Ketika Bitter Menjadi Seorang Perawat

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
"Ketika Bitter Menjadi Seorang Perawat"
Bitter adalah julukan bagi pemilik Blog Bitter Caffee Park dimana selalu menyapa pembaca dengan istilah Sahabat Bitter. Dan diawal Artikel selalu diawali dengan kalimat:
☆☆☆☆☆
Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Paek akan mengajak kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
[JUDUL ARTIKEL]
☆☆☆☆☆
Setiap Artikel yang ada di Blog Bitter Coffee Park adalah ajakan untuk mengajak berdiskusi dengan Sahabat Bitter sebagai pembaca di Artikel Blog Bitter Coffee Park akan tetapi tetap dengan prinsip yang sama, yaitu dengan Filosofi Bitter Coffee Park yaitu:
☆☆☆☆☆
Kita harus menyudahi menganggap yang bukan ilmu atau belum ilmu sebagai ilmu dan kebenaran. 
Jangan sampai kita salah sangka sehingga menganggap segala sesuatu sebagai sebab timbulnya perasaan terancam, kebingungan dan ketakuatan.

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik, tetapi juga memberika saran dan Ktitik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan saran dan kritik.
☆☆☆☆☆
Biografi seorang Bitter adalah seorang laki-laki kelahiran 1986 dan saat ini telah menikah dan memiliki dua orang anak. Sebagai seorang Imam di keluarga, bitter selalu mengutamakan penanaman Ahklak Dan Akidah kepada keluarganya dan mengajaknya lebih mencintai Kehidupan Akhirat dari pada Kehidupan Dunia.

Diawal Tahun 2013 tepatnya bitter pada waktu itu berusia 26 tahun, seorang bitter menjadi Ketua RT di salah satu wilayah Kota Surabaya yang menjabat periode 2014-2016 dan terpilih lagi tanpa melalui pemilihan ketua RT yang akhirnya menjabat kembali pada periide 2017-2019.

Profesi Bitter sebenarnya adalah seorang perawat lulusan Akademi Keperawatan Surabaya dan saat ini bekerja di salah satu institusi Rumah Sakit pemerintahan. Awal mula membuat Blog, dimana Bitter yang memiliki Hobby Nongkrong di Warung Kopi dan mendengar keseruan para penghuni warung kopi dalam menyampaikan ulasan-ulasan topik dengan masing-masing gaya penyampaian.

Inspirasi menggunakan kata Bitter adalah karena adanya celoteh salah satu pengunjung dengan celoteh kas Kota Surabaya yang Mengatakan “jjjjjjk Pahit” setelah mereka mengobrol ke sana kemari membahas beraneka topi dengan teman ngopinya dan di akhiri dengan tawa.

Menjadi seorang perawat memang bukanlah pilihan seorang Bitter, Bitter lebih suka pada sastra sebenarnya. Oleh sebab itu, melalui Blog Bitter Coffee Park seorang Bitter dapat mengekspresikan karya tulisnya sesuai Imajinatif yang ada dengan gaya tulisan artikel yang unik. 

Kegiatan-kegiatan menulis di artikel menjadi hiburan tersendiri diluar keprofesian sebagai seorang perawat dan berkamuflase menjadi sosok seorang Bitter. Walaupun Bitter seorang perawat, cukup jarang Bitter mengulas tentang kesehatan malah yang lebih sering mengulas kehidupan sosial bermasyarakat.

Dari tulisan-tulisan inilah Bitter juga belajar melakukan Komunikasi Efektif kepada setiap aspek kehidupan bersosial masyarakat. Dan dimana tidak secara langsung menerapkan Praktik Keperawatan Komunitas Terhadap Masyarakat dan dimana hal ini berguna juga ketika Bitter melakukan tugasnya sebagai perawat di tempat Bitter bekerja.

Dari ketidak sukaan bukan berarti Bitter mengakhiri profesinya sebagai Perawat, akan tetapi menjadi motivasi untuk terus berkembang dan belajar menekuni salah satu keilmuan Keperawatan dan memahami suka duka seorang perawat.

Dan bukan hal yang aneh apabila kebanyakan pegawai, baik swasta maupun negeri, masih menikmati libur lebaran mereka atau hari libur lainnya.

Namun tidak bagi Bitter, karena berprofesi sebagai perawat di Rumah Sakit mengharuskan diri untuk siaga setiap saat.

Di sela melaksanakan tugas, walaupun harus bekerja di saat orang lain menikmati masa liburan, bukanlah masalah karena merawat pasien, bitter anggap sebagai bentuk kecintaan terhadap sesama manusia.

Walaupun terkadang masih dalam suasana liburan, tapi sebagai perawat, bitter harus tetap siaga dan waspada. Ini bentuk kecintaan bitter kepada orang lain yang sakit dan membutuhkan pertolongan.

Bekerja di hari libur, memang bukanlah satu-satunya hal yang dialami para perawat. Dan menjadi perawat itu banyak suka dukanya, dan bekerja di saat orang lain liburan adalah salah satu hal yang perawat alami.

Menurut bitter, menjadi perawat tidak sepenuhnya menyenangkan, karena terkadang apalagi dengan semua kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja membahayakan diri sendiri.

Karena berhubungan dengan nyawa seseorang yang tidak pernah bisa diganti. Ketika bekerja, seorang perawat dituntut fokus, cepat dan sigap.

Oleh karena itu, bitter sebagai perawat harus melayani dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab serta harus memiliki kesabaran ekstra.

Menghadapi berbagai pasien yang rewel dan bandel bitter akui sudah bukan hal baru baginya. Namun, dalam menghadapi pasien seperti itu, ia menjelaskan, saat itulah kesabaran seorang perawat diuji kesabarannya. Harus ekstra sabar, bila menghadapi keluarga pasien. Harus bisa bersikap manis, harus siap membuat kata-kata manis. Bagaimana tidak? Karena yang kita hadapi sebagai perawat adalah orang sakit. Harus ada jalinan komunikasi yang baik, memberi motivasi dan semangat bahwa mereka harus terus berjuang.

Hal positif dan menyenangkan menjadi seorang perawat adalah perawat harus mampu memberikan asuhan keperawatan yang bermanfaat bagi masyarakat serta memberikan solusi dari permasalahan keluarga yang berkaitan dengan kesehatan.

Tidak hanya itu, selalu didoakan oleh pasien dan keluarga saat melayani adalah suatu kebahagiaan tersendiri baginya.

Setelah mereka sembuh, mereka pulang dan mendoakan kita yang merawat, tentu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Mendapat banyak teman kerja yang menyenangkan dan memiliki kepribadian yang penuh perhatian, empati, kuat, lucu, cerdas, dan ramah.

Ditanya terkait alasannya kenapa bitter menjadi perawat, karena perawat adalah panggilan hatinya untuk melayani sesama.

Tidak pernah terpikirkan menjadi seorang perawat, tapi seiring berjalannya waktu, bitter bisa memenuhi panggilan ini dan bitter bersyukur bisa diizinkan Tuhan untuk melayani sesama.

Memanusiakan manusia yang sakit, adalah hal yang sangat istimewa dan luar biasa. Dari doa para pasien yang kita bantu sebagai perawat, disitulah langkah mudah ketika harus menjalani cobaan hidup. Ke ikhlasan hati dalam memberi asuhan keperawatan kepada mereka yang tidak berdaya karena sakit merupakan kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan materi.
☆☆☆☆☆
Catatan Dari Seorang Bitter:
Apabila menurut Sahabat Bitter artikel di Blog Bitter Coffee Park, Sahabat Bitter bisa membagikannya. 

Dan apabila Artikel Blog Bitter Coffee Park mengandung unsur Profokasi dan hal-hal yang kurang menyenangkan atau mungkin kesalahan dalam ilmu kebenaran, Sahabat Bitter bisa menghubungi kami agar kami dapat melakukan Refisi Terhadap Artikel Kami.

Jangan Lupa berikan Komentar dari setiap artikel Blog Bitter Coffee Park Ya.....!!!!!!!!

Karena setiap Komentar Sahabat Bitter adalah penyemangat Seorang Bitter terus berkarya dalam penulisan Artikel-Artikel dengan ulasan yang bertema Obrolan Warung Kopi.

Salam Secangkir Kopi di Blog Bitter Coffee Park.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT