Ternyata Perawatan Facial Dapat Menularkan HIV

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang: 
Ternyata Perawatan Facial Dapat Menularkan HIV
Perawatan wajah atau facial adalah prosedur perawatan untuk mengatasi masalah pada kulit wajah manusia. 

Masalah kulit wajah ini dapat berkaitan dengan:
○ tekstur, 
○ tekanan sel, 
○ warna, dan 
○ kesehatan secara keseluruhan.
Sementara prosedur yang dilakukan dapat mencakup:
○ pembersihan, 
○ eksfoliasi, 
○ penghilangan komedo, 
○ pemberian masker kecantikan, 
○ pemijatan, dan 
○ pemberian nutrisi. 
Facial merupakan layanan yang paling umum diberikan di spa.

Pada awalnya, perawatan ini merupakan perawatan yang umum dilakukan oleh wanita, namun hasil yang memuaskan membuat metode ini juga populer di kalangan pria. 

Kebanyakan spa dan salon kecantikan menawarkan berbagai jenis perawatan kulit wajah, yang dapat memberikan hasil yang sangat memuaskan ketika digabungkan dengan program perawatan kulit yang sedang dilakukan.

Andrea Gunawan, influencer dengan akun Instagram @catwomanizer, baru-baru ini menghebohkan publik setelah memposting screen shoot dari salah satu pesan yang diterimanya. 

Postingan story Instagram itu, menceritakan seseorang yang terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV) setelah melakukan perawatan facial. 
Dalam postingan tersebut, sang pengirim pesan bercerita ke Andrea bahwa dirinya tidak pernah berhubungan intim selain dengan suaminya. Namun ia tiba-tiba saja terinfeksi HIV, padahal suaminya pun negatif HIV.

Ia juga mencantumkan penjelasan dokter yang mengatakan kemungkinan dirinya tertular HIV melalui perawatan facial yang dilakukannya. 
Karena saya belum pernah ke dokter gigi atau terkena jarum suntik bergantian (drugs) tapi saya bisa satu bulan satu kali facial dulunya,” 
tulis si pengirim cerita yang tak diketahui namanya. 

Dalam postingan itu, ia juga menjelaskan, dokternya mengatakan peralatan yang digunakan di tempatnya melakukan treatment facial tidak steril. 

Dokternya juga mengatakan pemencetan jerawat berhubungan dengan darah.
Memang kasus saya ini tergolong rare case tapi bisa dijadikan contoh kalau mau cari tempat facial jangan segan untuk tanya,” lanjutnya. 

Disini kita berupaya untuk mencari tahu apakah kasus yang disebutkan bisa benar-benar terjadi. 
Benarkah Facial dapat menularkan HIV.....???
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Melyawati Hermawan, SpKK. 
Mungkin saja. Tergantung facial treatmentnya. Kembali lagi, sampai saat ini belum ada standarisasi tindakan facial itu seperti apa ya,”.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Melyawati Hermawan, SpKK. agar untuk selalu memastikan sterilisasi dari jarum dan peralatan lain yang melibatkan kontak langsung dengan cairan tubuh.
Buka baru. Kalau bisa lihat dengan mata kepala kita sendiri gitu kan,” 
lanjutnya.

Ia kemudian menyarankan agar para wanita untuk memilih tempat perawatan yang terpercaya. 
Dari alat memencetnya juga butuh steril,” 
tuturnya.

KESIIMPULANNYA
Jika Sahabat Bitter tidak memiliki masalah kulit seperti jerawat, maka ahli estetika yang bersertifikat akan mampu melakukan proses perawatan.

Dokter akan meminta Sahabat Bitter untuk mengisi formulir yang berisi kondisi kulit Sahabat Bitter, serta pola makan dan pengobatan atau suplemen yang sedang Sahabat Bitter konsumsi.

Karena beberapa obat tertentu dapat bereaksi dengan senyawa kimia yang digunakan dalam proses facial, maka informasi yang Sahabat Bitter berikan sangat berguna untuk mencegah munculnya masalah kulit selama dan setelah proses dilakukan.

Sementara itu, jika Sahabat Bitter memiliki masalah pada kulit wajah, maka Sahabat Bitter sebaiknya menemui ahli kulit (dermatolog).

Masalah tersebut harus segera diatasi terlebih dahulu oleh Sahabat Bitrer.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT