Kwalitas Tidur Tanpa Pakaian

Hay Sahabat Bitter, kali ini Bitter Coffee Park akan mengajak Kalian Ngobrol ala Obrolan Warung Kopi tentang:
Kwalitas Tidur Tanpa Pakaian
Tidur adalah salah satu hal terpenting yang kita lakukan setiap malam. Mendapatkan kualitas tidur yang tepat akan mendatangkan sejumlah manfaat kesehatan. Sebaliknya jika kurang tidur akan menjadi masalah serius.

Tidur tanpa pakaian akan membuat kita lebih lelap. Suhu tubuh kita akan turun saat kita tidur dan meningkat sebelum kita bangun, namun pakaian yang melekat bisa mempengaruhi proses alami itu.

Pakaian bisa membuat tubuh terlalu hangat saat suhu seharusnya turun, dan ini membuat seseorang terbangun dengan keringat di malam hari. Karenanya tanggalkan pakaian dan biarkan tubuh berada dalam suhu yang tepat untuk tidur.

Hanya 12 persen orang Amerika tidur telanjang. Di Indonesia angka itu pasti lebih rendah lagi. Padahal tidur tanpa pakaian ternyata baik untuk kesehatan. Ketika tidur tanpa mengenakan busana atau telanjang dapat memperoleh kualitas tidur yang lebih baik.
Dengan tidur tanpa menggunakan busana segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah. Dengan tidur telanjang, secara otomatis memiliki lebih sedikit pakaian untuk dicuci.

Ketika sedang terbangun dan mendapati masih mengenakan piyama, mungkin akan merasa malas untuk mencopotnya dan beranjak dari tempat tidur. Namun, jika tidur telanjang, saat bangun tidur bisa langsung beranjak dari tempat tidur untuk menuju toilet dan memulai aktivitas sehari-hari.

Bayangkan perasaan berbaring di tempat tidur telanjang kita merasa bebas dari celana, bra dan celana dalam. Dan akan merasakan langsung dinginnya sprei. Hal itu akan membuat tubuh merasa lebih bebas. Setiap orang bisa menggunakan perasaan baik semacam itu sesekali, dan bahkan bisa membantu menjadi lebih bahagia.

Tidak ada tali pengikat atau pakaian yang kusut di seprei, nafaspun menjadi lebih lega. Semua gangguan yang hilang saat tidur telanjang bisa membantu mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Seharian penuh kulit tertutup oleh celana, baju, kaus kaki dan sepatu. Pada malam hari, kulit akan kesempatan untuk menghirup udara segar untuk bernafas. Hal ini bisa menurunkan risiko penyakit kulit.

Jika tubuh terlalu kepanasan kadar kortisol cenderung tinggi, bahkan setelah bangun tidur. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya kecemasan, keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat, penambahan berat badan, dan hal-hal yang buruk lainnya.

Tidurlah dengan telanjang, sehingga dapat menjaga suhu tubuh lebih dingin dan tidur dengan baik sehingga tubuh dapat menghasilkan dan mengatur kortisol dengan benar.

Kadar hormon melatonin dan pertumbuhannya membantu tubuh melakukan hal-hal seperti mencegah penuaan. Saat tidur dengan pakaian, tubuh lebih panas dan mencegah penggunaan hormon ini secara efektif. Dengan kata lain, tidur dengan pakaian membuat tubuh bertambah tua lebih cepat.

Suhu tubuh yang rendah pada malam hari akan membantu kita meningkatkan metabolisme. Peneliti menemukan bahwa orang yang tidur di ruangan dingin menghasilkan lemak coklat dua kali lipat dibanding di ruang hangat. Ini adalah lemak yang tersimpan di leher dan berfungsi membakar kalori sehingga tubuh menjadi hangat.

Menjaga suhu tubuh tetap rendah dengan tidur telanjang akan menghasilkan efek serupa.

Jika sudah menikah, tidur telanjang memberi kesempatan lebih besar untuk bersentuhan dengan pasangan, terutama saat berpelukan. Kontak semacam ini juga bisa menciptakan kehidupan percintaan yang lebih aktif.

Sentuhan langsung dengan pasangan memicu pelepasan hormon okstosin di otak, menurut penelitian di Swedia. Hormon ini mengurangi stres, membuat kita merasa lebih dekat dengan pasangan, dan meningkatkan gairah bercinta.

Dengan tidur telanjang, kemungkinan bersentuhan langsung dengan pasangan makin besar, sehingga sering kali berujung pada hal-hal yang menyenangkan.

Bila celana dalam itu juga terlalu ketat dan menyebabkan iritasi, maka bakteri di sekitarnya bisa menimbulkan infeksi. Oleh karenanya lepaskan celana dalam saat tidur agar testis dan penis kita lebih bersih, kering, dan sehat.

Tidur mengenakan celana dalam meningkatkan kemungkinan terkena infeksi di sekitar kemaluan. Pasalnya daerah yang tertutup celana dalam menjadi lebih panas dan lembab, tempat yang tepat untuk perkembangan bakteri.

Bagi pria, kondisi tidur yang lebih dingin memungkinkan testis tetap berada pada suhu yang lebih dingin. Ini membantu menjaga kesehatan sperma dan sistem reproduksi agar berfungsi normal.

Testis memerlukan suhu yang tepat agar bisa memproduksi sperma secara optimal. Suhu paling baik adalah 35 derajat celsius, sedikit lebih dingin dari suhu tubuh. Bila testis terlalu panas, kualitas sperma akan buruk.

Bagi wanita, kondisi tidur yang lebih dingin dan lebih lapang dapat membantu mencegah infeksi jamur. Karena jamur tumbuh lebih cepat dalam kondisi hangat dan lembab. Bila lebih dingin dan kering, pertumbuhannya dapat dicegah.

Celana dalam yang ketat juga akan meningkatkan suhu di sekitar testis, sehingga bila ingin sperma yang sehat, tidurlah tanpa busana.  

Cuaca panas adalah saat yang sulit untuk tidur nyenyak. Jika tidak memiliki AC, tidur menggunakan pakaian akan semakin terasa menyiksa bagi tubuh. Ketika tidur akan sering terbangun dengan kondisi pakaian yang basah karena terkena keringat.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Obrolan yang baik bukan hanya sebuah obrolan yang mengkritik saja, tetapi juga memberi saran dan dimana saran dan kritik tersebut terulas kekurangan dan kelebihan dari saran dan kritik.

BERIKAN OPINI SAHABAT BITTER TENTANG TULISAN TERSEBUT