Emosional Kebencian

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Emosional Kebencian
Sayyidina Ali Karomallahu Wajhah, salah sahabat nabi pernah berkata bahwa "Mereka yang menyukaimu tidak membutuhkan penjelasan darimu. Mereka yang membencimu tidak akan mengubah pikiran mereka meski kau jelaskan"

Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.

Kadangkala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidakpedulian.

Kebencian yang mendasar dihati adalah penyakit hati yang paling menjerumuskan pada kehinaan, sebab kebencian adalah sumber dari penyakit hati lainnya, seperti penyakit dendam, iri hati, hasad, dan dengki.

Karena bila sudah ada kebencian didalam hati, maka segunung kebaikanpun tidakkan pernah terlihat baik oleh mata kita, sebab saat benci sudah bersarang dihati, maka yang tampak besar dihadapan kita hanya amarah dan amarah.

Sifat tulus seseorang akan selalu kita pandang sebelah mata, saat kita tak membersihkan hati kita dari yang namanya amarah sebab rasa benci yang ada. Oleh karena itu berhati-hatilah saat sahabat bitter tidak mampu meredam amarah sahabat bitter.

Karena bila amarah sahabat bitter terus berkepanjangan menderu didalam hati, maka sudah pasti sahabat bitter akan hidup dengan terus dalam keadaan membenci tidak karu-karuan.

Dan kita akan selalu berburuk sangka pada kebaikan seseorang, saat kita biarkan akal pikiran berjalan dengan kebencian yang ada di hati.

Sehingga setiap saatpun yang ada dihati kita hanya sebuah perasaan su’uddzan, semua gerak gerik orang lain akan terus mengusik pikiran sahabat bitter untuk menyangka yang tidak-tidak.

Parahnya lagi, sahabat bitter akan selalu meremehkan kebaikan seseorang tersebut, saat hati masih terjangkit dengan namanya dendam yang diawali oleh kebencian yang terus menerus.

Sadarilah akan satu hal, bahwa semua kebaikan yang dilakukan orang lain akan membuat sahabat bitter semakin membenci, saat hati tidak pernah menyadari bahwa membenci adalah tipu muslihat setan.

Jika kita tidak pandai meredakan amarah yang memuncak maka sudah pasti setan akan semakin menyenangi perbuatan dosa yang sahabat bitter lakukan, sehingga sahabat bitter akan semakin membuat kita terbuai dengan rasa benci yang menderu.

Cara mengatasi Kebencian Terhadap Seseorang
Kebencian adalah kondisi mental yang selalu berada dalam penderitaan atau kekesalan sehingga memicu kemarahan atau sakit hati.

Kebencian akan merugikan diri sendiri dan menghalangi sahabat bitter untuk memercayai orang lain, mengasihi, atau mencintai orang lain di kemudian hari.

Mengatasi kebencian berarti mau menerima apa yang sudah terjadi, memaafkan orang yang membuat sahabat bitter benci, dan mengubah diri agar perasaan tersebut tidak berdampak negatif bagi kehidupan Sahabat Bitter.

Temukan sumber dan penyebab kebencian
Tentukan apa yang sesungguhnya sahabat bitter rasakan dan apa sebabnya. Berusahalah memahami diri sendiri dengan menjawab pertanyaan: 

  1. Kapan sahabat bitter mulai merasa benci? 
  2. Apakah karena mengalami satu atau beberapa kejadian? 
  3. Apakah kebencian ini muncul karena satu atau beberapa orang, misalnya: pasangan, orang tua, atau anggota keluarga?


  • Dengan mengetahui apa yang menimbulkan rasa benci, sahabat bitter bisa menentukan cara mengatasinya. Contohnya, jika sahabat bitter benci karena orang terdekat membuat sahabat bitter kesal atau sedih, berusahalah mengatasinya dengan mengubah ekspektasi sahabat bitter kepadanya. sahabat bitter tidak bisa mengubah orang lain. Jadi, solusinya adalah mengubah diri sendiri dan belajar menerima apa yang sudah terjadi.

Mengetahui Peran
Ketahui peran sahabat bitter sehingga merasakan kebencian. Sering kali, kebencian kepada orang lain timbul karena kekesalan kepada diri sendiri yang sudah memilih mau disakiti. Di dalam hati, sahabat bitter mungkin merasa bingung atau malu karena tidak menyadari hal ini. sahabat bitter memberontak karena sudah membiarkan pertahanan diri sahabat bitter runtuh dan memercayai orang yang melukai perasaan kita. Ini berarti, sahabat bitter marah kepada diri sendiri karena menjadi manusia. 

Ada pepatah yang mengatakan, 
Memendam kebencian sama seperti meminum racun, tetapi berharap orang lain yang mati.
Sahabat bitter memiliki kekuatan untuk memilih apakah ingin mengatasi kebencian atau terus hidup dalam kebencian. Kenali kekuatan sahabat bitter dan jangan menyalahkan orang lain.

Bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda merasa cemburu atau iri. Rasa iri atau mengingini apa yang orang lain miliki, entah dari aspek materi atau kemampuan, bisa menimbulkan kebencian. Jika sahabat bitter benci kepada orang lain karena ia memiliki sesuatu yang sahabat bitter inginkan, sia-sia saja jika sahabat bitter benci kepadanya. Berusahalah mengetahui apa yang kurang pada diri sahabat bitter dan berusahalah mengatasi kebencian dengan memperbaiki kekurangan tersebut. 

  • Contoh rasa iri yang memicu kebencian adalah seseorang yang marah karena rekan kerja yang selama ini membuatnya iri ternyata mendapatkan promosi. Kemungkinan sahabat bitter merasa iri kepada rekan yang dipromosikan karena sahabat bitter sudah lebih lama bekerja.

Atasi kebencian karena rasa iri dengan bersikap jujur kepada diri sendiri dan bertindak. 

  • Apakah sahabat bitter marah karena orang lain atau karena aspek tertentu di dalam diri sendiri? 

Jika sahabat bitter sudah menunjukkan performa yang layak dihargai, ambillah inisiatif untuk berbicara dengan atasan tentang peluang mendapatkan promosi. Atau, jika kemampuan kerja sahabat bitter sudah melebihi atasan, pertimbangkan apakah sahabat bitter perlu mencari pekerjaan yang lebih sesuai di tempat lain.

Alih-alih merasa iri kepada orangnya, sahabat bitter sebenarnya iri karena sifat atau kemampuan yang ia miliki. Duduklah dengan tenang untuk mengevaluasi perasaan sahabat bitter secara jujur dan menyalurkan rasa iri dengan meningkatkan diri. 

Terima Apa Yang Dirasakan
Kemarahan dan kebencian adalah perasaan yang sangat dahsyat. Berpura-pura bahwa perasaan tersebut tidak ada atau berusaha mengabaikannya adalah perilaku yang merugikan diri sendiri. Kebencian timbul karena kita melihat situasi tertentu menggunakan perasaan. Akibatnya, kita bersikap tidak pada tempatnya dengan menumbuhkan kebencian atau dendam kepada orang yang tidak kita sukai. Agar bisa pulih, sahabat bitter harus menerima apa yang sahabat bitter rasakan.

Kemarahan sering menjadi topeng untuk menutupi emosi lain yang sulit dipahami atau diperlihatkan. Orang-orang memilih menunjukkan kemarahan sebab lebih mudah terlihat marah daripada mengungkapkan perasaan ditolak, benci, iri, bingung, atau sakit hati.

Sediakan waktu untuk diri sendiri dan jangan hanya memikirkan apa yang sahabat bitter alami, tetapi berusahalah merasakan semua emosi yang muncul karena mengalami kejadian ini. Rasakan kemarahan jika sahabat bitter sedang marah. Akuilah penderitaan atau kebingungan yang sahabat bitter alami. Jangan berusaha menghindari perasaan tersebut. Situasi ini baru bisa diatasi jika sahabat bitter mau menerima apa yang sedang sahabat bitter rasakan.

Ceritakan kepada teman atau orang yang Anda percayai. Temui seseorang yang bisa sahabat bitter ajak bicara dan ceritakan apa yang terjadi sehingga sahabat bitter merasa sangat benci. Menceritakan perasaan kepada orang lain membuat sahabat bitter mampu melihat situasi secara lebih objektif. Orang lain mungkin akan mengenali pola perilaku sahabat bitter yang memicu terjadinya masalah ini dan membantu sahabat bitter menemukan solusinya, jadi, memiliki teman bicara selalu ada gunanya.

Tulislah apa yang orang lain lakukan sehingga Anda merasa benci. Tulislah setiap kejadian yang bisa sahabat bitter ingat sedetail mungkin, jangan ada yang ketinggalan. Setelah itu, tulislah sifat-sifat orang yang membuat sahabat bitter benci tanpa berniat menghinanya. 

  • Apakah ia egois, kasar, kejam, tidak sopan? 

Pikirkan apa yang ia lakukan dan tentukan perilaku tersebut termasuk kategori sifat buruk yang mana. 

Setelah itu, tulislah apa yang sahabat bitter rasakan karena perlakuannya. Buatlah catatan untuk menggali lebih dalam apa yang mendasari kemarahan sahabat bitter, alih-alih hanya untuk meluapkan rasa marah.

Terakhir, tulislah bagaimana perilaku tersebut dan perasaan sahabat bitter memengaruhi kehidupan sahabat bitter. 

  • Contohnya, jika pasangan sahabat bitter berbohong, mungkin sahabat bitter akan marah, sedih, dan benci. Kebohongannya membuat sahabat bitter sulit memercayai orang lain atau berteman akrab dengan orang lain sebab sahabat bitter takut ia akan menyakiti sahabat bitter juga.

Katakan Apa Adanya Tentang Perasaan
Kita akan selalu berusaha mengerti jika orang yang kita cintai menyakiti perasaan kita. Akan tetapi, mengetahui apa sebabnya seseorang menyakiti sahabat bitter tidak serta-merta menyelesaikan masalah sebab ia sendiri mungkin tidak tahu mengapa ia melakukan hal tersebut. Namun, sahabat bitter bisa memulihkan diri dengan mengajaknya berbicara berdua saja. 

Ajaklah ia bertemu untuk berbicara. Gunakan kalimat dengan kata “saya” atau “aku”, misalnya “Aku sakit hati karena” sambil mengungkapkan apa yang Anda rasakan dalam situasi ini. Setelah itu, tanpa bersikap menyalahkan, mintalah ia memberikan penjelasan apa yang terjadi sesuai cara pandangnya.

Lakukan konfrontasi hanya setelah sahabat bitter mampu memahami masalah ini secara objektif. Ini artinya sahabat bitter sudah menyadari peran sahabat bitter dan bisa menerima perasaan sahabat bitter.

Jika sahabat bitter ingin melanjutkan hubungan dengannya, jelaskan bahwa sahabat bitter bisa menerima perilakunya dan mau memaafkan atau meminta ia memperbaiki diri. 

  • Contohnya, jika sahabat bitter ingin tetap menjalin hubungan dengan pasangan yang sifatnya kurang baik, tentukan batasan dan jelaskan perilaku seperti apa yang sahabat bitter inginkan.

Saat situasi aman terkendali, justru mental sahabat bitter tidak berkembang. Setelah melalui pergesekan sosial yang hampir memicu konflik dari sanalah sahabat bitter mengecap permulaan kedewasaan. 

Gejelak sosial yang sahabat bitter maksudkan disini adalah sesuatu yang mengganggu kehidupan namun tidak sampai menyebabkan kerugian. Ini adalah kesempatan bagi sahabat bitter untuk memahami hakekat manusia yang sesungguhnya. 

Hingga suatu saat sahabat bitter bisa menemukan bagaimana mengatasi dan mengendalikan emosi sendiri.

Itulah perasaan yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang ketika diperhadapkan dengan situasi yang sulit. Tidak perlu membenci orang-orang yang turut ambil bagian menjatuhkan/ melemahkan/ memfitnah sahabat bitter melainkan temukan solusinya.

Hindari fokus dengan persoalan itu sendiri apalagi melampiaskan amarah kepada setiap orang yang mengambil peran disana melainkan fokuskan pikiran untuk menemukan solusi mengatasi situasi tersebut.

Mari cari tahu mengapa rasa benci masih terpendam dalam hati. Beberapa analisis bitter berdasarkan pengalaman sendiri dan juga dari hasil cerita orang lain apabila kebencian emosional dibiarkan berlarut-larut maka akan mati rasa jiwa sahabat bitter seperti lagu yang berjudul Numb diatas.
☆☆☆☆☆
Numb
Linkin Park
Mati rasa
Aku lelah menjadi apa yang kau inginkan 
I'm tired of being what you want me to be 

Merasa begitu tidak berguna, hilang di bawah permukaan 
Feeling so faithless, lost under the surface 

Aku tidak tahu apa yang kamu harapkan dariku 
I don't know what you're expecting of me 

Dengan di bawah tekanan berjalan di langkahmu 
Put under the pressure of walking in your shoes 

Tertangkap di bawah arus, hanya terperangkap di bawah arus 
Caught in the undertow, just caught in the undertow 

Setiap langkah yang aku ambil adalah kesalahan lain bagimu 
Every step that I take is another mistake to you 

Tertangkap di bawah arus, hanya terperangkap di bawah arus
Caught in the undertow, just caught in the undertow
Aku sudah mati rasa, aku tidak bisa merasakanmu di sana 
I've become so numb, I can't feel you there 

Menjadi sangat lelah, jauh lebih sadar 
Become so tired, so much more aware 

Dengan menjadi ini semua yang ingin aku lakukan 
By becoming this all I want to do 

Lebih seperti aku dan kurang sepertimu
Is be more like me and be less like you
Tidak bisakah kamu melihat bahwa kamu mencekikku? 
Can't you see that you're smothering me? 

Memegang terlalu erat, takut kehilangan kendali 
Holding too tightly, afraid to lose control 

Karena semua yang kamu pikir aku akan menjadi 
'Cause everything that you thought I would be 

Akan hancur berantakan bila tepat di depanmu 
Has fallen apart right in front of you 

Tertangkap di bawah arus, hanya terperangkap di bawah arus 
Caught in the undertow, just caught in the undertow 

Setiap langkah yang aku ambil adalah kesalahan lain bagimu 
Every step that I take is another mistake to you 

Tertangkap di bawah arus, hanya terperangkap di bawah arus 
Caught in the undertow, just caught in the undertow 

Dan setiap detik yang aku buang lebih banyak daripada yang bisa aku ambil!
And every second I waste is more than I can take!
Aku sudah mati rasa, aku tidak bisa merasakanmu di sana 
I've become so numb, I can't feel you there 

Menjadi sangat lelah, jauh lebih sadar 
Become so tired, so much more aware 

Dengan menjadi ini semua yang ingin aku lakukan 
By becoming this all I want to do 

Lebih seperti aku dan kurang sepertimu
Is be more like me and be less like you
Dan saya tahu saya mungkin akhirnya gagal juga 
And I know I may end up failing too 

Tapi aku tahu kamu seperti aku dengan seseorang yang kecewa padamu
But I know you were just like me with someone disappointed in you
Aku sudah mati rasa, aku tidak bisa merasakanmu di sana 
I've become so numb, I can't feel you there 

Menjadi sangat lelah, jauh lebih sadar 
Become so tired, so much more aware 

Dengan menjadi ini semua yang ingin saya lakukan 
By becoming this all I want to do 

Lebih seperti aku dan kurang sepertimu
Is be more like me and be less like you
Aku sudah mati rasa, aku tidak bisa merasakanmu di sana 
I've become so numb, I can't feel you there 

Aku lelah menjadi apa yang kau inginkan 
I'm tired of being what you want me to be 

Aku sudah mati rasa, aku tidak bisa merasakanmu di sana 
I've become so numb, I can't feel you there 

Aku lelah menjadi apa yang kau inginkan
I'm tired of being what you want me to be
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT