Gunung Merapi Kalah Awu (Gunung Bibi/ Mbah Petruk Boyolali)

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Gunung Merapi Kalah Awu (Gunung Bibi/ Mbah Petruk Boyolali)
Boyolali adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat administrasi berada di Kemiri Kecamatan Mojosongo, terletak sekitar 25 km sebelah barat Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Grobogan di utara; Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta (Solo) di timur; Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan; serta Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang di barat. Kabupaten ini termasuk kawasan Solo Raya.

Boyolali dikenal sebagai kota susu, karena merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Peternakan sapi perah umumnya berada di daerah selatan dan dataran tinggi yang berudara dingin, karena sapi perah yang dikembangkan saat ini berasal dari wilayah sub-stropis Australia dan Selandia Baru. Selain itu susu dapat di olah menjadi keju oleh pabrik keju asal Boyolali yaitu keju Indrakila, didaerah Kecamatan Ampel juga terdapat sentra industri Abon dan Dendeng.

Boyolali bisa disebut pula nieuw Zeeland van Java Belanda menyebut nieuw Zeeland untuk negara New Zealand. Boyolali dikarenakan mirip dengan Selandia Baru terkenal sebagai negara produsen susu dan daging sapi, begitu pula dengan Boyolali yang merupakan produsen susu terbesar di Pulau Jawa. Boyolali juga dikenal sebagai pusat daging sapi lokal, dengan ampel sebagai tempat pemotongan hewan serta pusat produsen berbagai macam abon-abon sapi.

Kota Boyolali menyimpan sejuta misteri dan mitos-mitos gaib yang penuh misteri yang belum terkuak. Setiap wilayahnya pasti memiliki legenda yang masih diyakini oleh masyarakat setempat.

Peristiwa Erupsi Gunung Merapi menimbulkan pertentangan antara logika pemahaman lokal masyarakat dan aspek ilmiah vulkanologi. Ada kepercayaan masyarakat yang membuat mereka merasa aman sehingga enggan mengungsi, kendati Merapi memuntahkan awan panas.

Setelah erupsi pada Selasa (26/10), Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panasnya pada Jumat (29/10) pukul 08.39. Asap hitam pekat bergulung-gulung keluar dari kawah Merapi, membuat suasana mencekam. Namun, warga Dusun Karang, Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, justru santai menonton awan panas itu sambil duduk di atas sepeda motornya.

Mereka merasa masih aman, itu karena mereka melihat arahnya ke selatan bukan ke arah mereka. Mereka meyakini di sini terlindungi bukit Kendil. Itu jadi perisai awan panas Merapi tidak ke kampung Dusun Karang yang jaraknya lebih kurang enam kilometer dari puncak Merapi. Selain bukit Kendil, warga juga yakin Gunung Bibi di selatan Merapi menjadi tameng permukiman warga di Desa Sidorejo dan Tegalmulyo dari awan panas Merapi. Warga meyakini bukit itu lebih "tua" ketimbang Merapi, sehingga melindungi warga di balik bukit itu.
Merapi kalah awu, jadi kalau bukit Bibi tidak berkenan, awan panas tidak akan mengarah ke kampung mereka.

Warga Keputran, meyakini bahwa saat Merapi meletus dan penunggu bukit Bibi tidak menerima, maka "mbah" penunggu bukit Bibi bakal ngebut (menyabetkan) stagen atau selendang, sehingga arah awan panas berbelok ke Kali Gendol. Hal ini kata dia, ditandai dengan kelebat kilatan sesaat setelah Merapi meletus.

Beda lagi dengan keyakinan warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Mereka meyakini Mbah Petruk penunggu Merapi melindungi mereka. Setiap kali hendak ada "kegiatan" di Merapi, warga di utara Merapi itu bakal diberi wangsit berupa mimpi.

Kepala Desa Tlogolele Budi Harsono menuturkan, pada erupsi kala itu ada warga di Dukuh Takeran yang diberi wangsit. Konon Mbah Petruk meminta sebagian warga mengungsi, tetapi tidak seluruhnya supaya ada yang tetap "ngopeni" atau merawatnya, biasanya lewat selamatan. 
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT