film-film yang hanya layak ditonton oleh orang dewasa tersebut, bahkan memproduksinya secara massal.

Ada beberapa Industri besar yang memproduksi film semacam itu. Dan faktanya, para pengusaha tersebut juga tak bisa seenaknya membuat adegan demi adegan, ada beberapa aturan dan teknik yang harus diterapkan selama proses pengambilan gambar. Penasaran dengan apa yang ada dibalik layar film-film Jepang? Berikut ini informasi selengkapnya.

1. Manipulasi Adegan Bercinta
Film yang memiliki alur dan berdurasi lebih panjang tentu lebih diminati, daripada potongan-potongan video amatiran yang langsung menampilkan adegan hubungan layaknya suami-istri tanpa ada ceritanya, yang dijadikan tema pun beragam, mulai dari adegan di rumah, hingga adegan pemaksaan di luar ruangan.

Tahukah Sahabat Bitter bahwa semua yang terekam dalam film tersebut merupakan rekaan? Termasuk juga orang awam yang ada dalam film tersebut yang sebenarnya adalah seorang figuran. Tak hanya itu, suara suara yang dikeluarkan pemerannya merupakan rekaan dan dibuat-buat agar suasanya terasa lebih menggairahkan. Dengan kata lain, apa yang Sahabat Bitter lihat di sana belum tentu akan sama dengan yang terjadi di dunia nyata.

2. Bisa Tahan Lama
Jangan percaya dengan kemampuan hebat para pemeran utama film dewasa Jepang, baik pria maupun wanita saat berada di atas ranjang. Kebanyakan film dewasa di negara ini akan menyuguhkan pemeran utama yang bisa bertahan hingga berjam-jam saat bercinta dengan pasangannya.

Sebenarnya itu tidak benar, faktanya para kru film merekamnya per frame kemudian menggabungkan hingga menjadi film utuh berdurasi panjang. Sebagian besar teknik pengambilan gambarnya hampir sama dengan pembuatan film pada umumnya.

3. Walaupun Dilegalkan tapi Kasus Pemerkosaan Rendah
Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi baik kedisiplinan maupun moral, sehingga walaupun industri hiburan untuk konsumsi orang dewasa dilegalkan, kejahatan seperti pemerkosaan jarang ditemui di Jepang. Karena orang yang nekat melakukannya selain mendapat ancaman berupa hukuman, juga akan dianggap sebagai orang gila.

Sangat berbeda dengan Indonesia, kasus pemerkosaannya juga sebanding dengan penyebaran film-film hinga rekaman syur yang tersebar sembarangan di media. Bahkan jenis film dewasa bergenre Jepang menjadi salah satu yang diminati di Indonesia.

4. Juga Harus di Sensor
Jepang juga memiliki aturan dalam membatasi industri semacam ini, salah satunya adalah diterapkannya aturan bahwa semua gambar yang menampilkan adegan ranjang harus disensor. Sanksinya juga tak bisa dianggap remeh, jika sampai melanggarnya yang paling berat adalah ancaman kurungan penjara dan penutupan perusahaan.

Tapi walaupun begitu, tetap ada saja yang berbuat curang dan nekat memproduksi film dewasa tanpa sensor. Bisnis ilegal seperti ini biasanya dijalankan secara rahasia oleh para Yakuza.

Itulah beberapa fakta yang ada di balik pembuatan film dewasa di Jepang. Walaupun industri film ini menjamur di Jepang, tentu kita harus sadar bahwa menonton film dewasa juga ada aturan dan konsekwensinya. 

Apalagi jika yang menonton bukanlah orang yang tepat seperti anak dibawah umur. Bagaimanapun, bila tidak memiliki aturan dan norma yang kuat, serta konsistensi pribadi untuk melakukannya, sebaiknya tidak sembarangan ‘mengonsumsi’ film-film dewasa ini.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT