Event Bagi-bagi takjil 2019 (Saya Jangkar Saya Hasa 2004 )

HIMMATUN AYAT
(Himpinan Muslim Penyantun Anak Yatim dan Terlantar)
Sekertaris Cabang Wonirejo
Jl. Wonorejo IV/96 Surabaya (Tlp. 031-5322-445)
Definisi Takjil
Takjil sebenarnya bermakna untuk tidak menunda berbuka, saat berbuka tiba maka segeralah berbuka. Karena di Arab warganya suka berbuka dengan korma, maka korma ini disebut makanan untuk takjil, alias makanan untuk menyegerakan berbuka.

Istilah ini kemudian diadopsi menjadi kebudayaan Indonesia dengan menyebut kurma dan makanan untuk berbuka sebagai Takjil yang di bagikan di jalan dimana dengan tujuan agar mereka yang masih di jalan dapat menyegerakan diri untuk berbuka puasa.
Photo Kegiatan Bagi-Bagi Takjil Tahun 2017 Kemarin

Menurut Al-Munawi Rahimuhllah
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa:
  1. Memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. 
  2. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.
Menurut Ath Thobari
Ath Thobari rahimahullah menerangkan,
  1. Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. 
  2. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. 
  3. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”
Prakata Panitia Penyelenggara
Pada kesempatan ini, maka Panitia Saya Hasa Saya Jangkar 2004 menyelenggarakan Event Bagi-bagi takjil dan mengkoordinir teman-teman Alumni Hasa 2004 untuk sekiranya mempunyai kelebihan rejeki dapat memberi sumbangan seikhlasnya dalam terselenggaranya Event ini.

Prakata Ketua SJSH (Priyok): 
Alhamdulillah...
Semoga kebaikan anda di balas berlipat ganda amin amin..
Yuk monggo dulur alumni hasa rame ken acara hasa berbagi..
Semoga kegiatan rutin setiap bln RAMADHAN ini bisa terus berjalan seperti 3th lalu dan selalu eksis trs kedepannya amin.... dan kekompakkan hasa terus berlanjut.
Bagi teman-teman yang ingin berbagi dapat transfer Ke:
No. REKENING REGISTRASI PENDAFTARAN
Atau bisa langsung Kontak Ke:
NB:
TIDAK ADA CABANG REKENING LAIN SELAIN NO. REKENING TERSEBUT
Batas waktu penerimaan donasi Pada Hari, Kamis 23 Mei 2019 Karena Kegiatan akan dilaksanakan Insya Allah pada Hari Sabtu, 25 Mei 2019 di Panti Asuhan Himmatun Ayat Wonorejo 4 no 96 surabaya (daerah pasar kembang).

UPDATE LAPORAN KEGIATAN
Acara rutin tahunan kali ini, SJSH04 akan melakukan acara berbagi di panti Asuahan Himmatun Ayat bersama anak-anak yatim di panti tersebut.

Kenapa harus berbagi dengan anak yatim?
Kisah ini dikutip dari Durratun Nashihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir Al-Khubawi, tanpa tahun, Surabaya, Syirkah Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Auladuh, halaman 264-265. 
(Alhafiz K)
Yuk.. kita simak kisah betikut ini:
Kisah Pilu Nabi Muhammad dan Yatim Terlantar di Hari Raya Idul Fitri

Di suatu hari raya Rasulullah SAW keluar rumah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Sementara anak-anak kecil tengah bermain riang gembira di jalanan. Tetapi tampak seorang anak kecil duduk menjauh berseberangan dengan mereka. Dengan pakaian sangat sederhana dan tampak murung, ia menangis tersedu.

Melihat fenomena ini Rasulullah SAW segera menghampiri anak tersebut. 
Nak, mengapa kau menangis? Kau tidak bermain bersama mereka?
Rasulullah membuka percakapan.

Anak kecil yang tidak mengenali bahwa orang dewasa di hadapannya adalah Rasulullah SAW menjawab, 
Paman, ayahku telah wafat. Ia mengikuti Rasulullah SAW dalam menghadapi musuh di sebuah pertempuran. Tetapi ia gugur dalam medan perang tersebut.

Rasulullah SAW terus mengikuti cerita anak yang murung tersebut. Sambil meraba ke mana ujung cerita, Rasulullah SAW mendengarkan dengan seksama rangkaian peristiwa dan nasib malang yang menimpa anak tersebut.

Ibuku menikah lagi. Ia memakan warisanku, peninggalan ayah. Sedangkan suaminya mengusirku dari rumahku sendiri. Kini aku tak memiliki apapun. Makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Aku bukan siapa-siapa. Tetapi hari ini, aku melihat teman-teman sebayaku merayakan hari raya bersama ayah mereka. Dan perasaanku dikuasai oleh nasib kehampaan tanpa ayah. Untuk itulah aku menangis.

Mendengar penuturan ini, batin Rasulullah SAW runtuh. Ternyata ada anak-anak yatim dari sahabat yang gugur membela agama dan Rasulnya di medan perang mengalami nasib malang begini.

Rasulullah SAW segera menguasai diri. Rasul yang duduk berhadapan dengan anak ini segera menggenggam lengannya.

Nak, dengarkan baik-baik. Apakah kau sudi bila aku menjadi ayah, Aisyah menjadi ibumu, Ali sebagai paman, Hasan dan Husein sebagai saudara, dan Fatimah sebagai saudarimu?
tanya Rasulullah.

Mendengar tawaran itu, anak ini mengerti seketika bahwa orang dewasa di hadapannya tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Kenapa tak sudi ya Rasulullah?
jawab anak ini dengan senyum terbuka.

Rasulullah SAW kemudian membawa anak angkatnya pulang ke rumah. Di sana anak ini diberikan pakaian terbaik. Ia dipersilakan makan hingga kenyang. Penampilannya diperhatikan lalu diberikan wangi-wangian.

Setelah beres semuanya, ia pun keluar dari rumah Rasulullah dengan senyum dan wajah bahagia. Melihat perubahan drastis pada anak ini, para sahabatnya bertanya. 
Sebelum ini kau menangis. Tetapi kini kau tampak sangat gembira?

Benar sahabatku. Tadinya aku lapar, tetapi lihatlah, sekarang tidak lagi. Aku sudah kenyang. Dulunya aku memang tidak berpakaian, tetapi kini lihatlah. Sekarang aku mengenakan pakaian bagus. Dulu memang aku ini yatim, tetapi sekarang aku memiliki keluarga yang sangat perhatian. Rasulullah SAW ayahku, Aisyah ibuku, Hasan dan Husein saudaraku, Ali pamanku, dan Fatimah adalah saudariku. Apakah aku tidak bahagia?

Mendengar sahabatnya, mereka tampak menginginkan nasib serupa. 
Aduh, cobalah ayah kita juga gugur pada peperangan itu sehingga kita juga diangkat sebagai anak oleh Rasulullah SAW.
☆☆☆☆☆
Waktu terus berjalan. Usia semakin bertambah. Kebahagiaan anak ini pun lenyap ketika selang beberapa tahun setelah itu Rasulullah SAW meninggal dunia. Meratapi kepergian ayah angkat paling mulia ini, ia keluar rumah seraya menaburkan debu di atas kepalanya.

Celaka, sungguh celaka. Kini aku kembali terasing. Aku bukan siapa-siapa lagi. Aku kini menjadi yatim. Sepi...
katanya terisak.

Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq yang menyaksikan anak ini segera memeluknya. Sayyidina Abu Bakar kemudian mengambil alih pengasuhannya… 
Wallahu a‘lam.
☆☆☆☆☆
📢 *Yuk Berbagi  Program Begal Ramadhan HASA-04 1440 H/2019 M* 📢

Barang siapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda, dan baginya pahala yang mulia.

(Qs. Al Hadiid: 11)

Sedekah tidaklah mengurangi harta.
(HR.  Muslim no. 2558)

🎉 *Spesial untuk yatim dan dhuafa*

🎁 *Donasi*

Daftar Nama yang sudah Donasi:
  1. Andria (Nonik)   =     200.000;
  2. Choiriyah             =     150.000;
  3. Febry                    =     250.000;
  4. Warga 3 Sos 7     =     100.000;
  5. NN                         = 1.000.000;
  6. Cak Sigit               =       50.000;
  7. Inspirasi Berkah =    660.000;
  8. Kepala Suku        =     150.000;
  9. Dama                    =     100.000;
  10. Suci                       =     100.000;
  11. 3 Sos 5                  =      150.000;
  12. Gus Elbana (Bonek)= 100.000;
  13. NN                        =      100.000;
  14. 3 Sos 5                  =      100.000;
  15. Wirawan             =      100.000;
  16. Pam-Pam             =        50.000;
  17. Adi Bengkong     =      100.000;
  18. NN                        =       100.000;
  19. NN Sos 4              =       100.000;
  20. Anggi                   =         50.000;
  21. Inspirasi Berkah=      355.000;

📝Total donasi saat ini Rp. 4.465.000


Info

Acara Bukber Bersama Yatim & dhuafa 
📆Hari      : 
  • Minggu, 02 Juni 2019
⏰Pukul   : 
  • Kumpul tet 16.00 sdh dilokasi
🔎Lokasi : 
  • Panti Asuhan Himmatun Ayat (Jl Wonorejo IV Surabaya)

Monggo yang ikut bisa langsung dilokasi Bisa Daftarkan diri ke Ustad Febri



👕Dresscode : 

  • Kaos HAS4 /   Memakai Baju Biru Dongker

💌 *Donasi silakan ditransfer ke rekening* :
An : WENNY  AGUSTIEN  BASUKI
Ac : 1410013619119



🏦Mandiri KCP Surabaya Kenjeran

📱 *Konfirmasi Donation ke* :
081381277882 /  083831113448 (WA)



🗒 *Batas Waktu Donasi: 02 June 2019*

📌 *Supported by* : 

Alumni Hang-Tuah 1 2004
Panitia yang hadir
1. Wenny
2. Pam"
3. Alim
4. Dama
5. Priyo
6. Ust Febry
7. Gus Elbana (Bonek)
8.

Bagi yang ikut ke lokasi..
Mohon membawa mukena ato peralatan sholat sendiri, karena peralatan sholat yang disediakan terbatas...
☆☆☆☆☆
Sewaktu-waktu pengumuman tersebut bisa berubah sesuai keputusan bersama Anggota Saya Jangkar Saya Hasa 2004 

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT