Dalam berkarya, Seorang Blogger harus memiliki Sudut Pandang yang luas. Karena Sudut Pandang adalah cara Seorang Blogger menempatkan dirinya terhadap karya tulisannya atau dari sudut mana memandang tulisannya.
Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan Seorang Blogger dalam tulisannya.
- Sudut Pandang Orang Pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini pengarang seakan-akan terlibat dalam tulisannya dan bertindak sebagai tokoh dalam tulisanya.
- Sudut Pandang Orang Ketiga, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau nama orang yang dijadikan sebagai titik berat tulisannya.
- Sudut Pandang Pengamat Serba Tahu, Dalam hal ini Seorang Blogger bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang dialami tokoh dan tingkah laku tokoh.
- Sudut Pandang Campuran, (sudut pandang orang pertama dan pengamat serba tahu). Seorang Blogger mula-mula menggunakan sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan bagian akhir kembali ke orang pertama.
Sudut Pandang Seorang Blogger Dalam Menyampaikan Tulisannya
---------------------------------------------------------------------------------
Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Utama
Dalam sudut pandang teknik ini, si “aku” mengisahkan berbagai peristiwa dan tingkah laku yang dialaminya, baik yang bersifat batiniah, dalam diri sendiri, maupun fisik, hubungannya dengan sesuatu yang di luar dirinya.
Si “aku” menjadi fokus pusat kesadaran, pusat cerita.
Segala sesuatu yang di luar diri si “aku”, peristiwa, tindakan, dan orang, diceritakan hanya jika berhubungan dengan dirinya, di samping memiliki kebebasan untuk memilih masalah-masalah yang akan diceritakan.
Dalam cerita yang demikian, si “aku” menjadi tokoh utama (first person central).
Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Sampingan
Dalam sudut pandang ini, tokoh ”aku” muncul bukan sebagai tokoh utama, melainkan sebagai tokoh tambahan (first pesonal peripheral).
Tokoh ”aku” hadir untuk membawakan cerita kepada pembaca, sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan itu kemudian ”dibiarkan” untuk mengisahkan sendiri berbagai pengalamannya.
Tokoh cerita yang dibiarkan berkisah sendiri itulah yang kemudian menjadi tokoh utama, sebab dialah yang lebih banyak tampil, membawakan berbagai peristiwa, tindakan, dan berhubungan dengan tokoh-tokoh lain.
Setelah cerita tokoh utama habis, si “aku” tambahan tampil kembali, dan dialah kini yang berkisah.
Dengan demikian si “aku” hanya tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap berlangsungnya cerita yang ditokohi oleh orang lain. Si “aku” pada umumnya tampil sebagai pengantar dan penutup cerita.
Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Dalam sudut pandang ini, cerita dikisahkan dari sudut “dia”, namun pengarang, narator dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut tokoh “dia” tersebut.
Narator mengetahui segalanya, ia bersifat mahatahu (omniscient).
Ia mengetahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa, dan tindakan, termasuk motivasi yang melatarbelakanginya.
Ia bebas bergerak dan menceritakan apa saja dalam lingkup waktu dan tempat cerita, berpindah-pindah dari tokoh “dia” yang satu ke “dia” yang lain, menceritakan atau sebaliknya “menyembunyikan” ucapan dan tindakan tokoh, bahkan juga yang hanya berupa pikiran, perasaan, pandangan, dan motivasi tokoh secara jelas, seperti halnya ucapan dan tindakan nyata.
Sudut Pandang Orang Ketiga Sebagai Pengamat
Dalam sudut pandang “dia” terbatas, seperti halnya dalam “dia” mahatahu, pengarang melukiskan apa yang dilihat, didengar, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh cerita, namun terbatas hanya pada seorang tokoh saja atau terbatas dalam jumlah yang sangat terbatas.
Tokoh cerita mungkin saja cukup banyak, yang juga berupa tokoh “dia”, namun mereka tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan sosok dirinya seperti halnya tokoh pertama.
Sudut Pandang sebagai cara bagaimana Seorang Blogger dalam menempatkan dirinya di dalam cerita, ataupun dari sudut mana penulisnya memandang tulisan yang dibuat olehnya.
Sudut Pandang juga bisa dikatakan sebagai suatu teknik atau juga siasat yang disengaja dilakukan oleh Seorang Blogger untuk dapat menyampaikan tulisannya.
Oleh karena itu Sudut Pandang bisa mempengaruhi penyajian suatu tulisan dan juga alurnya. Dan semangat bekarya untuk membangun bangsa dari coretan di mesin Internet.
---------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment
Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.
BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT