Kisah Kepribadian Rini Puspitawati di Mata Keluarga

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Kisah Kepribadian Rini Puspitawati di Mata Keluarga
Sosok Rini Puspitawati atau Rindu Puspita, warga Ngawi, Jawa Timur tengah ramai menjadi perbincangan di dunia maya. Ia baru saja mengalami kecelakaan di jurang Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Nama Rini jadi buruan di dunia maya karena selain cantik ia disebut-sebut menjadi pemandu lagu atau LC kondang di daerah Ngawi. Bukan itu saja, ia mengalami kecelakaan bareng suami orang yang diduga adalah lelaki selingkuhannya.

Tentunya banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Rini Puspitawati atau Rindu Puspita itu.

Rindu atau Rini merupakan warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Rini merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Perempuan berparas cantik berusia 26 tahun itu pernah menikah dan memiliki satu anak yang kini duduk di bangku kelas II SD. Namun, pernikahan Rini Puspitawati kandas dan saat ini perempuan itu menjadi single parent atau orang tua tunggal.

Sejak kecil hingga dewasa, Rini diasuh dan dibesarkan oleh ibunya, Marsini (55). Sedangkan ayah Rini diketahui sudah meninggal dunia saat ia masih kecil.
Ayak kami sudah meninggal dunia sejak kami kecil. Selama ini yang menghidupi kami ya ibu.
ujar Wiwik, kakak kandung Rini.

Rini, kata dia, hanya menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMP saja kemudian bekerja. Sejauh yang diketahui keluarga, Rini selama ini bekerja di Ngawi sebagai sales teh.

Untuk aktivitas lain yang dilakukan Rini, pihak keluarga mengaku tidak mengetahuinya. 
loading...


Saat ditanya tentang kabar yang beredar di media sosial bahwa Rini juga bekerja sebagai pemandu lagu atau LC, Wiwik menyatakan pihak keluarga tidak mengetahuinya.

Di lingkungan keluarga, ungkap Wiwik, Rini termasuk sosok tertutup. 

Banyak hal tentang Rini yang tidak diketahui oleh keluarga. Salah satunya tentang pekerjaan dan aktivitas hariannya.

Menurut Wiwik, Rini tidak tinggal bersama orang tua di Desa Semen. 

Rini tinggal di kamar indekos di Ngawi kota, sendirian untuk mempermudah saat bekerja.

Sementara, anak Rini tinggal bersama sang nenek. 

Rini biasanya pulang kampung sepekan sekali, biasanya di akhir pekan.
Kemarin sebelum waktu kejadian itu, saya mau WA Rini. Dia jadi pulang apa tidak. Karena biasanya memang dia pulang pas akhir pekan.
ujar Wiwik.

Saat mendengar peristiwa kecelakaan mobil Honda CRV yang dikemudikan Rini terjun ke jurang Sarangan Magetan, keluarga sangat kaget.

Apalagi, Rini diketahui satu mobil bersama seorang pria yakni Ragil Supriyanto (34) warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Keluarga mengaku tidak mengetahui siapa pria yang bersama Rini itu. 

Ragil sendiri meninggal dunia dalam kecelakaan tragis itu.

Untuk menggambarkan ketertutupan Rini kepada keluarga, Sumarno yang merupakan suami Wiwik, menambahkan, tiga pekan lalu sepeda motor Rini hilang saat diparkir di indekos. 

Kasus hilangnya sepeda motor ini baru diketahui setelah Rini mengalami kecelakaan. 

Sebelumnya tidak ada yang tahu, Rini juga tidak pernah bercerita soal itu.
Saya kemarin mau mengambil sepeda motornya di kos. Ternyata sepeda motornya sudah hilang. Kata pemilik kos dan ketua RT di kos sana dicuri. Sudah tiga minggu lalu. Itu Rini tidak bercerita. Mungkin takut merepotkan keluarga kalau menceritakan itu.
ujar Sumarsono.
Saat kejadian mereka berada di mobil CRV berpelat nomor T 1201 EJ yang dikemudikan Rini Puspitawati. 

Mobil CRV itu melaju dari barat ke Magetan melewati tikungan bawah taman Sarangan.

Saat melewati tikungan itu, mobil justru berjalan lurus dan tidak mengerem hingga menabrak besi pembatas jalan. Mobil itu pun seperti terbang masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter dari permukaan jalan.

Ragil Supriyanto meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Rini Puspitawati, mengalami luka-luka di bagian kepala. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Magetan.

Saat kejadian terjadi, cuaca cerah dan jalan di tikungan menurun beraspal halus dan kering.

Belakangan, wanita cantik berkulit putih itu ramai dibicarakan lantaran sebelumnya sudah terlanjur banyak yang mengenalnya sebagai salah satu pemandu karaoke atau yang juga dikenal sebagai lady companion (LC) kondang di daerah Ngawi, Jawa Timur.

Selain kondang di dunia nyata sebagai salah satu LC kondang di Ngawi, wanita cantik itu ternyata juga kondang di media sosial. Di media sosial, Rini Puspitawati biasa memakai nama Rindu Puspita.
Usai terlibat kecelakaan lalu lintas di Sarangan, Magetan, bermunculan banyak akun Instagram yang mengatasnamakan Rini Puspitawati. Berbagai akun Instagram itu juga banyak yang menggunakan nama Rindu Puspita.

Sedangkan di media sosial Facebook, Rini Puspitawati juga tak kalah kondang. Bahkan, ada tiga akun Facebook dengan nama Rindu Puspita yang terpantau aktif sejak lama.

Dari ketiga akun Facebook tersebut, ada satu akun yang memiliki lebih dari 10.000 pengikut. 

Akun tersebut berada di alamat Facebook.com/as.marvel.1. Di akun Facebook tersebut, Rini kerap kali mengunggah foto-foto yang menunjukkan wajah ayu dan kese*sian tubuhnya.

Pada kolom komentar foto-fotonya, banyak warganet yang memuji kecantikan dan kese*sian Rini Puspitawati. Tak sedikit juga yang tak malu ingin berkenalan dengan Rini lewat kolom komentar foto.

Dari penelusuran, Rini Puspitawati merupakan wanita berstatus janda. 

Hal itu seperti ditulis Rini Puspitawati dalam bio akun Instagram pribadinya, @rindu.puspita

Dalam bio Instagram itu tertulis 'single mother'.

Rini Puspitawati memiliki satu anak laki-laki. 

Saat kecelakaan terjadi, Sabtu (13/10/2018), Rini bersama teman laki-lakinya Ragil Supriyanto (34).

Dari kabar yang beredar, Ragil adalah seorang kontraktor dan diduga sebagai lelaki selingkuhan Rini Puspitawati. 

Sebab, Ragil diketahui sudah memiliki istri dan anak.
Ragil sendiri diketahui merupakan warga Desa Kediren, 

Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Nahas, dalam kecelakaan itu, Ragil tewas di lokasi kejadian sedangkan Rini luka berat hingga mengalami koma.

Sebelum heboh di dunia maya, nama Rini Puspitawati juga lumayan kondang di daerah Ngawi, Jawa Timur. 

Di daerah itu, Rini dikenal sebagai pemandu lagu atau lady companion (LC) berparas cantik. 

Tidak ayal, banyak laki-laki yang ingin menjadikan Rini sebagai teman dekatnya.
Kanit Laka Satlantas Polres Magetan, Ipda Yudi Wiranto mengatakan, saat ini kondisi Rini masih koma. 

Namun, kondisinya lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu usai mengalami kecelakaan.

Dia mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan ini. 

Pihaknya masih menunggu kesembuhan korban untuk dimintai keterangan.

Diduga kecelakaan itu terjadi karena korban tidak menguasai medan Jalan Raya Sarangan yang berliku. 

Dia memastikan keduanya tidak sedang dalam pengaruh minuman keras.
Gak ada bau alkohol di mulut korban. Kemungkinan memang belum menguasai medan.
ujar Yudi.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT