Amalan Penghancur Musuh

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Amalan Penghancur Musuh
Dari Kiri: Ki Paut Anomsari, Hedes K, dan Yuwono
Musuh berasal dari (bahasa Latin: inimicus yang dapat berarti bersifat tidak ramah atau bersahabat) adalah istilah untuk sesuatu yang dipandang sebagai yang akan merugikan atau menjadi sebuah ancaman bagi yang lain. 

Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks yang lebih besar dari sebuah peperangan yang menunjukan sebuah kelompok bertentangan sebagai ancaman bersifat abadi.

Tidak semua orang memiliki tabiat yang baik. Ada sebagian dari mereka yang punya watak yang zalim.

Zalim (Arab: ظلم, Dholim) dalam ajaran Islamadalah meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim disebut zalimin dan lawan kata dari zalim adalah adil.

Kata zalim berasal dari bahasa Arab, dengan huruf “dho la ma” (ظ Ù„ Ù… ) yang bermaksud gelap. 

Di dalam al-Qur’an menggunakan kata zhulm selain itu juga digunakan kata baghy, yang artinya juga sama dengan zalim yaitu melanggar hak orang lain

Namun pengertian zalim lebih luas maknanya ketimbang baghyu, tergantung kalimat yang disandarkannya. Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk di antaranya adalah syirik.

Kalimat zalim bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.

Biasanya, watak tersebut muncul ketika terlihat masalah yang berujung sengketa. 

Menurut syariat Islam, orang yang tidak berbuat zalim bisa saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam salah satu ayat. Allah berfirman:
..dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
(Al-Anfaal8:25) ”

Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (hadzr) akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja, tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun yang tidak zalim. 

Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya bagi orang yang melihat kezaliman/ kemunkaran dan mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan kemunkaran itu.

Orang bisa menjadi sangat arogan dan sok berkuasa, sampai merasa orang lain harus tunduk.

Bahkan, ada kalanya orang semacam itu tidak segan mengucapkan kalimat hinaan. Sampai-sampai kita yang mendengarnya merasa risih dengan ucapannya.

Berikut Adalah Amalan Penghancur Musuh
Kezaliman dibagi menjadi 2 kategori, 
  1. Menzalimi diri sendiri (dosa dan maksiat) dan 
  2. Menzalimi orang lain (menyia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan). 
Kezaliman itu ada tiga macamnya di antaranya adalah:
  1. Kezaliman yang tidak diampunkan Allah, yaitu syirik.
  2. Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, perbuatan seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam hubungan dia terhadap Allah.
  3. Kezaliman yang tidak dibiarkan oleh Allah, perbuatan hamba-hamba-Nya di antara sesama mereka, karena pasti ditun­tut pada Hari Akhir oleh mereka yang dizalimi.
  4. Jika dalam kondisi ini, dianjurkan untuk membaca Ayat Kursi. Kemudian dilanjutkan dengan doa mohon perlindungan di bawah ini.
Doa Pembungkam Orang Zalim
  1. Ya hayyu ya qoyyuum, ya badi’as-samaawati wal ardhi, ya dzal jalali wal ikram. 
  2. As-aluka bihaqqi hadzihil ayatil karimati wama fiha minal asmail 'azhiimati an tuljima fahu 'anna, wa tukhrisa lisanahu hatta la yanthiqu illa bi khoirin au yashmut. 
  3. Khairuka ya hadza baina 'ainaika wa syarruka tahta qadamaika.
Artinya:
loading...

loading...



  • Wahai Yang Maha Hidup lagi Yang Maha Berdiri sendiri (mengurusi makhluk-Nya), wahai Pencipta langit dan bumi, dan wahai Tuhan Yang memiliki keluhuran dan kemuliaan. 
  • Aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan (ayat kursi) yang mulia ini dan rahasia yang tersembunyi di balik al asmaul a’zham, kiranya Engkau mengendalikan mulutnya dariku dan menjaga (mengunci) lisannya sehingga tidak mampu berbicara kecuali yang baik-baik atau diam. 
  • Kebaikanmu, wahai orang (yang sedang aku hadapi ini), terbayang jelas di depan kedua matamu dan kejahatanmu berada (terinjak) di bawah kedua telapak kakimu.

  • ☆☆☆☆☆

    No comments:

    Post a Comment

    Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

    BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT