Bagaimana kondisi pelaku Bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo pada Selasa (4/6/2019) pukul 01.15 WIB setelah melakuka aksinya?

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Bagaimana kondisi pelaku Bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo pada Selasa (4/6/2019) pukul 01.15 WIB setelah melakuka  aksinya?
Dikutib dari Tribunjatim.com dengan judul:
Luka Berat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sudah Pindah 3 Rumah Sakit
Di bulan nan suci bulan Ramadhan ini telah dinodai aksi terorisme bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) pukul 01.15 WIB.

Kondisi terjadi si pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, diketahui masih hidup tapi luka berat ketika habis melakukan aksi bunuh diri.

Bahkan pria berkaus hitam bercelana jeans itu sudah tiga kali pindah rumah sakit.

Pernyataan ini disampaikan sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Betul (masih hidup).
Infonya tadi pertama dibawa ke Rumah Sakit PKU (Muhammadiyah) Kartasura.
Lalu pindah lagi ke rumah sakit lain.
Sekarang info terbaru, pelaku sudah dibawa lagi ke rumah sakit yang lain agar dapat penanganan intensif.
ujarnya.

Dia menegaskan pengamanan tingkat tinggi sudah diberlakukan bagi pelaku tersebut. 

Di sisi lain, petugas Inafis Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) pukul 01.15 WIB.

Mereka mengidentifikasi dan menandai sejumlah material sisa bom.

Polisi melakukan olah TKP diterangi sejumlah lampu emergency.

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri
Tim Densus (Detasemen Khusus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menggerebek dan melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri pos polisi Kartasura, Sukoharjo.

Beberapa waktu setelah pengantin alias bomber ini meledakkan diri, identitas dan alamatnya segera diketahui.

Sebuah sumber di kepolisian menyebutkan pelaku berinisial RA, umur 22 tahun.

Bomber ini warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Berarti rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi meledakkan diri di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura.

Di sisi lain, RA masih ditangani tim medis secara intensif di sebuah rumah sakit di Kota Solo.

Pelaku yang sengaja meledakkan diri itu masih hidup.

Dia menderita luka parah di bagian lengan kanan dan dada.

Hukum Islam
Dalam kitab Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah.
إِنَّ مَنْ قَتَل نَفْسَهُ كَانَ إِثْمُهُ أَكْثَرَ مِمَّنْ قَتَل غَيْرَهُ
Artinya:
Sungguh orang yang melakukan bunuh diri dosanya lebih besar dibanding orang yang membunuh orang lain.
(Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Darus Salasil, juz III, halaman 239).

Hadits Nabi saw riwayat Muslim berikut ini.
مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا وَمَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَرَدَّى فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا
Artinya:
Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi, maka besi yang tergenggam di tangannya akan selalu ia arahkan untuk menikam perutnya dalam neraka Jahanam secara terus-menerus dan ia kekal di dalamnya. 
Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara meminum racun maka ia akan selalu menghirupnya di neraka Jahannam dan ia kekal di dalamnya. 
Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka ia akan selalu terjun ke neraka Jahanam dan dia kekal di dalamnya.
(HR Muslim).

Kesaksian para saksi di TKP
Kesaksian Sumadi, Relawan Sabagiri
Sebelumnya seorang saksi mata, Sumadi, relawan Sabagiri yang berjaga di pospam 2, melihat pelaku masih hidup setelah ledakan terjadi.

Sumadi yang berjarak 500 meter dari pos yang dibom mendengar suara ledakan disertai asap mengepul.

Tiba-tiba terdengar ledakan keras.
Saya kira suara ban meletus tapi setelah ditengok ada asap.
Lalu saya lari menuju tugu dan saya sempat lihat ada orang tergeletak di depan pos pantau.
Masih gerak gerak.
jelasnya.

Seketika suasana simpang Tugu Kartasura yang padat lalu lintas langsung macet.

Petugas polisi langsung merapat ke lokasi.

Sumadi melihat seorang laki-laki tergeletak dengan perut luka menganga berlobang.

Langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Kesaksian Sugeng Sekuriti kantor Pegadaian Sukoharjo
Saksi lain, Sugeng, mendengar suara dentuman kencang sebanyak dua kali.
Saya langsung keluar, kaget juga.
Lalu ada kepulan asap hitam di depan pos polisi.
Asap pekat sekali.
Darahnya berceceran.
Mengenaskan sekali melihatnya.
ujar Sugeng.

Sekuriti kantor Pegadaian Sukoharjo itu melihat satu orang pria membujur telentang di depan pos.

Kesaksian Rakian Rangga Putra Perdana
Seorang saksi bernama Rakian Rangga Putra Perdana menyatakan pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura berpakaian kasual.

Pelaku bahkan diketahui memakai headset sekitar pukul 22.20 atau sepuluh menit sebelum ledakan terjadi. 

Saat saya membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura, saya melihat orang tidak dikenal berjalan dari arah selatan menuju Pospantau Pospam Tugu Kartasura.
Dia memakai kaos warna hitam dan celana jeans dengan menggunakan headset.
jelasnya.

Kemudian Rangga melihat orang yang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.

Sekitar pukul 22.30 WIB, terjadi ledakan di depan pos yang bernama lengkap Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Ledakan ini mengakibatkan orang tidak dikenal tersebut luka-luka.

Rangga yang ada bersama anggota Polri lokasi segera menyelamatkan diri dan mensterilkan TKP.

Orang yang tidak dikenal tersebut masih tergeletak dengan kondisi luka-luka.

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT