Difabel, Dengan Nilai 70,5 Siap Bertarung Di Tes SKB CPNS 2018 Pemrov Jatim

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Difabel, Dengan Nilai 70,5 Siap Bertarung Di Tes SKB CPNS 2018 Pemrov Jatim

Para peserta tersebut sama sekali tidak mengeluh tentang kondisi yang mereka hadapi, seperti cuaca Surabaya hari ini yang cukup panas dengan suhu mencapai 35 derajat. Alih-alih mengeluh, mereka justru berfokus penuh pada tes yang diikuti.

Sebanyak 11 orang peserta SKD mayoritas adalah tuna netra dengan gangguan penglihatan. 

Mereka membutuhkan pendampingan panitia baik dari BKD Provinsi Jawa Timur maupun Kantor Regional II BKN Surabaya.

Dalam waktu 120 menit, kawan-kawan difabel berhasil menyelesaikan 100 soal yang diberikan. Bahkan, ada peserta yang menyelesaikan ujiannya sebelum waktu habis. Para peserta difabel memiliki nilai ambang batas yang berbeda dengan peserta umum. 

Sesuai dengan Permenpan 36 Tahun 2018 syaratnya adalah nilai Tes Intelegensi Umum (TIU) minimal 70 dengan skor total 260.

Ada tiga peserta difabel yang membutuhkan pendampingan dan memenuhi passing grade tersebut. Mereka adalah:
  1. Shovi Isa Anshori (dengan nilai TIU 80 dan nilai total 282), 
  2. Nuring Tyas Hermawati (dengan nilai TIU 80 dan skor total 305), dan 
  3. Agung Priyo Utomo (dengan nilai TIU 80 dan nilai total 310).
Shovi adalah peserta yang cukup aktif dan cerdas, ia bahkan meminta pengawas untuk membacakan soal dengan cepat dan tidak bertele-tele. Seolah lelaki yang baru buta total saat ia memasuki remaja ini sudah terbiasa mengerjakan soal-soal ujian.

Menurut pengakuan pendamping, Shovi memang terlihat sangat antusias mengerjakan soal-soal SKD. Tidak sedikit pun ia mengeluh karena soalnya susah atau keterbatasan waktu yang ia dapatkan.

Nuring dan Agung juga tidak kalah menarik, keduanya adalah sepasang suami istri yang sama-sama ingin menjadi guru. Nuring dan Agung pun sama-sama memenuhi passing grade. Nuring menyampaikan bahwa Agunglah yang membantunya belajar hingga saat ini.

Selain kedua peserta tersebut, ada dua peserta difabel lain yang juga memenuhi passing grade. Yakni,
  1. Aqidatun Yahya (TIU 95 dengan total 311) dan 
  2. Eka Adi Ilhamsyah (TIU 90 dengan total 338). 
Mereka semua berada di dalam jabatan Guru Kelas untuk SDLB.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT