Ciri-Ciri Orang Mendekati Ajal

Menerima kenyataan bahwa orang tercinta Anda telah mendekati ajal karena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu pasti tidak mudah. 
Padahal, dengan mengenali ciri-ciri orang yang sudah dekat ajalnya, Anda jadi mampu memberikan perawatan dan pertolongan yang paling tepat. 

Proses berpulangnya orang tercinta kepada sang pencipta pun bisa jadi lebih mulus.

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. 

Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. 

Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.

Menurut pedoman yang dipegang dalam dunia medis, berikut ini adalah macam-macam tanda yang akan muncul menjelang kematian seseorang.
---------------------------------------------------------------------------------
Mengenal Tanda-Tanda Kematian
---------------------------------------------------------------------------------
Perlu diingat, perjalanan setiap orang menjelang kematian berbeda-beda. 

Ada yang prosesnya sangat cepat, ada juga yang memakan waktu cukup lama tergantung pada penyakitnya. 

Perbedaan usia juga bisa jadi faktor penentu apakah tanda-tandanya cukup kentara. Misalnya, anak-anak dan remaja cenderung tetap aktif meskipun kondisi fisiknya sudah sangat menurun.

Namun, secara umum inilah tanda-tanda menjelang kematian pada orang yang menderita penyakit fatal seperti kanker, AIDS, diabetes, Alzheimer, gagal ginjal, dan penyakit jantung.
---------------------------------------------------------------------------------
Beberapa Bulan Menjelang Kematian
---------------------------------------------------------------------------------
Ini adalah saat-saat di mana orang tercinta Anda mulai menyadari bahwa ajalnya sudah dekat. Maka, perubahan yang paling tampak adalah suasana hati dan perilakunya. Berikut ciri-cirinya:
  1. Menarik diri dari orang-orang terdekat, misalnya tidak mau dikunjungi di rumah sakit.
  2. Lebih sering berdiam diri (pada anak-anak mungkin justru tambah cerewet).
  3. Jarang makan atau minum.
  4. Berhenti melakukan hal-hal favorit atau hobi.
  5. Mudah lelah dan mudah tertidur.
  6. Mengompol (karena inkontinensia urine).

---------------------------------------------------------------------------------
Beberapa Minggu Menjelang Kematian
---------------------------------------------------------------------------------
Seiring berjalannya waktu, tubuh orang tercinta Anda akan mengalami penurunan fungsi. Hal ini bisa terlihat dari tanda-tanda berikut ini:
  1. Pola tidur berubah-ubah.
  2. Mengeluh atau mendesah karena menahan rasa sakit. Bicarakan dengan dokter dan perawat untuk mendapatkan obat-obatan pereda nyeri.
  3. Mengigau, berhalusinasi, atau mengalami disorientasi. Misalnya bingung sedang berada di mana, siapa saja orang-orang di sekitarnya, melihat cahaya terang, dan mengaku berbicara dengan keluarga atau sahabat yang sudah meninggal.  
  4. Tidak bisa meninggalkan tempat tidur sama sekali.
  5. Tidak bisa makan tanpa bantuan selang.
  6. Makin jarang buang air kecil atau buang air besar.
  7. Tekanan darah, detak jantung, dan irama pernapasan melemah.
  8. Suhu tubuh menurun dan meningkat secara tak pasti.
  9. Kulit, bibir, dan kuku jadi lebih pucat atau membiru karena aliran darah berkurang.  

---------------------------------------------------------------------------------
Beberapa Hari Atau Jam Menjelang Kematian
---------------------------------------------------------------------------------
Biasanya orang yang sudah tinggal beberapa hari atau jam mendekati ajalnya akan menunjukkan ciri-ciri berikut ini.
  1. Tiba-tiba gelisah atau jadi tampak bertenaga. Misalnya dengan bicara panjang lebar atau minta jalan-jalan. Namun, gelombang energi ini biasanya tidak bertahan lama. Dalam waktu beberapa saat orang tercinta Anda mungkin akan jadi lemas lagi.
  2. Detak jantung sangat lemah, bahkan nyaris tak terdeteksi.
  3. Suhu tubuh menurun drastis.
  4. Tidak bisa makan sama sekali.
  5. Tidak buang air kecil atau buang air besar sama sekali.
  6. Pernapasan jadi sangat lambat.
  7. Muncul bercak-bercak ungu kebiruan di sekujur tubuh.

---------------------------------------------------------------------------------
Yang Harus Dilakukan Saat Orang Tercinta Menunjukan Tanda-Tanda Ajal Mendekat
---------------------------------------------------------------------------------
Jika tanda-tanda di atas dialami oleh orang terdekat Anda, usahakan untuk tetap tenang saat berada di dekatnya. Yakinkan pasien bahwa Anda ada di sampingnya dan gunakan nada bicara yang lembut.
Dokter mungkin sudah menyarankan bentuk perawatan paliatif bagi orang terdekat Anda yang sudah mendekati ajal. Diskusikan dengan dokter dan para perawat bagaimana cara Anda membantu pasien untuk melewati proses ini sebaik mungkin. Anda juga mungkin perlu mempertimbangkan bantuan dari pemuka agama atau terapis untuk mendampingi pasien secara emosional.

Secara sains, gejala-gejala ajal sudah dekat dari hasil pengamatan para ilmuwan, dokter, dan perawat pun telah dengan fasih diuraikan mereka. Barangkali karena seringnya mereka mengalami dan menyaksikan sendiri berbagai jiwa yang akhirnya tutup usia melalui mata kepala mereka. Beberapa sumber mengatakan prosesnya mirip dengan “Commo Sense” manusia tetapi ada pula yang baru dan mampu mengubah pandangan kita.

Death Rattle
Melansir laporan Kompas.com, Senin (21/8/2017), Sara Manning Peskin, neurolog dari University of Pennsylvania, dalam artikelnya di New York Times pada 20 Juni 2017 mengungkap ada beberapa gejala kematian yang bisa terlihat jelas. Salah satunya disebut detik-detik jelang ajal atau death rattle.
Ketidak Mampuan Menelan
Sebenarnya, gejala tersebut merupakan ketidakmampuan untuk menelan. Secara normal, lidah terangkat ke atas untuk menelan ludah dan makanan. Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk saluran pernafasan. Pada orang yang ajalnya telah dekat, lidah gagal mendorong ludah ke belakang. 
Kegagalan itu memicu munculnya suara yang mirip dengan orang sesak nafas. Suara itu—apalagi bila berlangsung lama—memunculkan anggapan bahwa orang mengalami kesulitan sebelum mati. Malah kadang dikaitkan dengan kutukan. 
Faktanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya kerap tidak merasakan sakit. Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva. Sehingga pada umumnya, suara yang mengkhawatirkan tersebut akan mereda setelah pemberian obat.
Kualitas Bernafas
Gejala kematian kedua ialah kesulitan bernafas. Sulit bernafas memang menimbulkan rasa sakit pada orang yang mendekati ajal. Untuk menguranginya, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin. 
Mengapa orang kesulitan betnafas diberi morfin?  
Pada orang yang akan meninggal, kesulitan bernafas terjadi karena ketidaksinkoran kehendak otak dan kemampuan paru-paru. Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak nafas yang dialami.
Pergolakan Akhir Menjelang Kematian
Gejala ketiga yang dituliskan Peskin adalah pergolakan akhir menjelang kematian. 
Bentuknya?  
Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar ataupun menangis tersedu-sedu. Kerabat yang melihat hal ini mungkin terheran-heran dan tidak nyaman. 
Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urin, nafas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal. Dokter juga bisa mengurangi hal tersebut. Kendati begitu, ada penyebab non fisik yang bisa memicunya.
---------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT